Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Childfree, Keputusan yang Diambil Setelah Pergumulan Batin yang Panjang

10 Februari 2023   20:57 Diperbarui: 10 Februari 2023   20:58 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata 'childfree' menjadi viral akhir-akhir ini, setelah selebgram Gita Savitri menyatakan bahwa pilihannya untuk 'childfree' merupakan salah satu jalan yang membuatnya awet muda. Sepertinya pernyataan Gita Savitri tersebut adalah jawaban ngasal dari pertanyaan yang sebenarnya tidak ada hubungan dengan pilihan hidupnya itu.

Seorang fans-nya berkomentar bahwa Gita tampak awet muda, apa rahasianya ... lalu Gita menjawab bahwa ia awet muda karena childfree sehingga bisa tidur delapan jam sehari dan nanti bisa membayar suntik botox jika sudah memerlukannya. Eh, kalau nanti beneran suntik botox namanya awet muda buatan, dong, ya?

Baiklah, terlepas dari kicauan Gita yang menuai kontroversi, kita kembali pada kata Childfree. Menurut Cambridge Dictionary, Childfree artinya adalah kondisi di mana pasangan atau seseorang memutuskan memilih untuk tidak memiliki anak. Tentunya keputusan itu sudah dipikirkan matang-matang bersama pasangan dan didasari pada alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.

Memutuskan untuk childfree khususnya di Indonesia pasti berat, mengingat kebiasaan orang Indonesia yang suka usil nanya sudah punya momongan apa belum, sudah nikah berapa tahun, kenapa belum punya anak, bla bla bla. Kalau dijawab: saya dan suami memutuskan untuk childfree - mungkin bisa mendelik-mendelik kaget itu ibu-ibu tetangga yang kepo bertanya-tanya. 

Saya sendiri memiliki beberapa kenalan yang memutuskan untuk childfree dengan berbagai alasan. Keputusan untuk childfree saya rasa dapat diterima, asalkan alasannya tepat dan masuk akal. Berikut beberapa alasan childfree yang saya tahu:

1. Menikah pada usia yang sudah matang

Farid dan Yuli (bukan nama sebenarnya) menikah pada usia 40-an. Menyadari bahwa pada usia tersebut, hamil akan memberikan konsekuensi pada kesehatan Yuli, pasangan tersebut memutuskan untuk childfree. Toh, mereka sudah memiliki banyak keponakan.

2. Istri memiliki gangguan kesehatan pada rahim

Ketika melamar Yani (bukan nama sebenarnya), Agus sudah mengetahui bahwa Yani memiliki kista di rahim. Mereka sudah siap untuk hidup childfree. Setelah menikah beberapa tahun, kista itu membesar dan Yani harus dioperasi angkat rahim.  

3. Trauma

Trauma kejiwaan membuat Sisri (bukan nama sebenarnya) takut melahirkan. Pasalnya saat masih kecil ia melihat ibunya melahirkan mendadak di rumah. Setiap ingatan itu datang, Sisri mengeluarkan keringat dingin dan lemas. Ketika Joko melamarnya, Sisri bertanya apakah bisa mereka menikah tanpa memiliki seorang anak? Joko menerima hal itu dan mereka hidup bahagia sampai sekarang berdua saja.

Bagaimana jika childfree menjadi trend? Tentu jika itu terjadi, dunia jadi sepi dari tangis bayi. Namun saya percaya, akan masih lebih banyak orang dan pasangan yang berangan-angan memiliki keluarga yang lengkap (ayah-ibu-anak), dibandingkan mereka yang mendeclare childfree.

Jika sebuah keluarga memberi contoh kehangatan di antara anggota keluarganya, saling menyayangi, saling mengasihi, suka bercanda, saling menolong, saling membela, maka kebersamaan keluarga yang indah itu akan terpatri di hati seorang anak. Ia akan mengenang dan memiliki keinginan untuk menduplicate kebahagiaan itu dalam keluarga yang dibentuknya sendiri nanti. Demikian menurut pendapat saya. Kalau menurut Anda, bagaimana?**

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun