Saya sedang mengikuti drakor on going berjudul "My Liberation Note." Kalau diartikan, judul itu berarti "Catatan Pembebasanku." Judul ini diambil dari kebiasaan Mi Jeong (salah satu tokoh utama dalam drakor) yang selalu membuat catatan sejak ia bergabung -- tepatnya membentuk sendiri bersama dua temannya - sebuah klub di tempat kerjanya. Klub Pembebasan.
Tempat kerja Mi Jeong itu memang mengharuskan pegawainya untuk bergaul dan membuat klub-klub. Ada klub olah raga, klub musik, namun hanya Mi Jeong dan dua orang pegawai yang tidak tergabung dalam klub apapun. Karena pihak perusahaan memaksa mereka untuk bergabung dengan klub apapun -- akhirnya mereka, dengan ide dari Mi Jeong, membentuk klub sendiri yaitu klub pembebasan.
Mi Jeong sendiri adalah gadis pemalu yang suka berbicara dengan pikirannya sendiri, dan agak unik. Ia bosan dengan hidupnya yang selalu dimanfaatkan orang lain karena ia terlalu baik. Pacarnya membuatnya berutang pada bank, lalu menghilang. Mi Jeong kesal karena ia selalu bertemu dengan pria-pria brengsek. Ia ingin bebas dari hidupnya yang membosankan.
My Liberation Note sendiri bercerita tentang sebuah keluarga di daerah urban. Terdiri dari pasangan suami istri dengan tiga anak yang bekerja di Seoul (Mi Jeong adalah si bungsu).Â
Si bapak bekerja sebagai pembuat wastafel, dan mereka sekeluarga bekerja bersama mengurus ladang dengan berbagai tanaman. Anak-anaknya hanya membantu saat week-end. Ada satu lagi seorang pria yang membantu bapaknya membuat wastafel yang biasa disebut sebagai Pak Gu.
Pak Gu ini misterius. Selalu diam tidak pernah banyak cakap. Ia menyewa rumah tak jauh dari keluarga tersebut sehingga tidak merepotkan jika diantarkan makanan atau ikut makan di rumah keluarga tersebut. Tapi sehari-hari terutama bila malam tiba, tak ada yang dilakukannya kecuali melamun dan minum alkohol. Hingga kemudian Mi Jeong mendekatinya dan mereka berpacaran.
Ketiga bersaudara Gi Jeong, Chang Hee dan Mi Jeong punya masalah mereka masing-masing. Gi Jeong si anak tertua adalah gadis temperamental yang selalu gelisah. Ia terobsesi untuk memiliki pacar dan bermaksud untuk pacaran dengan sembarang orang. Ia tertarik pada teman satu klub Mi Jeong  (Tae Hun)yang ternyata adalah kakak dari temannya waktu remaja.  Tae Hun ini seorang duda satu anak.
Gi Jeong yang tak suka berbasa-basi segera menyatakan perasaannya pada Tae Hun namun ia merasa kecewa saat mendapat penolakan. Namun justru setelah menolaknya, Tae Hun masih menghubunginya dan akhirnya mereka pacaran.
Chang Hee satu-satunya anak laki-laki, mempunyai permasalahan dengan rekan kerja yang menjengkelkan. Ia juga mengalami hubungan yang kandas dengan pacarnya. Pada satu titik, Chang Hee memutuskan untuk berhenti bekerja dan tinggal di rumah membantu ayah ibunya.
Ketiga saudara itu dan juga kedua orangtuanya bukanlah keluarga yang hangat. Mereka jarang ngobrol dengan guyub. Ketiga anak yang sudah dewasa itu juga mengalami kelelahan karena selalu harus pergi ke kantor pagi-pagi, dan pulang larut malam akibat rumah mereka yang sangat jauh dari Seoul.