Mohon tunggu...
Indah Handayani
Indah Handayani Mohon Tunggu... Guru - Mothers of 2 daughters, a teacher and a learner

Jadilah pembelajar dan pengajar di sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aksi Nyata Modul 3.3 Pengelolaan Program Berdampak pada Murid

17 April 2022   21:57 Diperbarui: 17 April 2022   22:07 2473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rapat Koordinasi dengan Rekan Guru/dokpri

Kegiatan membiasakan diri dengan pagi mengaji dan shalat dhuha setiap harinya memiliki harapan dapat menumbuhkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, menguatkan karakter religius murid, serta mampu berkolaborasi dengan baik sesama murid di lingkungan sekolah, dan dijadikan budaya positif yang lahir dari motivasi intrinsik murid.

B. Proses Jalannya Aksi 

  • Berkoodinasi dengan Kepala Sekolah dan rekan guru membahas kegiatan PANJI dan SAHDU.
  • Bermusyawarah dengan murid terkait rencana kegiatan PANJI dan SAHDU.
  • Kegiatan PANJI dan Sahdu mulai dilaksanakan pada tanggal 2 Maret 2022.
  • Kegiatan PANJI dilaksanakan rutin pada kegiatan belajar mengajar sebelum KBM dimulai.
  • Kegiatan ini diberi waktu selama 5 -10 menit.
  • Murid diberikan kesempatan untuk menjadi pemimpin ngaji di dalam kelas secara bergiliran, dan terjadwal sesuai kesepakatan kelas.
  • Murid saling menghormati dan mengikuti saat temannya memimpin ngaji.
  • Kegiatan SAHDU dilaksanakan rutin setiap hari di sela jam istirahat pertama.
  • Murid diberikan kesempatan untuk menjadi imam secara bergiliran sesuai dengan waktu yang sudah dipilih.

Murid juga diberikan kesempatan untuk bertugas menjadi petugas sebagai penanggung jawab yang akan keliling disetiap kelas mengingatkan untuk mengerjakan shalat sunnah dhuha di sekolah.  

C. Dampak yang Didapatkan

Tolak ukur dari Inisiasi perubahan pada Program PANJI dan SAHDU ini adalah lahirnya kebiasaan baik yang mampu menguatkan karakter religius murid sebagai pondasi utama dalam menjalankan kehidupan sejalan dengan tujuan pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara yakni menjadi manusia yang mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia ataupun masyarakat. 

Menjadikan kegiatan pagi mengaji dan shalat dhuha ini sebagai budaya positif dalam diri murid awalnya  tidak datang dengan sendirinya melainkan dengan proses pembiasaan yang berkelanjutan sampai akhirnya menjadi kebutuhan yang sayang untuk ditinggalkan. Program ini sudah berjalan selama 2 minggu,sehingga sudah terasa manfaat yang didapatkan murid dalam menjalankan program ini, yakni:

  •  Murid lebih dekat dengan Tuhan Yang Maha Esa
  • Tumbuhnya karakter yang baik dan religius
  • Murid menjadi lebih disiplin
  • Lebih siap mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah
  • Murid diberikan kesempatan menjadi seorang pemimpin, baik dalam kegiatan PANJI maupun SAHDU.
  • Murid mampu berkolaborasi dengan baik
  • perilaku produktif dalam pemanfaatan waktu

Tujuan aksi nyata

  • Menumbuhkan pendidikan karakter murid di sekolah
  • Menumbuhkan budaya positif dalam diri murid yang dimulai dari sekolah.
  • Membangun kesadaran diri murid untuk selalu mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa.
  • Melatih kepemimpinan, kesabaran dan pengarahan, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk teman-temannya. 
  • Memgembangkan keterampilan berinteraksi secara positif
  • Menumbuhkan semangat berkolaborasi dalam menjalankan setiap kegiatan.

LINGKUNGAN YANG DIKEMBANGKAN 

  1. Lingkungan yang menyediakan kesempatan untuk murid menggunakan pola pikir positif dan merasakan emosi yang positif, hingga berkemampuan dan berkeinginan untuk memberikan pengaruh positif kepada kehidupan orang lain dan sekelilingnya.
  2. Lingkungan yang mengembangkan keterampilan berinteraksi sosial secara positif, arif dan bijaksana.
  3. Lingkungan yang melatih keterampilan yang dibutuhkan murid dalam proses pencapaian tujuan akademik maupun non-akademiknya.
  4. Lingkungan yang melatih murid untuk menerima dan memahami kekuatan diri, sesama, serta masyarakat dan lingkungan di sekitarnya.
  5. Lingkungan yang membuka wawasan murid agar dapat menentukan dan menindaklanjuti tujuan, harapan atau mimpi yang manfaat dan kebaikannya melampaui pemenuhan kepentingan individu, kelompok, maupun golongan.

Dukungan Yang Dibutuhkan 

  1. Kepala Sekolah, sesama CGP, rekan guru dan tenaga kependidikan
  2. Peserta didik sebagai subyek pelaksanaan kegiatan
  3. Sarana Prasarana yang menunjang pelaksanaan kegiatan
  4. Wali Murid 
  5. Finansial

Rencana Perubahan (BAGJA) Program PANJI dan SAHDU 

Buat Pertanyaan

Bagaimana menumbuhkan karakter religius pada murid di sekolah?

Ambil Pelajaran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun