Merah putih menjadi warna bahan-bahan dekorasi dan aksesoris. Kreatifitas pembuatnya semakin bervariasi sampai muncullah toko -toko khusus yang menyediakan pernak-pernik bernuansa merah putih.
Hal ini makin memudahkan orang untuk menciptakan suasana yang berbeda dalam menghias sebuah tempat sesuai yang diinginkan. Beragam bahan dekorasi dan aksesoris baik yang dibuat dengan industri dan teknologi canggih maupun yang dibuat dengan cara manual. Sungguh bisnis yang menguntungkan apalagi jelang perayaan kemerdekaan ini.
Lalu bagaimana kita sebagai pendidik dan orang tua menyikapi hal ini terutama dalam mendampingi anak-anak  agar tidak menjadikan mereka  sebagai individu yang konsumtif? Dan apa hubungannya dengan wawasan kebangsaan?
Sebagai guru, tentunya kita akan senang dan bangga jika melihat para siswanya memiliki semangat dalam hal-hal yang baik, salah satunya adalah semangat menghias ruang kelas menyambut hari ulang tahun kemerdekaan negara ini.Â
Semangat mereka seketika muncul karena fasilitas dan perlengkapan yang tersedia. Fasilitas untuk mendapatkan produk siap jadi yang akan menghias kelas-kelas tentunya dengan corak warna merah putih.Â
Namun alangkah baiknya jika semangat serta inisiatif mereka dalam menghias kelas ataupun tempat-tempat tertentu selalu dalam pendampingan guru dan orang tua. Mengapa begitu?Â
Ya, agar tidak timbul sifat konsumtif. Apalagi untuk anak-anak seusia sekolah dasar. Kelas mereka menjadi sangat ramai karena dipenuhi warna merah putih oleh beranekaragam dekorasi siap pakai.Â
Pita-pita, balon, rumbai, bahkan lampu-lampu hias. Tentu saja barang-barang ini tidak murah. Terlepas dari mana dana yang mereka gunakan dalam membeli semua dekorasi ini, tapi ini tidak menimbulkan kreatifitas anak dalam berkarya. Sangat disayangkan juga jika bahan-bahan tersebut hanya dapat digunakan sesaat seperti balon dan bendera-kertas atau plastik.Â
Anak-anak masih perlu pendampingan guru dan orang tua dalam kegiatan apa saja. Tentunya di mata mereka adalah kegembiraan dan kesukaan. Jika kita tidak jeli hal ini justru cenderung menjadikan sifat dan sikap keegoisan dan pemborosan semakin tertanam di dalam diri.Â
Mereka perlu diarahkan untuk menempatkan hiasan merah putih sebagaimana mestinya. Mereka harus terus diingatkan bagaimana memberlakukan bendera merah putih beserta dekorasi .
Jangan sampai mereka meletakkannya di tempat yang tidak semestinya. Jangan biarkan mereka bermain-main dengan bendera merah putih atau ornamen dengan warna senada hingga akhirnya mereka bahkan tidak mampu menghargai perjuangan para leluhur negeri.