Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hati-hati, Kekepoanmu Dapat Menyebabkan Timbulnya Dusta!

28 Mei 2022   10:12 Diperbarui: 28 Mei 2022   10:39 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kekepoan Dapat Menyebabkan Timbulnya Dusta (Sumber: Pexels/Sound on)

Pertanyaan pertama, bisa jadi si ibu sedang proses divorce sama suami tapi tidak mau ramai-ramai. Apakah pertanyaan sekepo itu akan dijawab jujur?

Bisa jadi pertanyaan kepo itu dijawab dengan: "Pak suami ada di rumah orang tuanya ... ibu mertua lagi sakit tidak ada yang jaga."

Padahal tidak ada yang sakit.

Pertanyaan kedua, bisa jadi pernikahan dini anaknya sebenarnya sesuatu yang terpaksa dilakukan karena si anak selalu memaksa. Tapi sekali lagi si ibu yang ditanya tidak mau menggibah anak sendiri.

Jadi dijawab saja dengan: "Iya, daripada tergelincir zina. Sudah dipestakan di rumah istrinya sudah cukup."

Pertanyaan ketiga membuat sedih karena si anak sebenarnya belum punya pekerjaan, jadilah si ibu yang merasa malu akhirnya berdusta.

"Sudah kerja ikut sama pamannya di kota X. Bisnis lobster."

Pertanyaan keempat, si wanita cantik adalah pelakor, tapi si ibu masih ingin menjaga martabat suaminya.

Jadi dijawab: "Itu keponakan jauuh ..." (jauh di mata jauh di hati ... atau maksudnya ingin dibuang jauh-jauh).

Jadi hati-hati dengan kekepoan yang bisa menyebabkan orang berdusta. Suami tetangga tidak pernah kelihatan, anak tetangga nikah diam-diam, anak tetangga sudah nikah belum kerja, ada wanita cantik mencurigakan bertamu di rumah tetangga ... sebaiknya  diam-diam saja tidak usah dikepoin.

Kalaupun terpaksa bertanya sebagai bentuk perhatian, pastilah tahu jika reaksi orang yang ditanya menjadi tidak nyaman. Pekalah sedikit pada respons orang, lalu berhentilah bertanya.

Kecuali memang saran kita diperlukan. Tetangga datang dan minta pendapat tentang sesuatu hal. Bisalah kita bertanya lebih jauh, dengan tujuan memberikan solusi terbaik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun