Mohon tunggu...
Indah Rosidah
Indah Rosidah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Matematika

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Blind Visual Venn Diagrams untuk Anak Tunanetra SMPLB-A YPAB Surabaya

23 Oktober 2020   10:30 Diperbarui: 23 Oktober 2020   10:52 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Panduan INVIGRAM | dokpri

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya yang bergabung sebagai tim Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-M) 2020 menciptakan sebuah inovasi baru dalam pelajaran matematika yaitu media INVIGRAM (Blind Visual Venn Diagrams) untuk anak tunanetra di SMPLB-A YPAB Surabaya. 

Tim PKM-M yang diketuai oleh Indah Rosidah bersama anggota yang terdiri dari Afrenda Miftahul Janna, Farah Febrianan Handoko, Lauren David Rangga W, dan  Masykurotul Jamilah di dampingi oleh dosen pembimbing Ibu Himmatul Mursydah, S.Si., M.Si adalah mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Muhammadiyah Surabaya dengan ketua tim dan anggota pertama yang merupakan mahasiswa dari program studi pendidikan matematika.

Berdasarkan dari hasil wawancara, Proses pembelajaran di SMPLB-A YPAB Surabaya menggunakan kurikulum sekolah pada umumnya. Kurikulum yang diguakan di adalah kurikulum 2013. 

Menurut Drs. Eko Purwanto selaku Kepala Sekolah SMPLB-A YPAB Surabaya, siswa-siswi SMPLB-A YPAB Surabaya memiliki kemampuan akademik sama dengan siswa-siswi SMP pada umumnya. Hanya saja mereka memiliki keterbatasan penglihatan sehingga membutuhkan alat peraga pembelajaran atau media pembelajaran yang bisa menunjang proses memahami materi yang disampaikan dengan baik.

Suasana Pembelajaran Kelas VII di SMPLB-A YPAB Surabaya | dokpri
Suasana Pembelajaran Kelas VII di SMPLB-A YPAB Surabaya | dokpri
Untuk membuat alat peraga bagi TunaNetra bukan hal yang mudah, termasuk alat peraga pembelajaran atau biasa disebut dengan media pembelajaran. Pak Atung, selaku guru matematika juga penyandang tunanetra. Hampir seluruh guru di SMPLB-A YPAB Surabaya penyandang tunanetra, kecuali Kepala Sekolah. 

Pak Atung menjelaskan bahwa media pembelajaran yang sering kali ditawarkan kepada pihak sekolah belum mampu membantu mempermudah siswa-siswi  dalam memahami materi yang disampaikan. Hal tersebut dikarenakan media pembelajarannya belum bisa menyesuaikan dengan kondisi anak-anak tunanetra sehingga kegunaan medianya tidak maksimal. 

Wawancara dengan Guru Matematika di SPLB-A YPAB Surabaya | dokpri
Wawancara dengan Guru Matematika di SPLB-A YPAB Surabaya | dokpri
Pak Atung juga mengatakan bahwa salah satu materi matematika Kelas VII SMP yang belum dapat dipahami dengan baik oleh 14 siswa adalah bab himpunan terutama diagram venn. Materi hanya dijelaskan secara singkat dan sederhana. Permasalahan yang dihadapi guru dan pihak sekolah adalah  belum ada media pembelajaran yang dapat menunjang materi tersebut secara detail. 

Pada tahun-tahun sebelumnya, media yang digunakan hanya dengan kawat yang dibentuk bulat-bulat sebagai bentuk himpunannya. Sehingga siswa masih abstrak dalam memahami bentuk, jenis, dan penggunaan diagram venn dengan baik. 

Berdasarkan permasalahan tersebut diciptakan media pembelajaran matematika bagi anak tunanetra kelas VII SMP yang diberi nama INVIGRAM. INVIGRAM adalah Blind Visual Venn Diagrams media pembelajaran himpunan khususnya digaram venn yang di atur menjadi tiga dimensi serta dikombinasikan dengan angka braille untuk memudahkan siswa-siswi tunanetra mengenal bentuk-bentuk diagram venn serta cara penyelesaiannya. 

Dengan media pembelajaran INVIGRAM siswa dapat langsung mengenal himpunan terutama bentuk dan jenis digaram venn, serta mampu menyelesaikan persoalan yang berhubungan dengan himpunan dan diagram venn. Dengan adanya media ini juga diharapkan dapat menciptakan suasana pembelajaran matematika yang lebih menarik.

Sosialisasi INVIGRAM kepada pihak sekolah SMPLB-A YPAB Surabaya | dokpri
Sosialisasi INVIGRAM kepada pihak sekolah SMPLB-A YPAB Surabaya | dokpri
Karena berada ditengah situasi pandemi ini, inovasi media INVIGRAM tidak lagi embuat media secara fisik atau nyata akan tetapi hanya sampai pada konsep yang terdiri dari gambar desain 2 dimensi dan 3 dimensi media, cara pembuatan dan alat serta bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan media, cara penggunaan media serta manfaat dari adanya media yang disampaikan secara daring yaitu melalui sosialisasi via zoom dari tim PKM kepada pihak sekolah. 

Buku Panduan INVIGRAM | dokpri
Buku Panduan INVIGRAM | dokpri
Tidak hanya berupa sosialisasi, tim PKM juga membuat buku panduan INVIGRAM untuk memudahkan sekolah dalam mengingat kembali apa yang telah tim sampaikan pada saat sosialisasi. 

Buku panduan INVIGRAM berisi penjelasan materi himpunan dan diagram venn, deskripsi media INVIGRAM mulai dari desain media, alat dan bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan media, cara pembuatan dan penggunaan media, serta anfaat dari adanya media INVIGRAM. 

Tim PKM juga membuat video tutorial INVIGRAM di channel youtube "PKM-M Invigram" untuk pihak sekolah, supaya lebih memahami apa yang telah disampaikan pada saat sosialisasi, dan dengan yang ada pada buku panduan INVIGRAM. 

"Konsep media INVIGRAM yang digagas oleh tim sangat bagus dan solutif untuk permasalahan yang ada di sekolah kami, karena memang belum ada media pelajaran matematika untuk anak tunanetra yang bisa mengandalkan indera peraba untuk materi himpunan dan diagram venn seperti INVIGRAM kali ini. Semoga hal ini bisa menjadi contoh dan motivasi mahasiswa lainnya untuk membuat inovasi-inovasi yang lebih banyak lagi, terutama untuk sekolah luar biasa atau anak berkebutuhan khusus," ujar Pak Atung selaku guru matematika di SMPLB-A YPAB Surabaya.

TIM berharap media INVIGRAM ini bisa membantu anak tunanetra maupun siswa pada umumnya supaya lebih mudah dalam memahami konsep dari materi himpunan dan diagram venn serta memudahkan guru atau pengajar dalam menyampaikan dan menjelaskan materi himpunan dan diagram venn.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun