Mohon tunggu...
Indah AviraMutiara
Indah AviraMutiara Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa Perencanaan Wilayah Dan Kota Univeritas Jember

181910501015

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Strategi untuk Pengembangan Agroindustri Kopra yang Berada di Halmahera Timur

21 Juni 2020   14:19 Diperbarui: 21 Juni 2020   14:23 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Latar Belakang

Agroindustri merupakan suatu kegiatan atau aktivitas dengan memanfaatkan dari hasil pertanian sebagai bahan baku, dengan menyediakan serta merancang peralatan jasa untuk aktivitas atau kegiatan tersebut. Agroindustri sendiri merupakan bagian kompleks dari industri pertanian mulai dari produksi bahan primer, industri pengelolahan hingga penggunaan oleh konsumen. Pada agroindustri ini merupakan kegiatan yang saling berkaitan dengan sistem produksi, pengelolahan, pendanaan, pemasaran serta distribusi produk pertanian. Agroindustri mencakup industri pengelolahan hasil pertanian yaitu seperti tebu, kopi, teh, kepala, kakao, kayu manis, karet dan lainnya. Pengembangan agroindustri di negara Indonesia mampu membentuk pertumbuhan perekonomian nasional. Agroindustri menjadi sebuah kegiatan atau aktivitas perekonomian yang berkontribusi dengan baik terhadap pertumbuhan sektor perekonomian nasional.

Halmahera Timur merupakan daerah yang cocok untuk pengembangan usaha tanaman perkebunan. Salah satunya yaitu tanaman perkebunan yang saat ini berkembang adalah perkebunan kelapa dengan agroindustri kopra. Agroindustri kopra ini pada wilayah Halmahera Timur semakin berkembang serta semakin meningkat dengan adanya permintaan bahan baku industri kopra.

Pengembangan pertanian kelapa yang mempunyai peranan yang sangat penting sebagai tanaman agroindustri juga memiliki berbagai fungsi serta manfaat. Dalam pengelolahan kelapa sebagai komoditas agroindustri juga berkaitan dengan pengelolaan kopra untuk kepentingan industri minyak kelapa, pakan ternak, serta bahan baku sebagai sumber nabati.

Pada wilayah Halmahera Timur menunjukan bahwa lahan yang berpotensi di Kabupaten Halmahera Timur yang sesuai untuk pengembangan usaha perkebunan kurang lebih mencapai 150.000 hektar. Hal tersebut menunjukan bahwa sub sektor pertanian serta perkebunan mengalami pertumbuhan.

Di kawasan tersebut rata-rata berada pada wilayah dataran rendah sehingga pada dataran rendah sesuai dengan pengembangan komoditas kelapa, kelapa sawit, pala, kopi, cengkeh dan sebagainya.  Kabupaten Halmahera Timur pada komoditas utamanya yaitu perkebunan kelapa. 

Komoditas kelapa sangat berpotensi untuk pengembangan produk olahan kelapa contohnya kopra. Dalam pengembangan usaha termasuk kedalam agroindustri yang merupakan kewajiban dari masing-masing pengusaha yang membutuhkan kreativitas. Pengelolaan kegiatan dimulai dari merintis usaha, membangun adanya kerjasama serta melihat perkembangan pasar. 

Maka dari itu dibutuhkannya perencanaan juga strategi pengembangan  dalam memperluas bisnis agar dapat berkembang. Maka dari itu analisa perencanaan strategi juga sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi adanya perubahan pasar, pertumbuhan ekonomi dan lainnya. Dengan salah satu upaya pengembangan strategi agroindustri kopra di Halmahera Timur dengan menggunakan metode analisis SWOT.

Pembahasan 

Review

Dalam jurnal dengan berjudul "Perencanaan Strategi Pengembangan Agroindustri Kopra (Studi Kasus Di Kabupaten Halmahera Timur) yang ditulis oleh Asri Rachmat Rosidi, Siti Asmaul Mustaniroh, Panji Deoranto Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya membahas strategi pengembangan agroindustri kopra di Kabupaten Halmahera Timur yang merupakan komoditas kelapa di Kabupaten Halmahera Timur yang sangat berpotensi untuk pengembangan produk olahan kelapa contohnya kopra. Maka dari itu, upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan daya saing yaitu menyusun atau membuat strategi pengembangan agroindustri kopra di Halmahera Timur.

Berdasarkan metode yang telah digunakan oleh penulis oleh Asri Rachmat Rosidi, Siti Asmaul Mustaniroh, Panji Deoranto dengan menggunakan metode pengambilan sampel, responden penilai yang dipilih merupakan pihak yang dianggap berkompeten dan berpengelaman. Responden yang telah dipilih tersebut mengetahui dan memahami kondisi internal dan eksternal agroindustri kopra. Responden penilai yang berjumlah 15 orang yaitu 10 orang petani kelapa, 3 orang pemilik UMKM/ industri pengelolahan kelapa menjadi kopra yang berproduksi secara continu, 2 orang pemilik industri pengelolahan minyak kelapa sebagai konsumen kopra. Dengan analisis data yang dapat dilakukan dengan cara kuantitatif dan kualitatif dengan analisis deskriptif, dengan faktor internal (IFE) serta faktor eksternal (EFE), dan kemudian menyusun strategi pengembangan dengan melakukan SWOT.

Berdasarkan dari penulis dalam jurnal, Kabupaten Halmahera Timur belum menerapkan teknologi baru dalam pengelolahan kopra dan masih dibilang dilakukan secara tradisional. Yang dimana pada tahap awal, pengupasan kelapa dilakukan masih secara manual yaitu dengan menggunakan linggis dan parang, kemudian metode pengelolahan kopra masih dilakukan dengan tradisional juga yaitu dengan melakukan metode pengasapan. Penulis mengidentifikasi secara internal yang terdapat dari kekuatan dan kelemahan, untuk kekuatannya yaitu:

  • Tersedianya bahan baku kelapa
  • Adanya kemitraan petani kelapa dengan UMKM kopra
  • Jumlah UMKM kopra semakin bertambah
  • Kemampuan menjual kopra ke industri yang terbilang masih rendah
  • Ketersediaan modal yang cukup
  • Dengan jumlah petani kelapa yang banyak
  • Dan jumlah industri pengelolahan minyak kelapa memadai

Untuk kelemahannya yaitu terdiri dari:

  • Belum terbentuknya kemitraan yang menghubungkan secara langsung UMKM kopra dengan industri
  • Alat yang digunakan untuk produksi masih terbatas
  • Upah buruh petani kelapa dan UMKM murah
  • Kurangnya tenaga kerja
  • Lokasi industri pengelolahan minyak di luar wilayah kabupaten

Pemaparan penulis dalam jurnal, mengidentifikasi untuk faktor lingkungan industri terdapat beberapa peluang dan ancaman, peluang tersebut yaitu:

  • Pendapatan masyarakat meningkat
  • Membuat sebuah industri minyak kelapa
  • Pemberian (KUR)
  • Penerapan teknologi baru
  • Ketersediaan lahan
  • Tingginya kebutuhan industri pengelolahan minyak kelapa
  • Kualitas yang baik

Untuk ancamannya yaitu terdiri dari:

  • Fluktuasi harga
  • Perubahan cuaca yang tidak menentu
  • Banyak pesaing baik petani kelapa maupun UMKM dari wilayah lain
  • Biaya pengiriman kopra ke industri pengelolahan yang mahal

Berdasarkan penilaian yang telah dilakukan oleh penulis, untuk nilai total matrik Internal Factor Evaluation (IFE) yaitu sebesar 2,5079 secara internal dapat dikatakan cukup baik dalam memanfaatkan kekuatan serta potensi yang dimiliki untuk menaggulangi adanya kelemahan yang sewaktu-waktu menjadi faktor penghambat atau penghalang pengembangan pada agroindustri kopra. Untuk nilai total Eksternal Factor Evaluation (EFE) yaitu sebesar 2,3765 secara eksternal dapat dikatakan untuk memanfaatkan peluang masih kurang.

Dengan berdasarkan SWOT yang telah disusun oleh penulis, strategi untuk pengembangan tersebut yaitu:

  • Strategi S-O
  • Meningkatkan kemitraan kelapa dengan UMKM
  • Membuat industri minyak kelapa dengan skala UMKM
  • Meningkatkan produksi olahan kopra berguna untuk memenuhi kebutuhan industri
  • Strategi W-O
  • Menerapkan teknologi baru
  • Membentuk pasar dengan tenaga kerja yang mandiri dengan menjamin kesejahteraan petani
  • Mengembangkan hubungan pasokan jangka panjang dengan produsen minyak kelapa
  • Strategi S-T
  • Membentuk struktur pemasaran industri dengan skala lokal untuk menjamin pemasaran kopra
  • Meningkatkan ketrampilan petani kopra dalam menjaga kualitas panen
  • Menjaga daya saing petani terhadap persaingan pasar yang semakin tinggi
  • Strategi W-T
  • Mengadakan pelatihan guna meningkatkan kemampuan jual
  • Mensosialisasikan konsumsi dengan olahan kopra lokal
  • Membuat sistem pemasaran yang terstruktur

Kritik dan Saran

Penulisan pada jurnal belum tersusun dengan baik dikarenakan tidak terdapatnya tinjauan teori. Pada judul penelitian telah menjelaskan tempat atau studi kasus juga perencanaan pengembangannya. Metode yang digunakan dalam jurnal dapat mendukung penelitian penulis serta pembahasan yang telah disampaikan sangat jelas dan mudah untuk dipahami.

Menurut pendapat saya jurnal yang berjudul "Perencanaan Strategi Pengembangan Agroindustri Kopra (Studi Kasus Di Kabupaten Halmahera Timur) yang ditulis oleh Asri Rachmat Rosidi, Siti Asmaul Mustaniroh, Panji Deoranto Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya ini sangat bagus sebagai jurnal penelitian dengan pemaparan yang bagus dan juga mudah dipahami. Serta penulis memberikan kesimpulan pada bagian penutup jurnal. Pada jurnal tersebut dalam memaparkan pembahasan serta penyusunan strategi pengembangan agroindustri kopra dengan menggunakan metode SWOT sangat lengkap dan sistematis, dengan penulis menggunakan tabel dan menyampaikan hasil yang diperoleh.

Dengan adanya strategi pengembangan produksi kopra guna untuk memenuhi kebutuhan industri pengelolahan minyak kelapa, jika ingin di ekspor ke luar negeri lebih baik memprioritaskan di dalam negeri terlebih dahulu. Maka dari itu strategi dalam perbaikan sarana maupun prasarana untuk memenuhi standar serta kebutuhan ekspor. Pada jurnal ini juga mampu untuk menjelaskan fenomena pertanian industrial mulai dari penjelasan tempat lokasi yang berpotensi berada di Halmahera Timur dan penyusunan strategi pengembangan agroindustri kopra tersebut. Saran saya untuk penulis yaitu perbaikan sistematika penulisan secara benar, dengan memperbaiki kekurangan-kekurangan dalam penyusunan sistematika penulisan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun