Mohon tunggu...
Indah PuspaSari
Indah PuspaSari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Hallo semuanya selamat datang, terima kasih telah berkunjung ke profile saya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Wisata Pulau Tilan di Rokan Hilir

27 September 2021   02:44 Diperbarui: 27 September 2021   03:02 1120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang terlintas dibenak anda ketika mendengar Kabupaten Rokan Hilir? Pasti tentunya Festival Bakar Tongkang dan Pulau Jemur yang letaknya berada di Ibu Kota Rokan Hilir yakni Bagansiapi-api. Namun apakah ada wisata yang diluar ibukota itu sendiri? 

Nah meskipun Negeri Seribu Kubah ini tidak memiliki begitu banyak tempat wisata, ternyata ada juga loh tempat wisata yang tentunya sangat menarik dan adem pastinya. Pulau Tilan, begitulah masyarakat menyebutnya. 

Sebuah Pulau yang terletak sekitar 21 Km dari Ujung Tanjung Kecamatan Tanah Putih ke arah Desa Rantau Bais, Kabupaten Rokan Hilir. Jika dihitung dari simpang Jalan Ujung Tanjung hanya berjarak 12 km menuju simpang Jalan Desa Rantau Bais. Berjarak 7 km dari Simpang Bukit Timah ke simpang jalan menuju Desa Rantau Bais. 

foto: Indah Puspa Sari
foto: Indah Puspa Sari

foto: Indah Puspa Sari
foto: Indah Puspa Sari

Pulau ini tidak berada di tengah lautan biru dan luas, melainkan berada di tengah Sungai Rokan yang berair tenang yang terjaga keasriannya. 

foto: Indah Puspa Sari
foto: Indah Puspa Sari

Berada disini mengingatkan kita pada zaman dimana hutan itu masih ada, jauh dari hiruk-pikuk perkotaan. Pulau Tilan ini sangat cocok untuk menenangkan fikiran, air sungai yang mengalir tenang dan burung bangau yang bertebangan. 

Kemudian jalan untuk menuju ke Pulau Tilan itu aspal, tidak begitu luas namun bagus dan memudahkan para pengunjung untuk sampai ke dermaga Pulau Tilan. 

Desa Rantau Bais  cocok menjadi desa wisata di Negeri Seribu Kubah ini karena merupakan desa yang tergolong masih alami, asri, dan belum banyak tersentuh dan dipengaruhi budaya asing.

foto: Indah Puspa Sari
foto: Indah Puspa Sari

foto: Indah Puspa Sari
foto: Indah Puspa Sari

Rumah-rumah tua di Rantau Bais memiliki ciri khas arsitektur Melayu dengan ukiran kayu yang tak hilang dan masih terus dipelihara. 

Menurut cerita orang tua-tua dahulu di daerah ini, bahwa Ikan Tilan inilah yang membentuk pulau ini, sehingga pulau ini dinamakan Pulau Tilan yang memiliki luas sekitar 500 hektar dengan kontur tanah hampir rata di semua tempat. 

Ikan Tilan (Mastacembellls erythrotaenia, Bleeker 1850) merupakan spesies ikan tawar dari Genus : Mastacembelus, Famili : Mastacembelidae, Ordo : Perciformes. Banyak ditemukan di kawasan Asia seperti Cambodia, Malaysia, Thailand maupun Viet Nam. Di Indonesia ikan ini hidup di Kalimantan dan Sumatera, ada juga di Jawa dan pulau lainnya.

foto: Indah Puspa Sari
foto: Indah Puspa Sari

foto: Indah Puspa Sari
foto: Indah Puspa Sari

Sebuah patung Ikan Tilan pun dibangun di Pulau Tilan yang memberikan wawasan pengetahuan bagi pengunjung. Patung ini sangat mirip dengan Ikan Tilan aslinya walau berbeda sedikit dalam ukurannya. 

Menurut The IUCN Red List of Threatened Species (IUCN = International Union for Conservation of Nature and Natural Resources), sebuah badan internasional untuk konservasi sumber daya alam menjelaskan bahwa populasi ikan ini semakin menurun, terutama di Thailand karena penangkapan oleh para nelayan. 

IUCN mengeluarkan peringatan tindakan konservasi atas spesies ini berupa monitoring perkembangan habitat dan populasinya. Hal ini perlu menjadi perhatian bagi masyarakat Rantau Bais agar Ikan Tilan tidak punah. Kegiatan budidaya mungkin saja dapat dilaksanakan untuk menjaga kelangsungan hidup Ikan Tilan, sehingga nama Pulau Tilan pun tidak sekedar tinggal nama. 

foto: Indah Puspa Sari
foto: Indah Puspa Sari

foto: Indah Puspa Sari
foto: Indah Puspa Sari
foto: Indah Puspa Sari
foto: Indah Puspa Sari

Pulau ini memiliki padang rumput luas yang sering dihinggapi oleh Burung Bangau Putih. Sebuah pohon besar di pinggir pantainya menambah keindahan pulau ini. 

Nama : Indah Puspa Sari

Prodi : Pendidikan Sejarah Universitas Riau

Dosen Pengampu : Yuliantoro, M.Pd

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun