Sesuai dengan tema diatas, kali ini saya akan membahas mengenai content creator atau content creation. Â Mungkin diantara kalian ada yang sudah pernah mendengar, bahkan sudah tidak asing lagi dengan sebutan content creator.
content creator merupakan sebutan bagi seseorang yang menciptakan suatu koten berupa gambar, tulisan, suara, video, ataupun gabungan dari keduanya atau lebih.
hasil yang dibuat oleh content creator tersebut, biasanya akan dikirim pada platform digital, seperti Instagram, Facebook, YouTube, Whatsapp, Line, bowser, blog, E-book, Spotify, Snapchat, dan masih banyak yang lainnya. Di dunia yang modern ini, membuat manusia semakin tidak dapat dipisahkan dari perangkat berbasis digital. Alasannya yaitu untuk menunjang kegiatan setiap hari berupa pertukaran informasi, sosialisasi dan bisa menghasilkan keuntungan.
Topik-topik yang dipilih oleh para content creator juga bermacam-macam berupa berita, tutorial, update, fashion, beauty, kuliner, daily vlog, himbauan dan lain-lainnya.
Bagi kalian yang menggunakan media sosial pasti sudah sering menjumpai video atau gambar yang dibuat oleh para content creator. Ada beberapa tipe dalam suatu content yaitu Company Blog, White Paper dan E-book, Konten Video, Konten Visual, Case Study, Educational Webinar, dan Podcast.
Company Blog merupakan blog yang dijalankan oleh suatu perusahaan. Konten blog milik perusahaan biasanya disamakan dengan tujuan perusahaan, tetapi juga dapat berfungsi sebagai representasi eksternal dan internal perusahaan atau untuk informasi pelanggan.
Blog internal dapat dilihat oleh setiap karyawan, digunakan sebagai pengganti rapat, dan dapat sangat berguna ketika karyawan yang berada dari lokasi yang berbeda-beda. Blog juga memungkinkan karyawan untuk berpartisipasi dalam menyumbangkan keahlian mereka.
Blog eksternal adalah blog yang tersedia untuk umum yaitu karyawan perusahaan, tim, atau juru bicara. Blog ini sering digunakan untuk mengumumkan produk dan layanan baru, untuk menjelaskan kebijakan-kebijakan yang ada diperusahaan, untuk menanggapi kritik publik atau isu-isu tertentu.
White paper & E-bookÂ
White paper merupakan sebuah dokumen yang berisi kebijakan-kebijakan atau memberi penjelasan mengenai suatu masalah secara resmi.
E-book adalah buku digital atau versi elektronik dari buku. Buku elektronik berisikan informasi digital yang berupa tulisan, gambar, dan video.
White paper dan E-book merupakan content yang dibuat oleh seseorang hanya untuk memberikan informasi kepada pembaca.
Content VideoÂ
Konten ini merupakan salah satu konten yang mampu menarik minat konsumen melalui media sosial yaitu video. Atau jika dikatikan dengan pemasaran disebut sebagai video pemasaran (video marketing). Conten creator ini sangat mudah mendapatkan keuntungan, karena jika kita membuat suatu konten video, khalayak akan dengan mudah memahami tanpa membaca.Â
Walaupun ada juga dalam konten video yang terdapat suatu tulisan. Biasanya konten video sering kita jumpai dimanapun baik itu instagram, facebook, youtube dan lainnya. Tetapi content creator ini sering mengunggahnya di Youtube. Disana jumlah penonton video konten berseponsor meningkatkan pesat dibandingkan dengan platform digital lainnya.Â
Tetapi perlu diperhatkan juga bahwa setiap saluran media sosial memiliki karateristik yang berbeda-beda. Konten video yang dibuat oleh creator bisa berupa sponsor, himbauan atau larangan, hiburan, berita, dan sebagainya. Contoh konten video yang dibuat untuk seponsor produk yaitu konten video tutorial make-up.
Content Visual
Inti dari content ini adalah gambar walaupun tidak hanya gambar saja, ada juga yang menambahkan tulisan didalam konten visual. Konten visual ini lebih diperhatikan oleh khalayak karena konten ini menyajikan sesuatu yang menarik yaitu dari gambarnya. Manusia mampu memperoses suatu gambar hanya dalam 13 milisekon. Â Itulah mengapa konten ini perlu diperhitungkan.Â
Lewat konten ini, pesan yang disampaikan bisa langsung sampai sepenuhnya kepada audiens atau pembaca. Isi dalam konten ini bisa berupa informasi dan edukasi, himbauan ataupun larangan, hiburan (meme), infografik, dan bisa juga menjadi ladang bisnis. Maksud dari ladang bisnis yaitu konten ini sangat efektif untuk kampanye branded content. Content visual ini sering kita jumpai di sosial media instagram.
Case study
Case study merupakan penyederhanaan kasus didunia nyata untuk melatih mahasiswa dalam mengidentifikasi permasalahan dan merumuskan alternatif solusi. Case study bisa disebut juga dengan study kasus. Konten ini dibuat oleh peneliti untuk menekankan pada pemahaman yang lebih mendalam akan fenomena tertentu terhadap individu.
Educational Webinar
Konten ini dibuat untuk mengajak khlayak mengikuti suatu webinar tertentu. Konten sering berupa poster atau tulisan yang menarik, ada juga yang menambahkan gambar untuk menambah keindahan suatu konten. Isi dalam konten ini memberikan suatu edukasi atau menambahkan wawasan khlayak.
PodcastÂ
 Siniar atau disebut podcast merupakan hasil rekaman audio yang dapat didengarkan oleh khalayak umum melalui media internet. Podcast bisa dikatakan sama namun berbeda dengan radio. Jika radio ditayangkan secara langsung dalam frekuensi tertentu, tetapi podcast dapat didengarkan kapanpun dan bisa didengarkan di berbagai media digital yang ada. Sama-sama mengeluarkan suara tetapi beda dalam menyampaikannya. Isi dalam konten podcast ini ada yang berupa hiburan, edukasi, cerita mengenai diri priadi, dan lainnya.
Dari beberapa penjelasan diatas, kalian tentu sudah memahami pengertian content creator, type-type dalam Content Creator, dan platform apa yang digunakan. Dan sekarang saya akan membahas mengenai pengalaman saya sebagai Content Creator.
Kita sering menggunakan media sosial dan tak lepas juga dengan adanya suatu konten. Mungkin kalian ada yang tak menyadari bahwa kalian juga termasuk dari konten kreator. Membuat sesuatu konten yang menarik dan membuat kalian menjadi seseorang yang bahkan dicari untuk melakukan suatu promosi pada suatu produk.
Saya juga memiliki pengalaman menjadi konten kreator, tetapi masih tahap yang belum dikenal oleh masyarakat atau khalayak. Tentu belum semua tipe yang sudah saya sebutkan diatas sudah saya buat. Hanya beberapa yang sudah pernah saya buat, seperti content video Youtube, Content Visual untuk membuat poster, dan case study untuk tugas kuliah membuat studi kasus. Setelah saya membuat semua konten tersebut, saya lebih tertarik dengan konten video, karena mungkin keahlian saya dibidang membuat video.Â
Jadi saya lebih menyukai membuat suatu konten video untuk di unggah di platform Youtube. Dan untuk membuat seseorang tertarik dengan konten yang saya buat juga sangat mudah jika dibandingkan dengan tipe konten lainnya. Saya memiliki akun youtube yaitu channel indah hee, konten yang menyediakan video hiburan untuk para penontonnya.Â
Channel ini saya buat untuk mengunggah video-video lucu dengan bahasa ngapak. Mungkin untuk saat ini masih belum banyak yang mengetahui channel ini dan masih sedikit yang menonton video saya. Tetapi jika saja kita terus belajar dan rajin membuat suatu konten video yang bisa menarik khalayak mungkin bisa menghasilkan keuntungan yang luar biasa. Â
Potensi dengan menggunakan perangkat youtube yaitu kita bisa menggunakan youtube sebagai media edukasi untuk anak-anak yang menonton konten video tersebut. Dan juga berpotensi sebagai sumber penghasilan. Sudah saya katakan sebelumnya jika video kita sudah banyak yang tertarik dan mendapatkan penonton yang banyak maka akan mendapatkan keuntungan dan akan menjadi penghasilan kita jika kita terus berkoitmen dalam membuat konten video dan bisa juga untuk memasarkan suatu produk dan mengenalkannya kepada penonton.
Bukan berarti konten video di Youtube tidak memiliki kekurangan. Dari waktu ke waktu konten video yang dibuat oleh para creator indonesia sudah banyak yang tidak boleh ditiru menurut saya pribadi, bahkan lebih mengarah "tidak mendidik" dan "tidak pantas". Kita kerap kali melihat konten video di youtube dengan topik yang menurut kita tidak harus untuk diperlihatkan atau tidak harus untuk dipublish di sosial media.
 Contohnya saja kematian seseorang yang direkam dan dipertontonkan, apalagi keluarganya sendiri dan didalam video tersebut terdapat suatu iklan. Menurut kalian apakah itu sangat pantas?Â
Dan ada juga contoh lainnya seperti youtuber yang terkenal bahkan suscribenya sudah mencapai jutaan, mengunggah konten video berjudul  "BAYI TERBANG" banyak penonton yang melihat video tersebut tanpa adanya batasan umur sehingga bisa ditonton oleh anak kecil. Isi dari video tersbut menggunakan kata kasar dan mengajarkan penghinaan kepada orang lain. Itu merupakan konten video yang tidak mendidik  dan mengajarkan anak-anak untuk menggunakan kata kasar dan penghinaan.
Dalam kekurangan tersebut, kita sebagai konten creator harus bisa membuat sesuatu konten yang bisa bermanfaat bagi semua penonton, bisa menghibur, dan bisa mengedukasi khalayak. Jika bukan kita yang mengubah pola pikir mereka maka siapa lagi. Etika masih tetap harus dijaga, walaupun itu hanya sebuah candaan atau menghibur penonton.Â
Dan mungkin juga karena aturan dalam mengelola media sosial masih belum terlalu tegas makannya banyak sekali yang bebas dengan sendirinya membuat konten apapun tanpa berpikir panjang.Â
Walaupun sudah ada UU ITE dan lembaga Kemkominfo yang mengatur mengenai dunia maya di Indonesia. Tetapi tetap saja tidak ada perubahan yang dapat mengurangi adanya konten kreator yang dengan seenaknya merusak pola pikir masyarakat dengan konten yang tidak mendidik dan tidak pantas untuk ditonton. Padahal sudah sangat jelas tugas dari lembaga Kementrian Komunikasi dan Informatika yaitu menyelenggarakan urusan pemerintahan dibidang komunikasi dan informatika untuk membantu presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
selamat hari pendidikan nasional 2021
.Universitas Ahmad Dahlan-Mahasiswi Ilmu Komunikasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H