Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Childfree, Keputusan yang Diambil Setelah Pergumulan Batin yang Panjang

10 Februari 2023   20:57 Diperbarui: 10 Februari 2023   20:58 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Trauma kejiwaan membuat Sisri (bukan nama sebenarnya) takut melahirkan. Pasalnya saat masih kecil ia melihat ibunya melahirkan mendadak di rumah. Setiap ingatan itu datang, Sisri mengeluarkan keringat dingin dan lemas. Ketika Joko melamarnya, Sisri bertanya apakah bisa mereka menikah tanpa memiliki seorang anak? Joko menerima hal itu dan mereka hidup bahagia sampai sekarang berdua saja.

Bagaimana jika childfree menjadi trend? Tentu jika itu terjadi, dunia jadi sepi dari tangis bayi. Namun saya percaya, akan masih lebih banyak orang dan pasangan yang berangan-angan memiliki keluarga yang lengkap (ayah-ibu-anak), dibandingkan mereka yang mendeclare childfree.

Jika sebuah keluarga memberi contoh kehangatan di antara anggota keluarganya, saling menyayangi, saling mengasihi, suka bercanda, saling menolong, saling membela, maka kebersamaan keluarga yang indah itu akan terpatri di hati seorang anak. Ia akan mengenang dan memiliki keinginan untuk menduplicate kebahagiaan itu dalam keluarga yang dibentuknya sendiri nanti. Demikian menurut pendapat saya. Kalau menurut Anda, bagaimana?**

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun