"Sistem pendistribusian produk Belanja Sedekah itu hanya melalui 3 strata saja untuk akhirnya sampai pada masyarakat. Tahapan ini berawal dari pabrik, kemudian Depo Kota, selanjutnya Agen Desa, setelah itu produk dikenalkan dan dipasarkan secara langsung ke masyarakat (konsumen) makannya harganya lebih murah. Jadi garda terdepan sistem pendistribusian produk-produk Belanja Sedekah adalah sistem jaringan melalui Agen Desa yang nantinya akan tersebar di seluruh Indonesia." kata Pak Gani.
Tahapan pendistribusian singkat ini yang membuat harga produk Belanja Sedekah lebih murah dibandingkan dengan produk nasional lain. Karena dari pabrik sampai ke masyarakat hanya melewati tiga tahapan saja, tidak melalui sistem distribusi dengan banyak strata pada umumnya yang bisa membuat harga suatu produk menjadi semakin mahal sampai masyarakat.
Depo Kota adalah Gudang Pusat PT Shaama Raya Indonesia yang mengatur dan mengawasi distribusi produk Belanja Sedekah dan membawahi ratusan Agen Desa. Tugas lain dari Depo Kota ini adalah mengirim langsung pesanan Agen Desa sesuai dengan alamatnya dan memastikan ketersediaan produk di Agen Desa. Depo Kota ini hanya ada 1 Agen di setiap kabupaten atau kota..
Agen Desa adalah agen resmi yang ditunjuk secara eksklusif oleh PT Shaama Raya Indonesai yang bertugas untuk mendistribusikan produk-produk Belanja Sedekah kepada konsumen dengan cara door to door melalui kumpulan, arisan, pengajian dan lain sebagainya dengan tujuan meningkatkan brand awareness mengingat produk Belanja Sedekah ini merupakan produk-produk baru.
Menjadi Agen Desa Belanja Sedekah kita akan mendapatkan beberapa benefit. Pertama, kita bisa berbisnis tanpa modal. Diketahui bahwa untuk menjadi Agen Desa Belanja Sedekah tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis. Selanjutnya PT Shaama Raya Indonesia akan memberikan Modal senilai 20juta secara bertahap berupa stok produk kebutuhan rumah tangga.
"Sistemnya nanti Agen Desa akan kami kirim produk, baru nanti hasil dari penjualan produk dibayarkan ke perusahaan. Jadi mereka bisa mencari penghasilan dari sana tanpa harus mengeluarkan modal atau bisa kita sebut dimodalin sama perusahaan." kata pak Gani. Selain itu Agen Desa akan mendapatkan keuntungan 15-40% dari setiap hasil penjualan, tergantung dari kategori produk.
Belanja Sedekah memberikan sedekah sebanyak 2,5% dari omset perusahaan. Penyaluran sedekah dilakukan secara transparan, tidak ada pemotongan dan dapat direkomendasikan oleh Agen Desa ataupun konsumen. Aktifitas sedekah tersebut dapat dilihat di website di www.belanjasedekah.com.
"Nantinya di aplikasi Belanja Sedekan akan ada datanya, dana yang sudah tersalur berapa, total dana sedekah ada berapa, atau informasi akun pengguna, seperti kita punya cashback berapa, terus karena setiap pembelanjaan itu sebesar 2,5%nya buat sedekah, nah itu ada tu nanti di aplikasi terhitung sudah berapa banyak sedekah kita. Mau itu Agen Desa atau Konsumen itu pasti terhitung dan tercatat disana sudah berapa jumlah sedekahnya." kata Pak Gani.
"Sedekah ini bisa direkomendasikan juga sama pengguna, misal konsumen A sering berbelanja sampai terhitung total sedekahnya mencapai angka satu juta dan mau disedekahkan ke masjid dekat rumahnya, itu bisa. Nanti dari perusahaan akan langsung melakukan survey ke tempat yang direkomendasikan, jika oke maka dana sedekah dapat disalurka ke tempat tersebut melalui Agen Desa atau konsumen. Memang tidak bisa diuangkan jadi penyalurannya langsung dari perusahaan ke tempat yang di rekomendasikan. Berapapun jumlahnya bisa di sedekahkan." sambung Pak Gani.
Meski umur Belanja Sedekah ini terbilang muda namun jangkauannya sudah cukup luas, penyaluran sedekahnya juga sudah cukup banyak. "Alhamdulillah sejak launching berarti terhitung baru sekitar empat bulanan ya. Kami sudah memiliki lebih dari 200 Agen Desa yang tersebar di 3 Depo Kota yaitu DIY yang meliputi (Yogyakarta, Bantul, Sleman, dan Gunung Kidul), Wonogiri dan Banyumas Raya yang meliputi (Cilacap, Purbalingga, Kebumen dan Banjarnegara)." kata Pak Gani. "Untuk sedekahnya sendiri juga sudah cukup banyak tersalurkan mulai dari bantuan berupa produk, pembuatan sumur air bersih, renovasi mushola, pembuatan saluran irigasi, bantuan untuk dhuafa disabilitas, sampai bantuan korban bencana erupsi gunung semeru kemarin dan masih banyak lagi." lanjut Pak Gani