Apa yang terlintas dibenak anda ketika mendengar Kabupaten Rokan Hilir? Pasti tentunya Festival Bakar Tongkang dan Pulau Jemur yang letaknya berada di Ibu Kota Rokan Hilir yakni Bagansiapi-api. Namun apakah ada wisata yang diluar ibukota itu sendiri?Â
Nah meskipun Negeri Seribu Kubah ini tidak memiliki begitu banyak tempat wisata, ternyata ada juga loh tempat wisata yang tentunya sangat menarik dan adem pastinya. Pulau Tilan, begitulah masyarakat menyebutnya.Â
Sebuah Pulau yang terletak sekitar 21 Km dari Ujung Tanjung Kecamatan Tanah Putih ke arah Desa Rantau Bais, Kabupaten Rokan Hilir. Jika dihitung dari simpang Jalan Ujung Tanjung hanya berjarak 12 km menuju simpang Jalan Desa Rantau Bais. Berjarak 7 km dari Simpang Bukit Timah ke simpang jalan menuju Desa Rantau Bais.Â
Pulau ini tidak berada di tengah lautan biru dan luas, melainkan berada di tengah Sungai Rokan yang berair tenang yang terjaga keasriannya.Â
Berada disini mengingatkan kita pada zaman dimana hutan itu masih ada, jauh dari hiruk-pikuk perkotaan. Pulau Tilan ini sangat cocok untuk menenangkan fikiran, air sungai yang mengalir tenang dan burung bangau yang bertebangan.Â
Kemudian jalan untuk menuju ke Pulau Tilan itu aspal, tidak begitu luas namun bagus dan memudahkan para pengunjung untuk sampai ke dermaga Pulau Tilan.Â
Desa Rantau Bais  cocok menjadi desa wisata di Negeri Seribu Kubah ini karena merupakan desa yang tergolong masih alami, asri, dan belum banyak tersentuh dan dipengaruhi budaya asing.
Rumah-rumah tua di Rantau Bais memiliki ciri khas arsitektur Melayu dengan ukiran kayu yang tak hilang dan masih terus dipelihara.Â
Menurut cerita orang tua-tua dahulu di daerah ini, bahwa Ikan Tilan inilah yang membentuk pulau ini, sehingga pulau ini dinamakan Pulau Tilan yang memiliki luas sekitar 500 hektar dengan kontur tanah hampir rata di semua tempat.Â
Ikan Tilan (Mastacembellls erythrotaenia, Bleeker 1850) merupakan spesies ikan tawar dari Genus : Mastacembelus, Famili : Mastacembelidae, Ordo : Perciformes. Banyak ditemukan di kawasan Asia seperti Cambodia, Malaysia, Thailand maupun Viet Nam. Di Indonesia ikan ini hidup di Kalimantan dan Sumatera, ada juga di Jawa dan pulau lainnya.
Sebuah patung Ikan Tilan pun dibangun di Pulau Tilan yang memberikan wawasan pengetahuan bagi pengunjung. Patung ini sangat mirip dengan Ikan Tilan aslinya walau berbeda sedikit dalam ukurannya.Â
Menurut The IUCN Red List of Threatened Species (IUCN = International Union for Conservation of Nature and Natural Resources), sebuah badan internasional untuk konservasi sumber daya alam menjelaskan bahwa populasi ikan ini semakin menurun, terutama di Thailand karena penangkapan oleh para nelayan.Â
IUCN mengeluarkan peringatan tindakan konservasi atas spesies ini berupa monitoring perkembangan habitat dan populasinya. Hal ini perlu menjadi perhatian bagi masyarakat Rantau Bais agar Ikan Tilan tidak punah. Kegiatan budidaya mungkin saja dapat dilaksanakan untuk menjaga kelangsungan hidup Ikan Tilan, sehingga nama Pulau Tilan pun tidak sekedar tinggal nama.Â
Pulau ini memiliki padang rumput luas yang sering dihinggapi oleh Burung Bangau Putih. Sebuah pohon besar di pinggir pantainya menambah keindahan pulau ini.Â
Nama : Indah Puspa Sari
Prodi : Pendidikan Sejarah Universitas Riau
Dosen Pengampu : Yuliantoro, M.Pd
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H