Mohon tunggu...
Indah Dwinta
Indah Dwinta Mohon Tunggu... Penulis - Berbagi Kehidupan

Sunyi Kuntum Berbaju Malam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Segumpal Darah

3 Februari 2021   15:30 Diperbarui: 3 Februari 2021   15:39 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Telah tunai dendam dan sesal,
tangis jatuh bagai embun di kulit daun,
mihrab bagi kelahiran cinta.

Kuserahkan segumpal darah
tercabik tangan serigala.
Rengkuhlah, Kekasih,
hasrat yang ranum
dari rimba kemalanganku.

Bertelanjang, berkuntum lugu
tanpa sehelai akanan,
diriku tergugah, selugas bayi yang merindu
hangat rahim Ibu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun