Mohon tunggu...
Indah Noing
Indah Noing Mohon Tunggu... Lainnya - Maminya Davinci

Ibu rumah tangga biasa, punya 3 krucils, pernah bekerja sebagai analis laboratorium klinik selama 10 tahun. Selalu berharap Indonesia bisa maju dan jaya tak kalah dari negeri yg baru merdeka.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mulung Elmu di Lapak Pemulung

9 Februari 2016   22:40 Diperbarui: 10 Februari 2016   09:58 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tahun 2011 Bang Satim bersama 2 orang rekannya yaitu Ical dan Uju melakukan kegiatan belajar mengajar kepada anak-anak pemulung. Kegiatan ini awalnya dilakukan di mushalla, namun akhirnya dilakukan di saung di belakang lapak pemukiman. Kegiatan ini pun dinamai “Saungelmu”.  

 

[caption caption="Saung panggung yang sederhana, bila hujan terkadang becek bahkan banjir, ini tempat kegiatan Saulngelmu dilakukan."]

[/caption]

Awalnya kegiatan belajar dilakukan pada setiap malam karena ada juga anak-anak yang pada pagi harinya belajar di sekolah formal, namun sepulang sekolah bekerja memulung dahulu.  Namun kini kegiatan belajar mengajar di Saungelmu ini hanya berlangsung setiap hari sabtu dan minggu sore saja selepas Ashar kira-kira jam 15.00. Mengapa tidak di pagi hari saja? Kan hari Libur?
“Karena mereka bekerja dulu mbak memulung sampah, tak ada hari libur buat mereka kecuali saat mudik ke kampung halaman,” begitu jawab bang Satim.   

Slogan semangat dari Saungelmu adalah “Mengejar mimpi, menebar harapan, meningkatkan derajat”.
Berharap anak-anak pemulung bisa mencapai cita-citanya, membagi harapan kepada sesamanya dan juga meningkatkan derajat hidupnya nanti untuk hidup lebih baik.

Hingga kini Saungelmu sudah memiliki guru pasti berjumlah sekitar 8 sukarelawan (volunteer) dan banyak juga guru-guru sukarelawan lainnya yang tak pasti datangnya. Guru-guru ini rata-rata mahasiswa  lho..  Anak-anak pemulung yang belajar di Saungelmu ini ada yang sedang mengejar paket A (ijazah setara lulusan SD), paket B (Ijazah setara lulusan SMP), dan paket C (ijazah setara lulusan SMA). Hingga kini kurang lebih ada 15 anak yang belajar, peserta paket B ada 1 orang dan peserta paket C ada 3 orang. Peserta paket C ini umurnya berkisar 20 hingga 22 tahun. 3 Peserta paket C ini akan menghadapi ujian, dan bila mereka lulus maka akan dijadikan Duta Saungelmu, menjadi tauladan bagi para peserta didik Saungelmu lainnya. Walau saat ini bekerja menjadi pemulung tak menghalangi mereka untuk meraih pendidikan walaupun bukan melalui pendidikan formal.

Bang Erwin Saleh (Bang Satim) bersama rekan-rekannya sudah 4 tahun mengelola Saungelmu.  Bang Satim yakin Saungelmu akan dapat memewujudkan impian anak-anak pemulung. Wah, siapa yang mengira pria berusia 38 tahun yang berprofesi sebagai ‘Office Boy’ di Summit Mas lantai 16 ini mempunyai kegiatan yang sangat mulia, ingin mengantarkan para pemulung cilik menjemput impiannya. Wow.. tak banyak orang yang bisa berbuat seperti yang bang Satim lakukan.

Kegiatan Saungelmu ini akhirnya menarik simpati dari para penerima beasiswa pendidikan LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) Angkatan 46 yang bersinergi dengan tim Menyapa Indonesia dan  LPDP  lainnya untuk melakukan program pengembangan masyarakat  demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat  yaitu di lapak pemulung Bos Basri Jati Padang dengan melakukan gerakan “MulungElmu

[caption caption="(ki-ka) Mbak Verarissa Ujung,Angkatan 46 LPDP, Bang Satim pengelola Saungelmu, Mas Jiwo tim Menyapa Indonesia"]

[/caption]MulungElmu yang dimaknai dengan memulung ilmu yang berserakan di alam semesta untuk kemudian disebar manfaatnya. MulungElmu ini fokusnya adalah pada bidang pendidikan, pengajaran dan pengembangan diri sehingga diharapkan mampu medorong pola pikir orang tua terhadap peningkatan kualitas pendidikan anak yang berkelanjutan.  MulungElmu juga akan memfasilitasi proses pencapaian pendidikan anak dan remaja, juga memfasilitasi proses bimbingan regenerasi dalam aspek pendidikan.

MulungElmu ini mempunyai 3 program yaitu Mulung Asah, Mulung Asih dan Mulung Asuh. Dimana pada pelaksanaan program MulungElmu ini bekerja sama dengan mahasiswa/i Universitas Indonesia, Universitas Gunadarma, Universitas Pancasila. Juga bekerja sama dengan Komunitas belajar dan kreatif,TIS, EAL, Inibudi.org. Juga bekerjasama dengan kader Saungelmu sendiri.

Mulung Asah, fokus pada pengajaran bidang akademik seperti Matematika, bahasa, IPS, IPA, baca tulis dan seni kepada anak-anak pemulung dan juga peserta kejar paket.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun