Mohon tunggu...
Indah Ayu lestari
Indah Ayu lestari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

My Name Indah Ayu Lestari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelaksanaan Program Literasi di SD Riau

15 Juni 2023   12:28 Diperbarui: 15 Juni 2023   12:31 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SDN 182 Pekanbaru 

      Pelaksanaan program literasi di SD

                                 "literasi "

                         Dosen Pengampu:

                    Febrina Dafit, S.Pd, M. Pd

                              Disusun Oleh:

                 Indah Ayu Lestari216910173

                   Diah Nur Azizah 216910265

                   Dewi Anggraini 216910441

                        Danda Alfitra 216910135

        (ayulestariindah000.@gmail.com, diahnurazizah@student.uir.ac.id. dewianggaraini@student.uir.ac.id. dandaalfitra@gmail.com ).

Literasi didefinisikan sebagai kemampuan untuk menggunakan bahasa dan gambar dalam bentuk yang kaya dan beragam untuk membaca, menulis, mendengarkan, berbicara, melihat, menyajikan, dan berpikir kritis tentang ide-ide.

Pembelajaran literasi ditunjukkan untuk mengembangkan keterampilan siswa dalam literasi kritis, literasi visual, literasi media, literasi teknologi, literasi lintas kurikulum (IPS, matematika, sains, seni, dan mata pelajaran lainnya) serta literasi dalam bahasa lain dapat kita ketahui bahwa jenis literasi terbagi menjadi 6 yaitu literasi baca tulis, literasi sains, literasi numeransi, literasi finansial, literasi digital, dan literasi kewargaan budaya.

Setiap masing-masing SD pas akan melaksanakan program literasi yang dikembangkan dalam waktu ke waktu di mana dalam hal ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam mengembangkan potensi membaca yang ada di dalam dirinya.

Adapun hasil observasi yang kami lakukan di SD yang melaksanakan program literasi, yaitu:

Pertanyaan yang kami tanyakan kepada pihak sekolah yaitu:

1.Apa saja program-program literasi yang sudah dijalankan pihak sekolah dan bagaimana pelaksaanan literasi tersebut?

2.Apa saja jenis literasi yang dilaksanakan sekolah?

3.Peksanaan atau kegiatan dan kapan pelaksanaan literasi tersebut?

4.Bagaimana pembiasaan pada program tersebut?

5.Bagaimana pengembangan program literasi yang dilaksanakan ?

6.Bagaimana pembelajaran program literasi tersebut?

Semua jawaban yang diberikan pihak sekolah dari pertanyaan tersebut kami rangkum menjadi dapat diliat dibawah ini!

A. Program literasi SDN 182 Pekanbaru, melaksanakan program-program literasi yakni

1 literasi baca-tulis, dalam hal ini Literasi baca tulis terdapat dua program yang dilaksanakan di SDN 182 Pekanbaru

a)Program membaca 30 menit

Dilaksanakan oleh siswa kelas 1 sampai dengan siswa kelas 6. Yang mana pelaksanaan membacanya 30 menit tergantung pada masing-masing kelas, pada kelas 5 membaca 30 menit menggunakan pelajaran buku bebas di mana dilakukan pada hari Selasa, Rabu dan Kamis.

b)Kunjungan perpustakaan

Kegiatan kunjungan perpustakaan dilaksanakan oleh siswa kelas 1 sampai dengan siswa kelas 6. Pelaksanaan kunjung perpustakaan tergantung pada masing-masing kelas. Pada kelas 5 kunjungan perpustakaan dilakukan pada hari Sabtu tergantung guru yang mengajar.

2. Literasi Sains, di SDN 182 Pekanbaru melaksanakan program literasi sains, yaitu:

a.Membaca step by step

Membaca step by step di SDN 182 Pekanbaru dilaksanakan oleh siswa kelas 1 sampai dengan siswa kelas 6. Pelaksanaan membaca step by step tergantung pada masing-masing kelas. Pada kelas 5 membaca step by step hanya pada pelajaran IPA saja di mana pelajaran IPA terdapat praktek. Siswa membaca terlebih dahulu langkah-langkah sebelum melakukan praktek.

3. Literasi Numeransi, SDN 182 Pekanbaru hanya melaksanakan 1 program literasi numerasi, yaitu;

a.Menilai

Kegiatan literasi menilai di SDN 182 Pekanbaru dilaksanakan oleh siswa kelas 1 sampai dengan siswa kelas 6. Pelaksanaan menilai tergantung pada masing-masing kelas. Pada kelas 5 program menilai hanya pada pelajaran matematika saja di mana ketika mau memulai pelajaran matematika siswa diwajibkan membaca terlebih dahulu materi dari buku matematika. Kegiatan ini dilakukan selama 15 sampai 20 menit.

4. Literasi Finansial, melaksanakan satu program literasi finansial,yakni

a.Keuangan

Kegiatan literasi keuangan di SDN 182 Pekanbaru dilaksanakan oleh siswa kelas 1 sampai dengan siswa kelas 6. Pelaksanaan kegiatan literasi keuangan tergantung pada masing-masing kelas. Pada kelas 5 program keuangan hanya pada setiap satu bulan dua kali. Guru dan siswa berdiskusi/ menghitung bersama tentang keuangan yang sudah dikumpul oleh seluruh murid di kelas. Kegiatan ini dilakukan selama 15 sampai 20 menit.

5. Literasi Digital, hanya melaksanakan satu program literasi digital, yakni:

a.Baca dengan fokus

Baca dengan fokus di SDN 182 Pekanbaru dilaksanakan oleh siswa kelas 1 sampai dengan siswa kelas 6. Pelaksanaan baca dengan fokus tergantung pada masing-masing kelas. Pada kelas 5 baca dengan fokus hanya pada saat memulai pelajaran, siswa sebelum masuk ke materi membaca terlebih dahulu materi yang sudah disediakan guru dan terpapar di papan tulis menggunakan infocus. Baca dengan fokus di kelas 5 dilakukan selama 15 sampai 20 menit.

6. Literasi Kewargaan-Budaya, hanya melaksanakan satu program literasi kewargaan budaya,yakni

a.Kewargaan

Kegiatan membaca dengan kewargaan di SDN 182 Pekanbaru dilaksanakan oleh siswa kelas 1 sampai dengan siswa kelas 6. Kegiatan ini dilakukan oleh seluruh siswa dan siswi yang berada di SDN 182 Pekanbaru, yang mana siswa beragama Islam berada di lapangan untuk melakukan kegiatan keislaman dibarengi literasi dan siswa beragama Kristen berada di ruang yang sudah disediakan dibarengi membaca Al kitab.

B. Program literasi , Di SDN 005 Kebun Lado melaksanakan program-program literasi, yakni

1. Literasi Baca-Tulis, di SDN 005 Kebun labo

a.Membaca 15 menit

Membaca 15 menit di SDN 005 Kebun Lado Kabupaten Kuantan Singingi dilaksanakan oleh siswa kelas 1 sampai 6. Pelaksanaan membaca dan menulis 15 menit tergantung pada masing-masing kelas.Pada jenjang kelas 1 sampai 4 membaca buku seperti buku cerita,dongeng dan cerpen supaya m enarik peserta didik untuk membaca sedangkan pada tingkat kelas tinggi dari kelas 5 sampai 6 membaca buku pelajaran yang akan dibahas pada hari itu atau dengan membaca buku bebas.

b.Kegiatan membaca

Kegiatan membaca ini dilaksanakan pada setiap pertemuan sebelum memulai pelajaran.kegiatan ini dilakukan agar anak lebih lancar membaca dan menulis dan menjadikan membaca menjadikan kegiatan yang di terapkan sebelum belajar.setelah membaca guru memberikan kesempatan kepada peserta didiknya untuk menceritakan apa yang didapat atau hal apa yang anak itu pahami dalam buku yang ia baca.kegiatan ini juga dapat melatih mental peserta didik untuk tidak takut dalam memberi pendapat dan berbicara didepan kawa-kawannya.

2. Literasi Numerasi di SDN 005 Kebun labo

aKemampuan Kecakapan

Dalam kegiatan literasi numerasi ini dilaksanakan 15 menit sebelum belajar akan tetapi di SDN 005 Kebun Lado ini literasi numerasi dilaksanakan pada saat mata pelajaran Matematika saja.sebelum belajar matematika peserta didik membaca angka-angka sesuai jenjang kelasnya pada kls 1- 4 membaca angka 1-100 setelah itu jika semua peserta didik sudah hafal semua angka 1-100 maka guru akan menambah angka tersebut ke angka yang lebih besar lagi tidak hanya membaca peserta didik juga menuliskan angka-angka tersebut di dalam bukunya agar mereka tidak hanya tau namanya tetapi juga paham bagaimana bentuknya. Dalam kegiatan literasi numerasi hanya kegiatan ini yang sedang dlaksanakan sekolah SDN 005 Kebun Lado Karena terhalang oleh fasilitas dan pendukung.

3.Literasi Sains Di SDN 005 Kebun Lado

Literasi sains tidak diterapkan Ketika saya melakukan wawancara kepada Ibuk Suci Puspita,S.Pd.Tentang literasi sains beliau mengatakan belum menerapkan literasi sains tersebut.Niat atau tujuan ingin melaksanakan literasi sains itu ada tetapi jangkauan dan fasilitas yang ada di SDN 005 Kebun Lado Kabupaten kuansing ini belum memadai.

4.Literasi Finansial Di SDN 005 Kebun Lado

Ketika saya melakukan Observasi dan mewawancarai Ibuk Suci Puspita.S.Pd.Menjelaskan bahwa literasi Finansial sama sekali belum diterapkan karena kebatasan fasilitas dan kekompakan pada peserta didik karena menurut Ibuk Suci Puspita.S.Pd anak murid disana cenderung membawa bekal dan tidak membawa uang dan faktor lainyya di SDN 005 Kebun Lado ini juga belum mempunyai Koperasi sendiri yang dimana jika ada Koperasi akan lebih mudah mengajarkan peserta didik dalam melaksanakan program literasi finansial.

5.Literasi Digital Di SDN 005 Kebun Lado

Dari hasil wawancara saya dengan Ibuk Suci Puspita.S,Pd.Ibuk mengetakan bahwa literasi Digital sama sekali belum diterapkan faktor penyebabnya adaah karena kurangnya fasilitas teknologi di SDN 005 Kebun Lado.Dan kurang bagusnya akses jaringan disana membuat menghambat pelaksanaan literasi digital tersebut.Padahal literasi digital sangat bagus diterapkan pada masa dini supaya anak didik indonesian tidak gamtek dalam menggunakan teknologi apalagi pada zaman sekarang teknologi semakin berkembang dengan pesat mau tidak mau pendidik harus mengejar perkembangan zaman itu dengan baik.Dunia teknologi ini juga menimbulkan efek positif dan negatif sebagai pendidik harus mengawasi atau memberi tau hal- hal yang sekiranya penting dan hal- hal yang harus dihindari.

6.Literasi Budaya Di SDN 005 Kebun Lado

Dari Hasil wawancara yang saya lakukan Ibuk Suci Puspita.S.Pd.mengatakan bahwa literasi Budaya dan kewarganegaran belum diterapkan.Karena faktor kurangnya fasilitas di SDN 005 Kebun Lado Mungkin kurang lebihnya hanya menyanyikan lagu wajib jika akan memulai mata pelajaran Kewarganegaraan.Padahal literasi budaya itu sangat penting dalam mengembangkan rasa cinta kepada negara.

C. Program literasi , Di SDN 21 Pekanbaru melaksanakan program-program literasi, yakni

1.Literasi Baca-Tulis , di SDN 21 Pekanbaru melaksanakan hanya satu program literasi baca tulis

a.Membaca 15 menit

Membaca 15 menit di SDN 21 Pekanbaru dilaksanakan oleh siswa kelas 1 sampai dengan siswa kelas 6. Pelaksanaan membaca 15 menit tergantung pada masing-masing kelas. Pada kelas 4 membaca 15 menit menggunakan buku pelajaran bebas. Membaca 15 menit dilakukan pada hari Selasa, Rabu dan Kamis.

