Mohon tunggu...
Alifah Nurva Indah
Alifah Nurva Indah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Prodi Ilmu Komunikasi

Blog sekitar media komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pahami Ini Jika Ingin Menjadi Content Creator

23 Juni 2021   09:20 Diperbarui: 23 Juni 2021   10:16 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konten ini dibuat untuk mengajak khlayak mengikuti suatu webinar tertentu. Konten sering berupa poster atau tulisan yang menarik, ada juga yang menambahkan gambar untuk menambah keindahan suatu konten. Isi dalam konten ini memberikan suatu edukasi atau menambahkan wawasan khlayak.

Podcast 

 Siniar atau disebut podcast merupakan hasil rekaman audio yang dapat didengarkan oleh khalayak umum melalui media internet. Podcast bisa dikatakan sama namun berbeda dengan radio. Jika radio ditayangkan secara langsung dalam frekuensi tertentu, tetapi podcast dapat didengarkan kapanpun dan bisa didengarkan di berbagai media digital yang ada. Sama-sama mengeluarkan suara tetapi beda dalam menyampaikannya. Isi dalam konten podcast ini ada yang berupa hiburan, edukasi, cerita mengenai diri priadi, dan lainnya.

Dari beberapa penjelasan diatas, kalian tentu sudah memahami pengertian content creator, type-type dalam Content Creator, dan platform apa yang digunakan. Dan sekarang saya akan membahas mengenai pengalaman saya sebagai Content Creator.

Kita sering menggunakan media sosial dan tak lepas juga dengan adanya suatu konten. Mungkin kalian ada yang tak menyadari bahwa kalian juga termasuk dari konten kreator. Membuat sesuatu konten yang menarik dan membuat kalian menjadi seseorang yang bahkan dicari untuk melakukan suatu promosi pada suatu produk.

Saya juga memiliki pengalaman menjadi konten kreator, tetapi masih tahap yang belum dikenal oleh masyarakat atau khalayak. Tentu belum semua tipe yang sudah saya sebutkan diatas sudah saya buat. Hanya beberapa yang sudah pernah saya buat, seperti content video Youtube, Content Visual untuk membuat poster, dan case study untuk tugas kuliah membuat studi kasus. Setelah saya membuat semua konten tersebut, saya lebih tertarik dengan konten video, karena mungkin keahlian saya dibidang membuat video. 

Jadi saya lebih menyukai membuat suatu konten video untuk di unggah di platform Youtube. Dan untuk membuat seseorang tertarik dengan konten yang saya buat juga sangat mudah jika dibandingkan dengan tipe konten lainnya. Saya memiliki akun youtube yaitu channel indah hee, konten yang menyediakan video hiburan untuk para penontonnya. 

Channel ini saya buat untuk mengunggah video-video lucu dengan bahasa ngapak. Mungkin untuk saat ini masih belum banyak yang mengetahui channel ini dan masih sedikit yang menonton video saya. Tetapi jika saja kita terus belajar dan rajin membuat suatu konten video yang bisa menarik khalayak mungkin bisa menghasilkan keuntungan yang luar biasa.  

Potensi dengan menggunakan perangkat youtube yaitu kita bisa menggunakan youtube sebagai media edukasi untuk anak-anak yang menonton konten video tersebut. Dan juga berpotensi sebagai sumber penghasilan. Sudah saya katakan sebelumnya jika video kita sudah banyak yang tertarik dan mendapatkan penonton yang banyak maka akan mendapatkan keuntungan dan akan menjadi penghasilan kita jika kita terus berkoitmen dalam membuat konten video dan bisa juga untuk memasarkan suatu produk dan mengenalkannya kepada penonton.

Bukan berarti konten video di Youtube tidak memiliki kekurangan. Dari waktu ke waktu konten video yang dibuat oleh para creator indonesia sudah banyak yang tidak boleh ditiru menurut saya pribadi, bahkan lebih mengarah "tidak mendidik" dan "tidak pantas". Kita kerap kali melihat konten video di youtube dengan topik yang menurut kita tidak harus untuk diperlihatkan atau tidak harus untuk dipublish di sosial media.

 Contohnya saja kematian seseorang yang direkam dan dipertontonkan, apalagi keluarganya sendiri dan didalam video tersebut terdapat suatu iklan. Menurut kalian apakah itu sangat pantas? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun