Pokoknya saya bangga membaca buku ini, dan bangga karena kenal baik dengan penulisnya. Jadi rancu ya, bercerita tentang Ets sebagai tokoh di dalam buku, dan Ets sebagai pribadi yang saya kenal.
Sekarang ini mbak Ets tidak bekerja di kantor atau perusahaan mana pun. Ia bekerja sebagai penulis mandiri, menyusun naskah dan menerbitkannya sendiri dengan riang gembira.**
Moral of the story:Â
Membukukan perjalanan cinta? Why not. Apalagi kalau kisah itu tidak melulu tentang ego diri sendiri, namun juga membagikan hikmah yang bermanfaat bagi orang lain. Dan siapa tahu setelah membacanya, ada satu atau dua di antara pembaca yang kemudian terinspirasi untuk membukukan kisah cintanya sendiri. Karena jalan hidup setiap orang beda, juga jalan cintanya. Dan true story yang dikisahkan dengan indah, selalu menarik untuk dibaca orang lain.
Perjalanan cintamu menarik? Kuy, dibukukan ajaah ...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H