- Sanggup melaksanakan ekspedisi selama 1 tahun tanpa jeda
- Bersedia tidak mendapatkan imbalan/gaji, namun logistik dan akomodasi selama ekspedisi akan dipenuhi (dana logistik dan akomodasi kabarnya akan diperoleh dari donatur)
- Memahami dasar videografi, fotografi dan atau penulisan.
Demikian informasi mengenai Ekspedisi Indonesia Baru yang saya baca di sebuah portal online. Â
PENDAPAT SAYA
Saya sempat membaca beberapa twit di twitter tapi ramai sekali komentarnya bahkan sudah bercampur baur dengan berita perbudakan dan pelecehan seksual dan lain sebagainya. Membacanya saja saya malah jadi pusing.
Dari berbagai bacaan yang terbatas, dapat saya simpulkan bahwa ini memang bukan proyek dengan banyak duit. Yang berminat ikut seharusnya faham bahwa ini bukan ajang mencari pendapatan. Tapi kalau pengalaman, pasti deh akan diperoleh. Demikian juga kawan baru dan jejaring, pasti didapatkan dengan sendirinya.
Maka karena proyek ini adalah proyek anti kemapanan, saya setuju dengan syarat yang pertama yaitu usia 18-30 tahun pada 2022. Usia 18 itu kan lulusan SMA ya atau anak kuliahan yang secara materiil masih didanai oleh orangtua. Minta izin pada orangtua lah untuk ikutan ekspedisi. Minta juga biaya sangu setahun, karena walaupun logistik dan akomodasi dibiayai, pasti mau nggak mau duit pribadi akan terpakai.
Kecuali ya ... kecuali para crazy rich atau sultan di Indonesia tergerak dengan ekspedisi ini lalu donasi ngasih uang saku sehari 400 ribu/orang, misalnya. Lumayan banget tuh kan.
Sedang buat yang sudah kerja misalnya usianya 20-30, bisa ngasih sangu dirinya sendiri ya. Plus jika selesai ikut ekspedisi setahun, masih bisa nyari kerja lagi karena usia masih muda. Iyalah pasti dipecat dari pekerjaan kalau pamit ikut ekspedisi setahun.
Rentang usia 18-30 juga cocok karena secara fisik usia segitu masih sehat nggak penyakitan macam mudah masuk angin, perut kembung, atau bengek. Soalnya motoran ini, Bung. Kena angin terus, gaswat kalau badan ringkih.