Mohon tunggu...
Indah
Indah Mohon Tunggu... wiraswasta -

a wife, a mom, a grandmother, https://www.facebook.com/ririsnyaisra

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jika Suami Ketahuan Selingkuh

19 Januari 2014   14:16 Diperbarui: 30 September 2015   13:28 6075
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

 

Bagi sebagian (besar) perempuan yang telah menikah,ada 3 hal yang paling ditakuti. Yaitu :

1. Jika Anak sedang sakit

2. Jika wajah terlihat lebih tua dari usia

3. Jika Suami mempunyai WIL

Saya tak akan membahas no 1 & 2. sebab pengalaman saya hanya,kalau sakit ya ke dokter..kalau wajah terlihat mulai kusam/menua..ya melakukan perawatan, baik sendiri atau lewat klinik kecantikan. Begitu saja..mengapa mesti puyeng mikir ? :D

Pernah Bu Pras yang suaminya Pns di Balai Kota bertanya : “Bu Indah,kalau tiba2 mengetahui suami ibu menikah lagi,lantas bagaimana sikap ibu ?”

 

 Lah,berhubung saya ini orang yang bawaan oroknya nyantai,males mikir yang ribet2,lebih suka makan dari pada jalan,lebih suka tidur daripada ngeluyur,maka saya jawab : “Lah,lihat2 dahulu momen KAPAN ketahuannya Bu Pras ? kalau ketahuan pas masih belum ada anak,ya langsung urus CERAI. tapi kalau ketahuannya sudah ada anak,apalagi lima..ya mungkin agak mikir mo cerai bu. Meski hati PASTI sakit berdarah2 mungkin saya akan mencari “alternatif” jalan lain...”.......(klise nggak sih jawaban saya ini?) :D

Singkat kata inilah jawaban saya pada bu Pras,jika ternyata suami ketahuan “selingkuh/menikah diam2” :

 

 -LEPASKAN SEMUA AMARAH .

Ibarat mau nangis 7 hari 7 malam boleh,mau belanja mborong satu Mall juga boleh (asal ada duit),mau mencakar,menendang,dll pada suami (asal jgn sampai menghilangkan nyawa serta menyebabkan luka) boleh,mau memaki pakai bahasa kalbu hingga bahasa sansekerta juga monggo..dll. intinya..lepaskan dahulu : KESESAKAN...tunjukkan sikap kita yang memang tengah sakit hati.

-JANGAN MENCARI PENGHIBURAN DARI LUAR DIRI KITA

Setelah kita menghabiskan waktu melepas kesesakan..maka tiba waktunya kita mulai melihat kenyataan yang ada di depan mata.

Bahwa semua sudah terjadi..dan hidup harus terus berlanjut,terutama bagi anak2.

Jangan mencari penghiburan..apalagi mengharap belas kasihan orang lain kepada kita..! atau mencari alternatif yang bersifat klenik/orang pintar (selain DOSA juga ngabisin duit)..juga apalagi pakai acara aneh2 ikuta arisan brondong yang lagi marak di dunia sociallita.........wkwkwkk.

Jangan cemari tangan kita dengan hal2 bodoh.

Sebagai orang yang mempunyai keyakinan..jalan satu2nya hanyalah datang kepada TUHAN yang menciptakan kita,berotoritas penuh dalam kehidupan kita.Semakin dekatkan diri padaNYA. Tak ada cara LAIN..!

Jangan berpikir Tuhan hanya DIAM dan tak mau memberi pertolongannya dalam masalah kita.Tuhan tak meninggalkan kita,Tuhan hanya sedang DIAM pada kita,menyaksikan kita menyelesaikan semua soal.

Kita harus tahu..bahwa saat UJIAN berlangsung..Sang Guru pun tak boleh berbicara dengan murid...karena sebuah UJIAN adalah satu Phase yang akan menuntun kita untuk menuju kelas yang lebih tinggi. jika Ujian selesai yakinlah..Tuhan tak akan tinggalkan kita.

 

 -BERDAMAI DENGAN DIRI SENDIRI.

setelah emosi yang bernama amarah mulai surut,mulai pikirkan esok harus bagaimana ? tentang anak2..tentang kelangsungan rumah tangga..dll

Jangan merubah apapun yang sudah berjalan dengan baik. Menjaga ritme keseharian tetap apa adanya. Tetap membuatkan sarapan keluarga..tetap mendatangi arisan ibu yang biasanya harus dihadiri..tetap bernyanyilah setiap hari..memutar lagu2 kesayangan(jangan yang mellow yellow loh)..belilah CD/Kaset baru..dll.

Berdamai dengan diri sendiri berbanding lurus dengan menghibur diri sendiri

 

 -JANGAN MENJADIKAN ANAK2 SEBAGAI SASARAN KEMARAHAN

Pada saat2 tertentu,kala hati sedang diam,terkadang kita akan teringat ketidak adilan yang kita terima. Adakalanya tiba2 berpikir..kok aku dibeginikan oleh suami? aku salah apa? apa kurangku..?

nah..pada saat itulah kemarahan akan timbul lagi..dan biasanya yang ada di depan mata terlebih dahulu yang akan menjadi sasaran..(biasanya sih,anak2 dan pembantu)...

Jangan tumpahkan kemarahan pada mereka..sebab MEREKA tak bersalah kepada kita.

 

 -JANGAN PERNAH BERPIKIR UNTUK MENGHUBUNGI WIL.

Mungkin kemarahan kita..dendam membara kita akan sangat seperti Gunung Sinabung yang sedang meletus. membuncah tak tertahan..kalau bisa kita akan telan seorang manusia hidup..yaitu WIL suami kita.

Hentikan keinginan untuk mencari tahu lebih banyak WIL suami,karena saya yakin,itu AKAN SANGAT LEBIH MENYAKITKAN.

Saya sarankan jangan....sekali2 hubungi dia. Jangan sms (apalagi memaki,meneror dan mengganggunya lewat telephone/HP)..karena jika kita lakukan itu,lalu WIL itu membalikkan kenyataan,maka kita lah yg akan lebih SAKIT.Misalnya..

Wil bisa saja bilang : lah kamu kenapa tak jaga suami dengan baik,hingga lari kepadaku..?

Nah..? kita jadi MALU kan..?

yakinkan diri..kita lebih BERMARTABAT..daripada dia.

Yakinlah..bahwa pernikahannya dengan suami kita yang dilakukan secara diam2..adalah sesuatu yang SALAH. Dan pasti hukum alam serta Tuhan akan mampu menempatkannya DIMANA.

Semakin sedikit yang kita ketahui tentang WIL suami..itu akan semakin baik. bagaimanapun..WIL adalah orang yang berdiri diluar lingkaran kita..dia bukan bagian dari kita,dia hanya sebatas MASALAH atas suami kita.

 

 -AMANKAN ASET BERSAMA DAN CEGAH SUAMI KORUPSI.

Datangi kantor,yakinkan semua gaji,bonus,biaya perjalanan suami..kita sebagai istri harus mengetahui. Minta kantor suami untuk transparant,karena memang kita berhak.

Ketahui juga detil pekerjaan suami lebih lagi..agar kita tahu cela2 mana yang bisa dimanfaatkan suami untuk mencari uang tambahan.

Karena Pria yang memiliki WIL maka OTOMATIS dia akan mencari sumber FINANCIAL lebih.

Lakukan poin ini dengan elegan,dengan santun..agar kita tak terlihat lemah apalagi bodoh.

Semua kita lakukan demi nama baik suami/keluarga juga.

 

 -TETAPLAH LAYANI SUAMI SEPERTI TAK TERJADI APA APA.

Jadikan KESAKITAN yang kita terima sebagai cambuk untuk mendorong kita semakin BAIK serta BENAR.

Ibarat perlombaan,maka kita lah yang lebih patut menjadi PEMENANG.

Saya yakin..disemua Kitab Suci,banyak yang membahas tentang sikap MENERIMA..MEMAAFKAN serta MELUPAKAN.

Tetap layani suami (meski kita mirip PSK yang melayani di tempat tidur tapi hanya badan,sementara pikiran menangis),tetap buatkan makanan kesukaannya,tetap ingatlah Hari lahirnya..dll.

Tapi saran saya sih..tambahkan satu lagi sikap : meski telah memaafkan..lalu menerima kenyataan..dan berusaha menerima kembali suami..tetap jangan LUPAKAN pelajaran/hikmah yang tersirat dalam musibah ini.

 

 -BERI TENGGANG WAKTU SUAMI UNTUK MENUNJUKKAN SIKAP

Dan pada akhirnya semua kembali berpulang kepada kita dan suami.

Jika untuk merusak sebuah bahtera itu memang HANYA dibutuhkan SATU orang saja untuk melubangi bahtera,maka tenggelamlah semua...tetapi jika kita berbicara RESTORASI atau perbaikan..maka yang dibutuhkan adalah lebih dari seorang.

Untuk perbaikan..pemeliharaan..dua orang akan lebih baik..dua pasang tangan.kaki jauh akan menghasilkan hasil maksimal..serta dua isi kepala..akan membuat perbaikan lebih cepat terwujud.

Beri BATASAN waktu pada suami untuk “menyelesaikan” masalahnya. Tentukan target..bahwa suami harus “memilih”..bahwa kita tak KOMPROMI dengan pernikahannya yang dilakukan DIAM2..yang jelas telah melanggar akidah AGAMA serta PEMERINTAH.

Dan kita juga harus SIAP dengan segala konsekuensinya,jika suami sudah mengambil sikap. Apapun itu.....(seperti tulisan saya sebelum ini,sebagai kemungkinan terburuk)

 

 .............................................

 

Bu Pras yang mendengar penjelasanpun melongo,sambil berkata : “ eh..katanya kalau ingin tahu rasa Durian harus bertanta pada yang pernah memakannya ya Bu Indah? nah..mang Bu Indah bisa tahu begitu..Pak Indah pernah selingkuh ya bu..?

Dan saya pun hanya tertawa..karena saya tak hendak menjawab pertanyaan Bu Pras. Karena bagaimanapun juga..kekurangan Suami adalah kekurangan saya juga..! nama baik suami adalah nama baik saya juga.

Bagi saya : Kegelapan tak bisa diusir dengan kegelapan,melainkan hanya TERANG yang mampu melakukannya.KEBENCIAN tidak akan dapat diusir dengan kebencian..hanya KASIH yang bisa mengalahkannya

 

 Salam

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun