ASN juga dapat melihat langsung berapa persen tukinnya dipotong, jika memang beberapa kali ia terlambat atau lupa tidak mencatatkan kehadirannya dengan Sikadir.
Sikadir juga dapat digunakan oleh kepala kantor, atau kepala seksi, atau KTU, untuk mengecek kegiatan harian stafnya, karena pada akun Sikadir untuk pejabat terdapat fasilitas untuk melihat akun Sikadir para stafnya.Â
Sikadir hadir untuk menjadikan para ASN lebih bertanggungjawab terhadap pekerjaannya sebagai abdi negara.Â
Latihan dan Pelaksanaan Sikadir
Pada saat sosialisasi Sikadir di kantor saya, disampaikan bahwa kami diberikan waktu pada bulan Juli untuk ujicoba Sikadir.Â
Ujicoba dilakukan untuk menjaring kesulitan-kesulitan apa yang dialami ASN selama melakukan absen dengan Sikadir, sehingga saat penerapan Sikadir di bulan Agustus, tidak ada lagi kendala yang berarti. Semua lancar, semua hadir tepat waktu, dan tidak ada yang mengalami pemotongan tukin.
Selama bulan Juli kami melakukan ujicoba setiap hari. Lupa absen jelas masih sering terjadi, karena adaptasi dari absen manual selama musim covid, hingga absen online seperti Sikadir. Lambat laun, kami mulai beradaptasi dengan presensi Sikadir.Â
Bulan Agustus ini mulailah Sikadir benar-benar diterapkan di kantor kami. Pekan pertama Agustus tidak ada masalah, karena kebetulan saya cuti ke Malang.Â
Kalau cuti, ASN tidak melakukan absensi Sikadir. Pihak kepegawaian kantor akan menyerahkan surat cuti pada admin Sikadir, dan admin akan mengunggah surat tersebut di sistem.
Saya mulai harus absen Sikadir beneran hari Senin, 8 Agustus 2022. Tidak ada masalah saat absen pagi, semua lancar. Saya bahkan absen sejak pukul 07.01 karena berangkat pagi-pagi antar anak dulu. Masalah timbul saat kebiasaan 'lupa' muncul. Giliran absen sore, saya melenggang pulang.Â
Saya ingat kalau belum absen pulang pas sudah pukul tujuh malam. Jadilah saya panik dan menghubungi admin Sikadir. Dari mbak adminlah, saya memahami kalau jam absen pulang bisa sampai malam. Jadi masih ada waktu kembali ke kantor untuk absen pulang.