Go Digital merupakan sebuah upaya melakukan sebuah bisnis atau usaha dengan memanfaatkan perkembangan teknologi dan sarana yang tersedia secara online. Contohnya : adalah memakai aplikasi, website, media sosial, dan lain sebagainya.
Sedangkan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) adalah usaha produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha yang telah memenuhi kriteria sebagai usaha mikro. Contohnya : industri kecil, koperasi, minimarket, toserba, dan lain sebagainya.
UMKM Go Digital adalah program yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia untuk membantu usaha kecil dan menengah (UKM) dalam mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam menjalankan bisnis mereka.
Saat ini strategi pemasaran modern tidak terbatas pada promosi offline, tapi sudah memanfaatkan teknologi untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
Berikut 7 alasan mengapa bisnis UMKM harus go digital
1. Â Â Â Untuk menjaga pasar yang lebih luas
Go digital dibutuhkan untuk memperluas jaringan pemasaran sehingga bisa merambah ke berbagai wilayah baru.
2. Â Â Â Meminimalisir Hilangnya Target Pasar
Pelaku bisnis yang tidak mampu beradaptasi, menyesuaikan dengan perkembangan zaman bukan tidak mungkin pendapatan bisnis kamu bisa berkurang atau malah hilang sama sekali.
3. Â Â Â Pertumbuhan Pengguna Internet yang Kian Pesat
Jumlah pengguna internet di Indonesia setiap tahun selalu meningkat secara signifikan.
Terutama setelah dicetuskannya proyek satelit palapa Ring yang mampu menjangkau lebih banyak kota di daerah perbatasan.
4. Â Â Â Tampilan UMKM Lebih Terlihat Profesional
Dengan go digital, UMKM tidak hanya berpotensi meraup lebih banyak pelanggan, tapi juga mulai memasuki babak persaingan baru di ranah industry modern.
5. Â Â Â Biaya Operasional Lebih Rendah
Dengan go digital para pegiat UMKM bisa lebih menghemat modal karena tidak harus memiliki toko fisik agar produk bisa dikenal.
6. Â Â Â Budget Pemasaran Bisa Diatur Sesuai Kebutuhan
Budget pemasaran digital justru lebih transparan dan akuntabel dibandingkan metode pemasaran offline yang memerlukan waktu serta tenaga ekstra.
7. Â Â Â Pertumbuhan Lebih Cepat
Dengan memanfaatkan platform digital secara maksimal maka jumlah orang yang melihat produk kamu dipastikan bakal lebih banyak dan lebih beragam.
Teknologi digital sebagai sarana penyampaian yang efektif dari perspektif komunikasi. komunikasi menjadi lebih dinamis tanpa dibatasi oleh waktu dan geografi. Komunikasi yang dilakukan melalui perantara internet adalah contoh yang baik tentang bagaimana teknologi digital telah meningkatkan interaksi sosial.
Digital mempunyai kelebihan (dampak positif)) dan kekurangan (dampak negatif) :
Dampak negatif teknologi digital yaitu sistem yang terkadang rumit. Sekilas pandang, teknologi digital jauh lebih kompleks dibandingkan dengan teknologi analog. Hal ini membuat teknologi komunikasi digital jauh lebih rentan pada kesalahan atau serangan.
Dampak positif teknologi digital yaitu memudahkan kita untuk berinteraksi dengan banyak orang, memperluas pergaulan, jarak dan waktu bukan lagi masalah, lebih mudah dalam mengekspresikan diri, penyebaran informasi dapat berlangsung secara cepat, biaya lebih murah.
Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEa) menilai, pertumbuhan e-commerce di Tanah Air akan berjalan baik di tahun 2023. Hal ini seiring dengan pertumbuhan UMKM go digital yang sudah menembus 21,8 juta. "E-commerce di Indonesia akan tetap berjalan baik meski di tengah isu resesi ekonomi," Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEa) Bima Laga, di Jakarta, 7 Maret 2023.
Ia menyebut, dari tahun ke tahun pertumbuhan UMKM go digital meningkat. Di mana, sebelum pandemi Covid-19 saja jumlahnya mencapai 12,8 juta yang sudah masuk ke platform e-commerce. "Jumlahnya sekarang merangkak naik menjadi 21,8 juta pelaku UMKM go digital di tahun 2022. Pemerintah pun menargetkan 22 juta UMKM go digital," ujarnya.Â
Di lain sisi, pendapatan ekonomi digital di tahun 2022 mencapai 77 miliar dolar AS. Berdasarkan datanya, jumlah pendapatan tersebut naik 22% dari tahun 2021, di mana secara total mempunyai pendapatan ekonomi digital sebesar 63 miliar dolar AS. Optimisme pertumbuhan e-commerce di Tanah Air, kata dia, juga dipertegas dengan event Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2022 yang menunjukan hasil yang positif. Â Pada transaksi Harbolnas 2022 sendiri berhasil tembus Rp22,7 triliun atau naik sebesar 26% dibandingkan tahun 2021. Dengan peningkatan 44% pada produk lokal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H