Belanja menjadi salah satu kegiatan yang paling menyenangkan bagi para wanita. Belanja atau istilah kerennya dalam bahasa inggris Shopping ini menjadi satu hal yang selalu dikaitkan dengan kebiasaan seorang wanita. Bagi wanita berbelanja menjadi salah satu bagian rutinitas yang cukup penting. Dengan berbelanja mungkin saja bisa menjadi sebuah penghilang stress yang baik bagi sebagian orang terutama wanita.
Namun rutinitas belaja ini menjadi hal yang tidak wajar jika kebiasaan berbelanja ini tidak dikontrol dengan baik atau berlebihan. Terlalu fokus ingin menyenangkan diri dengan membeli barang yang disukai, namun kenyataanya barang yang dibeli tidak begitu dibutuhkan. Pada akhirnya bukan stress yang hilang, tapi bertambah karena tingginya pengeluaran saat berbelanja. Uang yang seharusnya bisa dipakai untuk membeli kebutuhan yang lain atau bahkan bisa dipakai untuk membantu orang lain menjadi terbuang begitu saja.
Dalam mengeluarkan dan membelanjakan uang untuk suatu barang atau suatu hal perlu adanya perioritas. Kita bisa mendahulukan segala sesuatu yang kita butuhkan bukan yang kita inginkan. Sehingga uang yang kita miliki tidak terbuang percuma. Sisa uang yang ada bisa kita gunakan untuk keperluan yang lain, atau membantu orang lain.
Membantu orang lain atau bersedekah ini sebetulnya bisa menjadi suatu kegiatan yang bermanfaat bagi diri sendiri juga orang lain. Sedekah memiliki arti pemberian sesuatu kepada orang yang memerlukan secara sukarela dan ikhlas tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu. Artinya kita bisa mengeluarkan uang berapa saja untuk bersedekah. Dari sekian puluh ribu atau sekian ratus ribu yang kita keluarkan hanya sekian persen saja bisa membantu orang lain.
Belanja Sedekah menjadi salah satu program yang bisa membantu kita untuk tetap bisa berbelanja sekaligus bersedekah. Belanja Sedekah ini merupakan sebuah Platform Belanja Muslim yang di sediakan oleh PT Shaama Raya Indonesia. PT Shaama Raya Indonesia sendiri adalah suatu perusahaan distribusi yang disupport oleh beberapa anak perusahaan sebagai produsen dari berbagai produk di Belanja Sedekah. Produk-produk dari PT Shaama Raya Indonesia ini merupakan produk-produk yang diproduksi oleh pabrik internal dengan merk sendiri. Produk-produk dari Belnaja Sedekah ini dapat bersaing secara luas di pasar Indonesia, karena berbagai produk yang hadir memiliki kualitas yang baik dan juga harga yang murah atau terjangkau bagi masyarakat luas. Semua produk yang ada kedepannya dapat diakses melalui aplikasi mobile Belanja Sedekah di Google PlayStore.
Inovasi Belanja Sedekah yang dipersembahkan oleh PT Shaama Raya Indonesia ini menjadi sebuah inovasi belanja kebutuhan harian yang memiliki nilai lebih dari sekedar belanja saja. Hal ini karena PT Shaama Raya Indonesia membagikan kembali sebagian dari omset perusahaan/penjualan untuk dijadikan dana sedekah yang nantinya dapat dialokasikan kepada setiap orang atau golongan yang membutuhkan.
Founder dari PT Shaama Raya Indonesia Ini bernama Bapak Heri Supratikno. Dari wawancara yang telah saya lakukan beberapa hari yang lalu dengan Bapak ABD. Hayyih Gani atau biasa dipanggil Pak Gani selaku Suplay Chain sekaligus Marketing Platform Belanja Sedekah, beliau menjelaskan awal mula hadirnya Belanja Sedekah. "Beliau (Bapak Heri Supratisno) mengeluarkan inovasi Belanja Sedekah ini bermula karena jarang ada produk muslim yang didistribusikan dipasaran." kata Pak Gani. "Selain itu ada banyak orang yang membutuhkan pekerjaan, barang, uang untuk pengelolaan masjid, sumber air bersih dan lain-lain disekitar perusahaan dan tempat tinggal kita kan, makannya beliau menghadirkan Belanja Sedekah dengan harapan bisa membantu sesama juga." lanjutnya.
Diketahui Platform Belanja Sedekah ini launching pada 1 Desember tahun 2021 lalu setelah melalui proses penggarapannya yang membutuhkan waktu kurang lebih 2 tahun. "Ya kurang lebih 2 tahunan kita garap Platform ini, sampai akhirnya launcing 1 Desember tahun lalu." kata Pak Gani.
