Mohon tunggu...
Indah Dwinta
Indah Dwinta Mohon Tunggu... Penulis - Berbagi Kehidupan

Sunyi Kuntum Berbaju Malam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Surat Cinta Bertabur Kembang Api

3 Januari 2021   14:26 Diperbarui: 3 Januari 2021   14:40 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kubaca surat cinta yang kutulis setahun lalu, seperti berkaca di sebuah cermin yang bening. Kesedihan dan kebahagiaan serupa baju, dengan warna-warna yang kupilih sendiri, kugurat sesuka hati. 

Wahai diri yang kusayangi, bergaun merah sewarna mawar, kadang bergaun ungu dengan kehangatan alir-alir nadi. Daun-daun hijau yang menyegarkan, kelak layu dan gugur, kemudian musim yang santun menyuguhkan embun-embun. 

Kebahagiaan selayaknya persembahan para pendoa, yang juga kulayarkan Ayat-ayat suci di suatu malam, benang hidup yang bersambung dari satu Surau ke Surau lainnya. 

Tahun yang menua, diri yang dibatasi usia, keteguhan ada di dalam, sentuhlah sebuah cermin untuk melihat bayang-bayang. 

Sedalam apa duka, seluas apa bahagia, langit yang anggun takkan lupa memenuhi janji, memberi hujan dan pelangi. 

Kembang api merekah, meledak, bersorak. Surat cinta ini puncak kesyukuran kepada pahit manis kehidupan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun