Mohon tunggu...
Indah budiarti
Indah budiarti Mohon Tunggu... Guru - https://www.kompasiana.com/indahbudiarti4992

Guru biasa dalam kesederhanaan. Berani mencoba selagi ada kesempatan. Menulis untuk keabadian.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Antara Trotoar dan Pembatas Jalan

24 Mei 2023   20:29 Diperbarui: 26 Mei 2023   07:46 643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alangkah baiknya pemerintah dan pembangun fasilitas ini mempertimbangkan tertebih dahulu bentuk dan tata letak trotoar agar lebih menjadi tepat guna.

Misalnya, trotoar yang akan dibangun tepat di depan pintu masuk sebuah bangunan, hendaknya hanya di buat sederhana saja, barangkali dapat menggunakan bahan (aspal atau semen cor/konblok) yang tahan akan lindasan dan tekanan kendaraan roda dua dan roda empat yang akan melintasi.

Fungsi trotoar yang telah dibangun oleh pemerintah kota semakin tidak jelas. Nyaris tidak ada pejalan kaki yang melintasinya. Orang lebih senang menggunakan kendaraan sepeda motor untuk menuju ke suatu tempat yang jauh maupun yang dekat. 

Padahal trotoar-trotoar cantik ini jelas dibangun sebagai fasilitas bagi masyarakat untuk hidup lebih sehat dengan berjalan kaki, hitung-hitung berolahraga ringan tanpa harus mengeluarkan biaya sedikitpun. Selain itu juga untuk mengurangi penggunaan bahan bakar dan tentunya mengurangi polusi

Yang lebih mirisnya, adalah penyalahgunaan trotoar menjadi tempat parkir kendaraan. Ini jelas dapat merusak trotoar tersebut. Apalagi pada trotoar yang ditempel dengan keramik. Gampang retak dan pecah. Akhirnya pembangunan trotoar ini menjadi sia-sia.

Tersedianya lahan parkir yang memadai di tengah perkotaan barangkali harus menjadi pemikiran pemerintah setempat. Dan yang tak kalah pentingnya adalah harus digalakkan kembali edukasi bagi masyarakat kota pada umumnya tentang bagaimana menggunakan fasilitas umum yang telah disediakan oleh pemerintah.

Trotoar, jalanan, dan pembatas jalan bukanlah sekadar hanya hiasan dan pemanis suatu kota saja. Namun lebih dari itu adalah pemahaman pada masyarakat akan fungsi dan kegunaannya yang tepat dan menjadi salah satu  penunjang kelancaran perekonomian masyarakat. Untuk itu sangat diperlukan kerjasama yang baik antar masyarakat dan pemerintah yang berkesinambungan agar terwujudnya masyarakat ekonomi daerah Jambi yang maju dan berkembang dengan layak.

Menilik pembuatan trotoar yang selayaknya dapat digunakan dalam waktu yang panjang, pemerintah harus berani bersikap tegas dan mengontrol pembangunan trotoar ini. Mulai dari perancangan, model, bahan yang akan digunakan serta tata letak dan lokasi daerah yang sangat memerlukan adanya trotoar.

Trotoar-trotoar yang terlihat cantik ini masih mendominasi daerah dengan lalu lintas yang lancar dan tidak terlalu padat, namun sayangnya masih jarang pejalan kaki yang bergerak di atasnya.

Sementara itu, di beberapa tempat khususnya tengah kota, masih ditemukan trotoar yang tidak layak, yang dapat membahayakan semua pengguna jalan.

 Kepemimpinan bapak Syarif Fasha tidak serta merta dapat terwujud dengan baik jika tidak dibarengi dengan kesadaran seluruh warganya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun