Tidak semua pengusaha online paham cara mengatur keuangan bisnisnya. Ada yang mencoba belajar sendiri, ada juga yang mempercayakannya kepada seorang akuntan. Padahal, tata kelola keuangan yang baik menjadi salah satu ujung tombak keberhasilan usaha.
Saat Anda menjalankan bisnis online, pasti terjadi penurunan ataupun kenaikan tingkat penjualan. Jika Anda mulai mengalami tanda kegagalan dalam bisnis online.
Berikut adalah beberapa kesalahan yang harus Anda hindari agar bisnis online Anda semakin berkembang.
1. Pencatatan transaksi bisnis kurang detail
![Pencatatan Transaksi Bisnis Harus Detail (Freepik.com)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/07/19/transaksi-kurang-detail-5b506ac9caf7db61e96c1ec3.jpg?t=o&v=770)
Bagaimana catatan transaksi Anda akan rapi jika setiap transaksi tidak tercatat dan Anda tidak mengeceknya secara berkala.
Oleh karena itu, mulai saat ini cobalah susun laporan keuangan bulanan. Hal ini sangat penting agar Anda bisa melihat perkembangan bisnis online apakah meningkat atau menurun.
2. Pencampuran uang pribadi dan uang bisnis
![Keuangan pribadi dan bisnis harus dipisah (Freepik.com)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/07/20/ass-5b5191df677ffb64b073a86a.jpg?t=o&v=770)
Sebaliknya, pencampuran aset juga dapat menyebabkan pebisnis mengambil uang dari bisnisnya untuk keperluan pribadi. Padahal, pemasukan dari bisnis dibutuhkan untuk modal belanja selanjutnya, juga untuk mengembangkan bisnis.
Jika uang bisnis terpakai untuk keperluan pribadi, bisnis akan berakibat buruk untuk bisnis online Anda.
3. Tidak ada susunan anggaran keuangan
![Tidak ada susunan anggaran (Freepik.com)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/07/20/az-5b5191f45a676f5c16113ce7.jpg?t=o&v=770)
Anda akan bingung dengan kemana arah uang akan dibelanjakan dan untuk pos-pos apa saja uang tersebut tanpa adanya susunan anggaran yang jelas.
Besarnya biaya modal yang Anda keluarkan juga dapat Anda lihat sehingga Anda tahu berapa yang harus Anda sisihkan untuk disimpan. Jangan tergoda untuk membeli barang yang tidak dibutuhkan untuk bisnis online Anda.
Jika Anda sudah menyusun anggaran, maka taati dan gunakanlah sebaik-baiknya. Jangan lupa sisihkan juga emergency fund untuk pengeluaran tak teduga sewaktu-waktu yang diperlukan bisnis Anda.
4. Pinjaman terlalu besar
![Pinjaman terlampau besar (Freepik.com)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/07/20/pinjaman-5b51937e5e137362a0745403.jpg?t=o&v=770)
Susun pembukuan dengan sedemikian rupa sehingga neraca keuangan seimbang. Yang perlu diingat adalah uang adalah inti bisnis online Anda. Jangan sampai Anda salah memanajemen keuangan menyebabkan hasil tidak sesuai dengan yang Anda harapkan.
5. Tidak me-review laporan keuangan
![Review laporan keuangan bersama (Freepik.com)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/07/20/asc-5b519395d1962e7ce4320466.jpg?t=o&v=770)
Mengecek kembali atau me-review laporan keuangan akan membuat Anda memahami dan mengerti bagian mana saja yang masih perlu diperbaiki dan dikembangkan lagi. Eksplor ide-ide baru dan lakukan evaluasi berulang untuk mengembangkan bisnis online Anda.
Cerdas dalam mengatur keuangan adalah hal yang sangat vital. Perbanyak upgrade ilmu dengan berbagai cara misalnya perbanyak baca buku, blog, seminar dan workshop.
Pengetahuan manajemen keuangan yang baik adalah hal mutlak yang harus diketahui oleh pebisnis. Jika tidak, maka bisnis Anda biasanya akan lebih sulit meraih keuntungan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI