Telah tunai dendam dan sesal,
tangis jatuh bagai embun di kulit daun,
mihrab bagi kelahiran cinta.
Kuserahkan segumpal darah
tercabik tangan serigala.
Rengkuhlah, Kekasih,
hasrat yang ranum
dari rimba kemalanganku.
Bertelanjang, berkuntum lugu
tanpa sehelai akanan,
diriku tergugah, selugas bayi yang merindu
hangat rahim Ibu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!