2.Literasi sains ( terjun langsung ke lapangan), di SDN 21 Pekanbaru sepenuhnya belum menerapkan literasi sains.

pelaksanaan literasi sains di sekolah SDN 21 Pekanbaru belum menerapkan literasi sains akan tetapi literasi di SD tersebut melakukan praktek atau (terjun langsung ke lapangan) untuk melakukan sesuatu pembelajaran yang akan diamati seperti contohnya adalah mengamati seperti apa bentuk akar dari pohon mangga ? Apakah berbentuk tugas atau yg lainnya

3.Literasi numerasi, di SDN 21 Pekanbaru hanya menerapkan satu program literasi numerasi a. Menentukan waktu yang tepat Liiterasi menentukan waktu yang tepat di SDN 21 Pekanbaru dilaksanakan oleh siswa kelas 1 dengan siswa kelas 6, tergantung kelas masing-masing, pelaksanaan Yaitu seorang guru memberikan beberapa soal yang akan di kerjakan oleh siswa nya , dengan waktu yang relative cepat untuk mengasah kemampuan seorang Siswa

4.Literasi finansial, di SDN 21 Pekanbaru belum menerapkan program literasi finansial

pelaksanaan literasi finansial Di SDN 21 Pekanbaru ketika saya melakukan observasi belum menerangkan tentang literasi finisial di karenakan program dan pelaksanaan nya belum berjalan di SDN tersebut . Banyak nya kejanggalan yang terjadi seperti investasi keuangan yg tidak baik.

5.Literasi digital, di SDN 21 Pekanbaru belum menerapkan literasi finansial Alasannya literasi digital ini sama seperti literasi finisial yang ada di SDN 21 Pekanbaru Mereka menggunakan buku seperti LKS untuk teknologi nya atau digital di SDN 21 Pekanbaru belum sepenuhnya ada peralatan teknologi seperti leptop atau yang lainnya.

6.Literasi Budaya-Kewargaan, di SDN 21 Pekanbaru belum menerapkan literasi kewargaan budaya.

Alasannya Literasi kewargaan budaya di SDN 21 Pekanbaru belum sepenuhnya ada dalam Literasi kewargaan budaya karena guru hanya mengajar pembelajaran budaya dalam buku sebagai media nya dan contoh nya guru memberikan atau menjelaskan suaranya gambar yang berkaitan Dengan pembelajaran.

D. Program literasi , Di SDN 002 koto baru sengingi hilir kuantan Singingi melaksanakan program-program literasi, yakni

1. Literasi Baca-Tulis, Di SDN 002 koto baru sengingi hilir kuantan Singingi hanya melaksanakan satu program literasi baca tulis

a.Membaca 15 menit

Membaca 15 menit di SDN 002 koto Baru Singingi hilir kuantan Singingi dilaksanakan oleh siswa kelas 1 sampai dengan siswa kelas 6. Pelaksanaan membaca 15 menit tergantung pada masing-masing kelas. Pada kelas 4 membaca 15 menit menggunakan buku non pelajaran yang bersifat menanamkan sifat kebaikan. Membaca 15 menit dilakukan setiap masuk kelas.

2. Literasi Numerasi, di SDN 002 koto baru Sengingi hilir kuantan Sengingi hanya melaksanakan satu program Literasi numerasi.

a.Menghitung

Kegiatan menghitung di SDN 002 koto Baru singingi hilir kuantan singingi dilaksanakan oleh siswa kelas 1 sampai dengan siswa kelas 6. Pelaksanaan menghitung tergantung pada masing-masing kelas. Pada kelas 4 program menghitung dilakukan sebelum guru menjelaskan mata pelajaran matematika. Siswa diminta untuk membaca buku matematika terlebih dahulu. Kegiatan ini dilakukan selama 15 menit.

3. Literasi Finansial, di SDN 002 koto Baru sengingi hilir kuantan Singingi hanya melaksanakan satu program literasi finansial.

a.Kebendaharaan

Kegiatan yang dinamakan kebendaan di SDN 002 koto Baru sengingi hilir kuantan Singingi dilaksanakan oleh siswa kelas 1 sampai dengan siswa kelas 6. Pelaksanaan kegiatan kebendaharaan tergantung pada masing-masing kelas. Pada kelas 4 program kebendaharaan dilakukan selama dua minggu sekali. Wali kelas meminta kepada bendahara untuk menghitung keuangan dan berdiskusi dengan siswa lainnya. Kegiatan ini dilakukan selama 20 menit.

