"Tunggu sebentar! Hey, lihatlah, Hidup, ada yang berkilau di tengah malam."
Seseorang di ujung sana, sendirian memikirkan nasibku. Terlihat lebih terang dari bulan. Seseorang yang sedang terjaga. Aku bisa merasakan getar nafasnya.
"Coba kau pandang dalam-dalam. Cahaya kecil yang berkedip itu. Lihatlah, Hidup!"
"Duhai. Aku pikir semua manusia sama. Tapi ada seseorang yang sedalam ini memikirkanmu, Maut. Ya benar, dia mencintamu. Bahkan cintanya membuatku gemetar."
Satu saja cukup, untuk cahaya bagimu, Hidup. Cahaya yang membuatku terpukau akan kerapuhan manusia yang sementara.
Satu saja cukup, untuk membuktikan keunggulan manusia dari makhluk lainnya, mengapa dititipkan Cinta.
Mari hidup, saling menopang.
Hentikan perdebatan yang sia-sia ini.
Kita sudah termaktub dalam awal dan akhir.
Seseorang yang mencintaiku, akan tetap mencintaimu juga.
Cinta untuk membangun sebuah jalan di tubuhmu menuju pelukanku, pada waktunya.Â
"Hey, Hidup, ini rahasia kita berdua!"