Ada beberapa prinsip yang dipegang oleh Belanja Sedekah ini. Prinsip yang pertama adalah Amanah, semua produk yang diproduksi harus mengikuti aturan dan regulasi dari pemerintah RI. Kulitas produk juga harus standar dengan produk-produk nasional yang lain. "Produk- produk yang ada di Belanja Sedekan ini punya kualitas yang setara sama produk nasional lain, karena dalam proses produksinya kita mengikuti aturan pemerintah dan tentunya semua produk yang dijual juga sudah lulus BPOM RI, kemeskes RI dan tentunya halal." kata Pak Gani.
Prinsip yang selanjutnya adalah Rahmatan Lil Alamin, dimana Belanja Sedekah ingin membagikan manfaat bagi semua orang melalui harga produk yang kompetitif (lebih murah) dibandingkan dengan produk-produk nasional sejenis. Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor. Faktor yang pertama adalah tujuan dari adanya Belanja Sedekah itu sendiri, yaitu membantu orang yang membutuhkan. Maka harga yang ditetapkan diharapkan dapat membantu masyarakat menengah bawah agar bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Selain itu, cara pendistribusian yang dilakukan oleh Belanja Sedekah ini yang membuat harga produk dari Belanja Sedekah ini lebih murah dibandingkan dengan produk nasional lainnya.
"Sistem pendistribusian produk Belanja Sedekah itu hanya melalui 3 strata saja untuk akhirnya sampai pada masyarakat. Tahapan ini berawal dari pabrik, kemudian Depo Kota, selanjutnya Agen Desa, setelah itu produk dikenalkan dan dipasarkan secara langsung ke masyarakat (konsumen) makannya harganya lebih murah. Jadi garda terdepan sistem pendistribusian produk-produk Belanja Sedekah adalah sistem jaringan melalui Agen Desa yang nantinya akan tersebar di seluruh Indonesia." kata Pak Gani.
Tahapan pendistribusian singkat ini yang membuat harga produk Belanja Sedekah lebih murah dibandingkan dengan produk nasional lain. Karena dari pabrik sampai ke masyarakat hanya melewati tiga tahapan saja, tidak melalui sistem distribusi dengan banyak strata pada umumnya yang bisa membuat harga suatu produk menjadi semakin mahal sampai masyarakat.
Depo Kota adalah Gudang Pusat PT Shaama Raya Indonesia yang mengatur dan mengawasi distribusi produk Belanja Sedekah dan membawahi ratusan Agen Desa. Tugas lain dari Depo Kota ini adalah mengirim langsung pesanan Agen Desa sesuai dengan alamatnya dan memastikan ketersediaan produk di Agen Desa. Depo Kota ini hanya ada 1 Agen di setiap kabupaten atau kota..
Agen Desa adalah agen resmi yang ditunjuk secara eksklusif oleh PT Shaama Raya Indonesai yang bertugas untuk mendistribusikan produk-produk Belanja Sedekah kepada konsumen dengan cara door to door melalui kumpulan, arisan, pengajian dan lain sebagainya dengan tujuan meningkatkan brand awareness mengingat produk Belanja Sedekah ini merupakan produk-produk baru.
Menjadi Agen Desa Belanja Sedekah kita akan mendapatkan beberapa benefit. Pertama, kita bisa berbisnis tanpa modal. Diketahui bahwa untuk menjadi Agen Desa Belanja Sedekah tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis. Selanjutnya PT Shaama Raya Indonesia akan memberikan Modal senilai 20juta secara bertahap berupa stok produk kebutuhan rumah tangga.
"Sistemnya nanti Agen Desa akan kami kirim produk, baru nanti hasil dari penjualan produk dibayarkan ke perusahaan. Jadi mereka bisa mencari penghasilan dari sana tanpa harus mengeluarkan modal atau bisa kita sebut dimodalin sama perusahaan." kata pak Gani. Selain itu Agen Desa akan mendapatkan keuntungan 15-40% dari setiap hasil penjualan, tergantung dari kategori produk.
Belanja Sedekah memberikan sedekah sebanyak 2,5% dari omset perusahaan. Penyaluran sedekah dilakukan secara transparan, tidak ada pemotongan dan dapat direkomendasikan oleh Agen Desa ataupun konsumen. Aktifitas sedekah tersebut dapat dilihat di website di www.belanjasedekah.com.
"Nantinya di aplikasi Belanja Sedekan akan ada datanya, dana yang sudah tersalur berapa, total dana sedekah ada berapa, atau informasi akun pengguna, seperti kita punya cashback berapa, terus karena setiap pembelanjaan itu sebesar 2,5%nya buat sedekah, nah itu ada tu nanti di aplikasi terhitung sudah berapa banyak sedekah kita. Mau itu Agen Desa atau Konsumen itu pasti terhitung dan tercatat disana sudah berapa jumlah sedekahnya." kata Pak Gani.
"Sedekah ini bisa direkomendasikan juga sama pengguna, misal konsumen A sering berbelanja sampai terhitung total sedekahnya mencapai angka satu juta dan mau disedekahkan ke masjid dekat rumahnya, itu bisa. Nanti dari perusahaan akan langsung melakukan survey ke tempat yang direkomendasikan, jika oke maka dana sedekah dapat disalurka ke tempat tersebut melalui Agen Desa atau konsumen. Memang tidak bisa diuangkan jadi penyalurannya langsung dari perusahaan ke tempat yang di rekomendasikan. Berapapun jumlahnya bisa di sedekahkan." sambung Pak Gani.
Meski umur Belanja Sedekah ini terbilang muda namun jangkauannya sudah cukup luas, penyaluran sedekahnya juga sudah cukup banyak. "Alhamdulillah sejak launching berarti terhitung baru sekitar empat bulanan ya. Kami sudah memiliki lebih dari 200 Agen Desa yang tersebar di 3 Depo Kota yaitu DIY yang meliputi (Yogyakarta, Bantul, Sleman, dan Gunung Kidul), Wonogiri dan Banyumas Raya yang meliputi (Cilacap, Purbalingga, Kebumen dan Banjarnegara)." kata Pak Gani. "Untuk sedekahnya sendiri juga sudah cukup banyak tersalurkan mulai dari bantuan berupa produk, pembuatan sumur air bersih, renovasi mushola, pembuatan saluran irigasi, bantuan untuk dhuafa disabilitas, sampai bantuan korban bencana erupsi gunung semeru kemarin dan masih banyak lagi." lanjut Pak Gani
Pak Gani juga menjelaskan bahwa semua orang bisa membeli produk Belanja Sedekah dan mendapatkan bantuan dari Belanja Sedekah, karena sasaran penjualan produk ini untuk seluruh masyarakat, baik yang muslim maupun nonmuslim.
Penyebaran Depo Kota dan Agen Desa Belanja Sedekah masih terus dilakukan sampai saat ini. "Kita masih terus menyebarkan dan mengajak orang dalam kebaikan ini ya, kita adakan Home Sharing sebagai pengenalan platform dan pengenalan produk. Di acara Home Sharing juga kita mengajarkan bagaimana cara menjadi Agen Desa, bagaimana cara mengenalkan dan menjual produk ke calon konsumen, intinya disana kita sharing sekalian belajar bersama." kata Pak Gani. Pak Gani juga menjelaskan bahwa saat ini Belanja Sedekah juga bekerjasama dengan pihak-pihak eksternal. Sudah ada beberapa kota yang mendaftarkan diri dalam kerjasama ini diantaranya adalah Jakarta, Surabaya, Malang dan Kediri.
"Saya harap Belanja Sedekah ini terus tersebar di seluruh Provinsi yang ada di Indonesia, setelah itu nanti kita juga akan membawa Belanja Sedekah ini untuk mendunia." kata Pak Gani.
Uang seribu rupiah bagi kita yang mungkin hidup berkecukupan bisa jadi jumlah itu tidak begitu berarti. Tapi bagi orang diluar sana, mungkin untuk mendapatkan uang lima ratus perak saja mereka harus banting tulang. Bahkan mereka diluar sana ada yang rela menjadi pengemis agar bisa makan, rela meminum air kotor karena tidak adanya sumber air bersih, sholat berjamaah di ruang terbuka karena tidak adanya bangunan masjid, maka apa salahnya kita membantu dengan menyisihkan sebagian kecil dari apa yang kita punya untuk mereka yang membutuhkan.
Uang yang menurut kita tidak ada harganya bisa menjadi rezeki yang cukup bagi orang banyak orang diluar sana. Selain membantu orang lain, bersedekah juga bisa mengingatkan kita bahwa harta yang kita miliki hanyalah titipan dan Allah selalu akan membalas segala kebaikan umatnya yang bahkan hanya sebesar zaroh saja. Jadi, tak ada salahnya jika suka belanja tapi jangan lupa untuk besedekah. Kalau ingin lebih mudah kita bisa menggunakan Aplikasi Belanja Sedekah. Belanja mudah hidup berkah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H