"Di...ha...bis...kan?" tanyaku sambil menelan ludah. "Tiga-tiganya...?"
"Si jagoan yang minta!" dalih dinda sambil mengelus perut yang isinya adalah calon jagoanku dan setumpuk gudeg, tentunya.
Baiklah, baiklah, sama istri harus sabar. Apalagi sama istri yang sedang hamil.**
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!