Di sini terdapat suatu tadisi yang unik, para nelayan yang masih memegang teguh kearifan lokal. Di mana para nelayan yang tidak akan melaut pada malam dan siang hari Selasa dan Jumat Kliwon, karena terdapat pantangan adat. Aktifitas perairan pantai Ngrenehan pada malam maupun siang Selasa dan Jumat Kliwon akan terhenti.
Pantai Ngrenehan adalah salah satu pantai yang mana tempat dilaksanakan upacara adat. Saat berkunjung ke objek wisata ini pada waktu yang tepat. Salah satu nya yang tepat adalah berkunjung ke pantai ini pada waktu menjelang bulan purnama. Pada malam bulan purnama, umat Hindu yang bermukim di kawasan sekitar pantai melakukan upacara melasti.
Selain itu, pada hari raya Nyepi  terdapat upacara adat yang dapat disaksikan wisatawan. Pantai Ngrenehan berjarak sekitar satu kilometer dengan Pantai Ngobaran. Dimana di pantai Ngobaran terdapat pura yang masih digunakan untuk beribadah umat Hindu. Di mana, upacara-upacara adat yang berlangsung pun menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Objek wisata pantai Ngrenehan lebih enak dikunjungi antara pagi sampai sore hari. Karena pada malam hari, penerangan di pantai Ngrenehan kurang. Selain itu, akses jalan untuk kembali ke Jogja juga kurang penerangan. Untuk memasuki tempat wisata Pantai Ngrenehan, pengunjung akan dikenakan biaya sebesar 5.000 rupiah per orang. Harga tersebut sudah termasuk untuk memasuki kawasan wisata Pantai sepanjang pantai Ngrenehan.
Fasilitas yang ada di tempat wisata ini dapat dikatakan sudah cukup memadai. Sudah terdapat kamar mandi, musholah, tempat beristirahat, serta tempat parkir yang lumayan luas. Akan tetapi, jalan utama untuk menuju pantai ini cukup berliku dan curam. Itu membuat para pengunjung harus berhati-hati ketika menuju ke lokasi pantai ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H