4. Literasi Sains, SDN 002 koto Baru sengingi hilir kuantan sengingi tidak melaksanakan program literasi sains.

Penyebab tidak adanya program literasi sains dikarenakan peserta didik anak kelas 1sampai 6 di sekolah tersebut hanya difokuskan mengarah kepada literasi baca tulis,numeransi dan finansial saja. Peserta didik kurang memahami isi bacaan yang dikasih guru selama melakukan kegiatan sains atau praktek.

5. Literasi digital, di SDN 002 koto baru Singingi hilir kuantan Singingi tidak menerapkan atau melaksanakan program literasi digital.

Kegiatan literasi digital belum dilaksanakan oleh sekolah tersebut dikarenakan kurangnya fasilitas yang ada atau disediakan oleh pihak sekolah, yang mana anggaran dari pihak sekolah kurang untuk sekolah tersebut maka dari itu kegiatan literasi digital tidak dilaksanakan disekolah.

6. Literasi kewargaan budaya, di SDN 002 koto Baru sengingi hilir kuantan Singingi belum menerapkan program literasi Kewargaan budaya.

Literasi budaya Kewargaan tidak Dilaksanakan, karena Kurangnya minat siswa Untuk berbaur mengenai Literasi Budaya dan Kewargaan, dan Sekolah tersebut di Dalam tingkat sd-nya masih mengarah Kepada literasi Membaca dan menulis Saja yang mana siswa Masih kurang Memahami isi bacaan Yang dibaca.

Dari hasil observasi kami masih ada sekolah yang belum sepenuhnya memiliki program literasi yang kurang lengkap dikarenakan fasilitas sekolah yang kurang memadai/lengkap, kami telah merancang Perencana Pelaksanaan Literasi (RPL) Disekolah dasar yang bisa digunakan untuk disekolah dasar yang bisa dilaksanakan untuk sekolah-sekolah dasar yang belum lengkap program literasinya. Adapun beberapa kegiatan program literasi yang dapat menarik minat siswa.

1. lierasi baca-tulis, terdapat 2 program yang dapat dilaksanakan yaitu

a)Membaca hening dimana kegiatan ini dilakukan pada hari rabu,kamis dan sabtu yang dilaksanakan oleh anak kelas 1 sampai 6, kegiatan ini diwajibkan selama 30 menit dari pukul 7.00- 7.30 buku yang baca adalah bu non pelajaran sesuai yang disedikan guru namun kegiata ini dilakukan dengan cara tidak mengeluarkan suara dalam membacanya.

b)Membaca bergilir, kegiatan yang dilakukan oleh anak kelas 1 sampai kelas 6, kegiatan ini dilakukan secara bergantian tergantung dengan kelas masing-masing, kegiatan ini dilakukan selama 30 menit. Buku yang dibaca yaitu buku yang disediakan oleh pihak sekolah. Yang dalam membaca siswa harus memperhatikan temannya yang membaca.

2. Literasi sains, terdapat 2 program yng dilaksanakan, yaitu

a) membaca langsung, kegiatan yang dilakukan sebelum siswa melakukan praktek yang mana kegiatan ini dilakukan oleh siswa kelas 1 samapai kelas 6, yang mana awalnya siswa dibimbing dulu lalu kemudian melaksnaakan percobaan praktek yang dilakukan, kegiata dilakukan dalam pembelajaran yang berisi praktikum

b) membaca tidak langsung , kegiata yang dilakukan oleh anak siswa kelas 1-6 sebelum siswa melakukan sebuah praktek, siswa diminta untuk membaca langkah-langkah dari praktek yang akan dilaksanakan.

3. Literasi numerasi, terdapat 2 program yang dilaksanakan, yaitu

a) mengenal angkah,kegiatan yang dilakukan selama 15 menit bertujuan agar siswa dapat memahami materi pelajaran matematika terlebih dahulu sebelum guru lebih lanjut untuk menjelakanya, kegiatan ini dilakukan hanya untuk kelas 4 sampai kelas tergantung masing-masing kelas.

b) menyelesaikan jawaban, kegiatan yang dilakukan sebelum belajar siswa dibimbing terlebih dahulu untuk memeahamu materi selama 10 menit kemudian siswa dimita untuk menjawab pertanyan soal matematika yang diberikan oleh gurunya. Kegiatan ini dilakiukan tergantung degan masing-masing kelas.

4. Literasi finansial, terdapat 2 program yang dilaksanakan, yaitu

a) menghemat waktu, kegiatan Kegiatan ini dilakukan setiap satu minggu sekali yaitu dengan cara setiap siswa harus membayar uang kas sebesar 2000 setiap hari Selasa dan Kamis, guru harus berdiskusi mengenai siapa saja yang belum membayar dan siapa yang belum, selain uang kas guru juga meminta atau menyuruh siswa untuk menabung kepadanya setiap hari rp1.000 tetapi guru tidak memaksanya. Dilakukan setiap kelas tergantung dengan masing-masing kelas.

b) bazar offline, Kegiatan ini dilakukan setiap hari Sabtu pada saat keluar main pada pukul 10.0010.30, siswa boleh menjual barang atau makanan yang dibuat oleh ibunya masing-masing dari rumah. Kegitan ini dapat dilakukan oleh anak kelas 1-6. Tergantung denhgan wali kelas masing-masing.

5. literasi digital, terdapat 2 program rencana yang dapat diterapkan, yaitu

a) membaca cermat, kegiatan dilakukan oleh anak kelas 1-6 yang dilakukan sebelum memulai pembelajaran, waktu yang diperlukan dalam pembelajaran ini adalah 15 menit, tergantung masing-masing kelas yang dimana dalam membeaca yaitu menggunakan inokus yang sudah disiapkan oleh sekolah.

b) berdiskusi hebat, kegiataan yang dilaksanakan selama 15 menit yang dimna untuk kelas 1-3 diajak membaca bersama-sama dan anak kelas 4-6 siswa akan membaca bacaan yag ditampilakan di papan tulis menggunakan infokus kegiatan ini diawali dengan sebelum memulai pembelajaran.

6. literasi kewrgaan-budaya, terdapat 2 program yang dapat diterapkan, yaitu

a) menghargai pendapat, kegiatan in dilakukan melalui gotong royong setiap kelas 1-6 diwajibkan membaca buku selama 15 menit tentang bangsa indonesia setiap hari jumat.

b) menghormati perbedaan kegiatan dilakukan dengan siswa membaca buku tetang nusantara dan budaya indonesia. Yang bertujuan agar lebih mengenal keanekaragaman budaya indonesia, lkegiatan yg dilajukan selama 15menit oleh anak kela1-6 tergantung masing-masing kelas.

Penutup

Dapat disimpulkan pendapat kami mengenai bahwa adanya sekolah yang belum menerapkan program literasi dikarenakan keterbatasan fasilitas dari sekolah dan kurangnya pemahaman siswa mengenai literasi-literasi lainnya. Dan tentang kekompakan antara siswa dalam mengambil informasi tentang literasi, dan dapat kita ketahui bahwa adanya program literasi disebabkan program literasi itu terus dikembangkan terus-menerus yang mana membuat program literasi yang awalnya memiliki satu program akan berkembang teterus-menerus.

Dapat kita ketahui bahwa dalam pembelajaran literasi memiliki tujuan untuk peserta didik, yaitu:

Tujuan pertama, pembelajaran dapat mencangkup kemampuan mengidentifikasi tujuan teks, sasaran pembaca teks, dan implikasi teks dan kemampuan membuat beragam bentuk teks dengan menggunakan beragam media termasuk media teknologi digital menerapkan kemampuan literasi untuk berbagai kepentingan dalam beragam konteks keilmuan, beragam budaya, dan beragam situasi serta kemampuan memiliki strategi dan keterampilan yang tepat dalam keberagaman ilmu, budaya, situasi dan media.

Tujuan kedua pembelajaran literasi berkaitan erat dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa pembaca dan penulis yang efektif adalah pembaca dan penulis yang mampu menggunakan kemampuan berpikirnya, untuk mengatur proses membaca dan proses menulis yang dilakukan.

Tujuan ketiga pembelajaran interaksi adalah untuk menanamkan apresiasi pada siswa tentang nilai dan kekuatan literasi

Tujuan keempat pembelajaran literasi adalah mengembangkan kemandirian siswa sebagai seorang pembelajaran yang kreatif inovatif, produktif, sekaligus berkarakter.

Dalam hal ini dalam pembelajaran literasi harusnya dikembangkan terus-menerus, agar peserta didik dapat memahami tentang Literasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun