Saat itu di berita-berita yang beredar maupun di medsos, banyak yang komplain BPJS, namun bagi kami BPJS sudah sangat membantu terapi Emir. Berapa juta yang bisa kami hemat kalau dihitung-hitung, karena Emir menjalani terapi selama enam bulan penuh - kalau saya tak salah ingat. Antara enam bulan sampai setahunlah kira-kira. Selanjutnya saya melakukan terapi sendiri di rumah.
Pengalaman BPJS kedua kali terjadi ketika putri bungsu kami ternyata juga mengalami keterlambatan tumbuh kembang.Â
Berbeda dengan kondisi Emir, putri kami justru cerewet banyak omong. Tapi kata-katanya tanpa makna. Bila diajak bicara, pertanyaan A jawaban B alias gak nyambung. Dia juga agak hyperaktif. Itu pada saat dia berusia 4 tahun.
Memang kami agak telat menyadarinya karena si kecil sempat kami titip lama di rumah orangtua saya. Jadilah ia menjalani terapi tumbuh kembang juga di RS dr Sardjito.Â
Walaupun saat Amel kami terapi si Rodolfo yang tadi kembali melancarkan kata-kata yang sama, "Tidak apa-apa anakmu ini. Nanti juga baik sendiri."
"Terima kasih Rodolfo, uruslah anakmu sendiri," pengennya jawab gitu. Tapi kenyataannya cuma senyum getir bin gondok.
Alhamdulillah perkembangan Emir kemudian semakin baik. Amel juga mengalami perbaikan yang signifikan. Kami bersyukur sudah mengikuti intuisi kami sebagai orangtua. Rodolfo menggonggong, kami tetap melaju.
Oya, pada saat itu, ada dua terapi yang rutin dilakukan anak-anak kami, terapi wicara dan terapi okupasi.Â
Terapi wicara untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan bicara, sedangkan terapi okupasi memperbaiki masalah fisik, sensorik, dan kognitif. Kalau saya simpelnya, terapi okupasi membantu anak-anak fokus dan fungsi tubuhnya menjadi seimbang.Â
Ada sekitar tiga terapis di ruang terapi wicara, dan empat terapis di okupasi. Kadang ada yang berhalangan masuk sehingga terapis yang hadir lebih sedikit. Hal ini tentunya membuat antrean semakin panjang.
Namun sungguh saya acungi jempol kinerja dan kesabaran para terapis yang telah membantu anak-anak saya dan anak-anak lain yang memerlukan layanan terapi.Â