Mohon tunggu...
indah mariaaritonang
indah mariaaritonang Mohon Tunggu... Bidan - Bidan

Bidan Mahasiswa kesehatan masyarakat Universitas Muhamadiyah Pontianak Kelas Sintang dan Praktisi Kesehatan Di Puskesmas Simpang Empat

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pentingnya Dukungan Keluarga bagi Ibu Hamil dan Menyusui

10 Mei 2019   17:04 Diperbarui: 10 Mei 2019   17:20 947
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Jumat , 10 mei 2019 

Masa kehamilan dan menyusui adalah masa - masa yang paling istimewa dan menjadi momen yang penting untuk seorang wanita. Meskipun demikian terkadang kebahagiaan itu juga dibalut dengan beban yang harus ditanggung oleh wanita  hamil dan menyusui. Dimana dari masa kehamilannya  berarti juga ibu mengalami perubahan fisik dan psikologis terkadang cukup menganggu keseharian.

Sebagian ibu hamil mengalami kesusahan untuk mengatur emosi karena perubahan yang terjadi.Apalagi perubahan pada kehamilan trimester pertama. Perubahan emosi ini wajar akibat perubahan hormon dalam tubuh ibu hamil. Dimana berbagai macam reaksi yang muncul seperti bahagia,sensitif,mudah marah,mudah kecewa,tersinggung,cemas. Dukungan keluarga untuk wanita yang sedang hamil dan menyusui bukan hanya dari suami , tapi juga dari orangtua, mertua,saudara,teman dekat,teman kerja sekalipun.

Macam - macam dukungan keluarga untuk ibu hamil :

1. Dukungan dari suami

Secara pribadi, istri tentu sangat membutuhkan dukungan dari suami. Selama masa kehamilan ,peran suami siaga akan membuat wanita menjadi rasa aman, nyaman sehingga akan meningkatkan kesiapan ibu hamil sampai dengan menjelang masa persalinan dan masa menyusui.Dimana perhatian dan kesiap siagaan suami bisa memicu produksi ASI  ibu dengan baik. Hal yang perlu dilakukan suami yaitu menyikapi istri yang hamil tentu harus selalu membina hubungan yang baik,sehingga istri akan terbuka tentang keluhan yang dialaminya selama masa kehamilan sampai masa menyusui.

Memberikan banyak perhatian dan menjaga komunikasi dengan baik,contoh nyata dukungan suami yaitu menemani memeriksakan kehamilan ke dokter,ditengah kesibukan  usahakan untuk menanyakan keadaan istri  melalui video call tetap membuat komunikasi dua arah berjalan kondusif.awarkan bantuan dan apapun yang bisa membuat ibu tenang.Tidak melakukan tindakan kekerasan fisik ataupun verbal seperti memukul,berkata kasar,serta pemaksaan untuk melakukan hubungan seksual saat tubuh istri kurang sehat.

Pada saat masa menyusui dukungan suami seperti pijat oksitosin, mengambilkan minum , mencarikan tempat yang aman dan nyaman untuk menyusui atau memeompa ASI. Hindari membuat ibu menyusui makin tidak percaya diri dengan menawarkannya untuk memberikan susu formula. Kadang hal - hal yang bikin ibu menyusui tak percaya diri memicu stres efeknya produksi ASI  nya jadi sedikit. Faktanya kondisi psikologis ibu berperan besar dalam menentukan produksi ASI, jadi sebisa mungkin buatlah ibu menyusui disekitar merasa nyaman.tawarkan bantuan dan apapun yang bisa membuat ibu tenang.

2. Dukungan dari keluarga

Dukungan keluarga saat sedang hamil juga sangat penting. Seluruh anggota keluarga  harus turut ambil bagian mendukung ibu hamil agar lebih siap  menjadi orangtua kelak,dan mendukung ibu agar bisa tuntas ASI ekslusif nya. Dukungan yang bisa dilakukan keluarga di antaranya adalah sering mengunjungi atau menjenguk nya.Ini berlaku untuk orangtua, mertua, atau keluarga lainnya.Dimana biasanya orangtua bisa membawakan makanan yang baik dimakan selama kehamilan ataupun makanan yang baik untuk memperlancar ASI. Bahkan dukungan berupa diadakannya doa selamat ibu dan bayi saat bertemu bisa sebagai bentuk lain dari dukungan keluarga.

3.Dukungan dari lingkungan

Lingkungan sekitar kita tinggal seperti tetangga bisa menjadi keluarga terdekat yang mau membantu jika dibutuhkan sewaktu - waktu. Oleh karena itu kita harus menjalin hubungan baik dengan tetangga terdekat. Yang bisa dilakukan oleh tetangga sekitar lingkungan kita yaitu harus selalu membicarakan hal - hal yang baik dan bisa memberi nasihat yang positif. Dimana bisa menceritakan pengalaman saat hamil ataupun saat menyusui. Karena biasanya saat kita bekumpul dengan orang - orang yang memberikan masukan yang positif maka tanpa disadari itu akan menjadi motivasi nya

4. Dukungan di tempat kerja

Saat wanita hamil berarti banyak perubahan yang terjadi dimana yang paling nampak adalah perubahan fisik dan psikologinya. Pada saat itulah biasanya kemampuan kerja dari wanita hamil sering diragukan. Padahal , peneliti melihat apabila wanita hamil kurang mendapat dukungan di tempat kerja, motivasi mereka di tempat kerjanya akan berkurang. Sehingga seharusnya di sinilah peran teman kerja serta atasan di tempat kerja memberikan dukungan.Begitu juga dengan saat masa menyusui , ibu yang menyusui sangat perlu mendapat dukungan dari tempatnya bekerja.Dimana bisa dukungan dari teman kerja,atasan  di tempat kerja.

Salah satu contoh adanya dukungan di tempat kerja seperti adanya ruang ASI, membuat ibu merasa nyaman saat akan  memproduksi ASI nya. Bahkan dukungan pemerintah bagi wanita yang menyusui di tuang dalam  peraturan UU Kesehatan No 39/2009 pasal 128 , UU Ketenagakerjaan No 13/2009 pasal 83 ,Peraturan Pemerintah No 33/2012 tentang pemberian ASI Ekslusif dan Peraturan Menteri Kesehatan No 15 tahun 2013 tentang Tata Cara Penyediaan Fasilitas Khusus Menyusui dan / atau Memerah Air Susu Ibu.

Manfaat dukungan keluarga untuk ibu hamil dan menyusui

Dengan mendapatkan dukungan dari suami,keluarga dan semua orang - orang terdekat , ibu hamil dan ibu menyusui pasti akan lebuh merasa tenang dan nyaman. Setelah mendapatkan dukungan moril dari lingkungan sekitarnya  maka  ibu yang sedang hamil dan menyusui lebih percaya diri untuk menjalani  proses kehamilan dan mengahadapi persalinan sampai masa menyusui.

Tidak lagi sering merasa cemas dan tertekan,ini sangat penting agar tetap menjaga kondisi fisik ibu dan tumbuh kembang janin baik sampai fase terakhir kehamilan. Pada masa menyusui maka diharapkan tercapainya target ASI ekslusif hanya pemberian ASI saja dari usia 0 - 6 bulan. Karena ASI ini sangat penting bagi tumbuh kembang anak dimana pastinya orangtua mengharapkan anak- anak yang sehat dan cerdas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun