Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Merayakan Sumpah Pemuda dengan Talkshow "Bangun Bangsa Gaya Ramah Lingkungan," bersama KLHK

29 Oktober 2022   19:13 Diperbarui: 29 Oktober 2022   19:40 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perwakilan dari SMA (Tangkapan Youtube)

Dari situ terinspirasi harus ada lembaga sehingga 2011 bu Wilda mendirikan PT Safira Global Energy - perusahaan waste management pertama di Indonesia. Pola yg dijalankan  adalah konsep terintegrasi pengelolaan sampah mengikuti regulasi yang ada. Ada 2 pola yaitu: 1. Jasa di kawasan komersiil, 2. Membina usaha-usaha pengelolaan sampah di masyarakat termasuk kelompok anak muda.

Misi Safira Global Energi adalah bagaimana mendukung ketahanan pangan, energi baru terbarukan, penciptaan lapangan kerja, dan usaha baru berbasis pengelolaan sampah. Gerakan itu sudah bergerak di masyarakat mulai dari rumah tangga, RT, RW, Kelurahan dan mulai ke kabupaten.

PT Safira Global Energi juga sudah mendukung gerakan sirkular ekonomi bagaimana dari sampah diciptakan produk-produk seperti fertilizer, pakan ternak, kompos, pupuk hayati, energi baru terbarukan seperti briket, biogas, energi listrik, bioetanol dari sampah organik, BBM dari plastik dan minyak jelantah.

Sampai saat ini bu Wilda masih bergerak mengedukasi masyarakat untuk memilah sampah.

Awal kegiatan bu Wilda dimulai sejak ia masih kuliah dan mengajak masyarakat di sekitar tempat kosnya untuk bersih-bersih lingkungan.  Tapi lingkungan itu kotor lagi, akhirnya bu Wilda sadar bahwa yang salah bukan lingkungannya tapi orangnya. Jadi pengelolaan sampah harus dimulai dengan mengedukasi orangnya.

Bu Wilda sempat bekerja di perusahaan Jepang dan perusahaan Amerika dan bosnya waktu itu mengatakan di masa depan orang Indonesia akan hidup di atas tumpukan sampah. Itulah yang makin menguatkan bu Wilda untuk terjun langsung di bidang pengelolaan sampah.

Wilda Yanti (Tangkapan Youtube)
Wilda Yanti (Tangkapan Youtube)

5. Danis Syahronie, peserta Green Leadership Indonesia (GLI) batch 2.

GLI dibentuk dengan kesadaran bahwa generasi muda adalah generasi yang rentan terhadap perubahan iklim. Harapannya ke depan  anak-cucu kita tidak boleh membiarkan masalah yang sama terulang kembali. 

Ada satu syarat yaitu adanya perkembangan pola pikir dan perkembangan pendidikan, maka Green Leadership Indonesia hadir di sana. 

Green Leadership Indonesia merupakan program pendidikan yg berfokus untuk menciptakan pemimpin yang berperspektif keadilan sosial dan keadilan ekologis. Diinisiasi oleh institut hijau indonesia, KLHK, berkolaborasi dengan berbagai CSO dan NGO, GLI tersebar dari Sabang sampai Merauke.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun