Mohon tunggu...
Indah Miftaul Janah
Indah Miftaul Janah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Memuat cerita pendek yang menari (essai)

Assalamuaallaikum

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Dampak Pembangunan Infrastruktur terhadap Potensi Daerah Banyu Urip dan Sekitarnya

29 Desember 2021   18:09 Diperbarui: 29 Desember 2021   18:12 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam mempercepat proses pembangunan nasional dibutuhkan salah satu aspek penting yaitu pembangunan infrastruktur. Pembangunan infrastruktur sendiri memiliki peran sebagai salah satu roda penggerak pertumbuhan ekonomi sehingga berpengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi serta perkembangan suatu wilayah atau negara. 

Selain itu, pembangunan infrastruktur memiliki pengaruh penting untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat suatu negara. Pembangunan maupun perkembangan dalam infrastruktur memiliki hubungan yang sangat erat dengan pembangunan ekonomi yang dimana dua komponen tersebut saling bergantungan antara satu sama lain.

Dengan kata lain untuk menjalankan sebuah roda perekonomian dalam suatu negara dibutuhkannya ketersediaan infrastruktur yang memadai. Hal tersebut dikarenakan jika sebuah negara memiliki infrastruktur yang memadai dan baik, negara tersebut mampu bersaing dibandingkan dengan negara yang memiliki infrastruktur yang minim.

Bahwasanya Pembangunan infrastruktur memiliki peran penting bagi keberlangsungannya kegiatan masyarakat dalam suatu wilayah karena kegiatan masyarakat tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya infrastruktur yang memadai. Dengan adanya fasilitas infrastruktur yang memadai, hal tersebut dapat membuat sebuah wilayah berpotensi dapat meningkatkan kualitas agar dapat bersaing dengan wilayah lainnya dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. 

Semakin berkualitasnya masyarakat dapat meningkatnya potensi yang dimiliki suatu wilayah agar lebih menonjol dari wilayah lainnya. Selain itu, pembangunan infrastruktur juga dapat meningkatkan efektivitas dan efesiensi bagi perekonomian suatu wilayah maupun negara.

Semenjak dipimpin oleh Tri Rismaharini pembangunan di daerah Surabaya berkembang dengan pesat. Pemerintah Surabaya melakukan banyak pembangunan infrastruktur dan melakukan banyak perbaikan fasilitas yang ada. Perubahan yang sangat banyak dilakukan adalah perubahan dalam hal transportasi atau struktur jalan. Salah satu pembangunan infrastruktur yang dilakukan

Bu Risma adalah pembangunan Frontage Road Jalan Ahmad Yani bagian timur dan pembangunan jalan Merr yang merupakan salah satu rangkaian salah satu jalan arteri primer dan menjadi gerbang utama kota Surabaya bagian timur. Pembangunan jalan yang dilakukan dikarenakan untuk mengurangi kemacetan yang sering kali terjadi di berbagai wilayah Surabaya.

Selain itu pemerintah juga melakukan pembangunan jalan di daerah sekitar banyu urip. Banyu urip sendiri merupakan salah satu daerah di Surabaya selatan. Wilayah banyu urip juga termasuk kedalam kecamatan sawahan. 

Pembangunan yang dilakukan pemerintah disekitar wilayah banyu urip adalah pembangunan flyover (jembatan laying) pasar kembang, pembangunan pintu jalan tol banyu urip, dan pembanguann box culvert. Pembangunan flyover pasar kembang dilakukan untuk mengurangi adanya kemacetan karena bertambahnya volume kendaraan yang melebihi kapasitas jalan. 

Alasan lainnya karena persimpangan jalan pasar kembang, jalan banyu urip, dan jalan diponegoro merupakan jalan arteri primer. Dengan adanya pembangunan flyover tersebut diharap mampu berpotensi untuk mengurangi kemacetan tetapi justru sebaliknya, setelah pembangunan selesai sidekitar jalan flyover menjadi sempit dan semakin menimbulkan adanya kemacetan sehingga dapat mengganggu stabilitas perekonomian di wilayah tersebut.

Pemerintahan kota Surabaya juga melakukan pembangunan jalan raya tol Surabaya-gempol dengan berbagai pintu jalan di setiap wilayah kota Surabaya salah satunya adalah jalan pintu tol banyu urip. Pembangunan ini dilakukan untuk menghindari kemacetan di wilayah kota Surabaya yang dimana menjadi jalur utama perdagangan dari berbagai wilayah disekitar kota Surabaya. 

Selain itu, dengan adanya pembangunan jalan raya tol ini berpotensi dapat meningkatkan pendapatan di wilayah kota Surabaya dengan penentuan tarif yang sudah ditentukan disetiap pintu jalan raya tol.

Pembangunan infrstruktur yang dilakukan pemerintahan lebih banyak dilakukan untuk menghindari adanya kemacetan dengan memperluas stuktur jalan. Selain itu, pemerintah juga melakukan pembangunan jalan untuk menghindari adanya banjir karena adanya kepadatan penduduk dan kurangnya saluran pembuangan air di kota Surabaya. 

Untuk menghindari banjir pemerintah membangun infrastruktur yaitu pembangunan box culvert yang titik awalnya berada di jalan banyu urip hingga wilayah benowo. Pembangunan box culvert yang di lakukan sekitar wilayah jalan banyu urip semata -- mata bukan hanya untuk mengurangi banjir tetapi juga untuk

mengurangi kemacetan karena jalan banyu urip menjadi salah satu jalan alternatif menuju ke Surabaya bagian barat dan selalu dilalui oleh kendaraan besar seperti truk pengankut barang.

Selain itu, pemerintahan juga membangun beberapa infrastruktur di wilayah banyu urip yaitu di gang dolly. Gang dolly adalah salah satu tempat prostitusi terbesar dan terkenal di Asia Tenggara yang didirikan oleh seorang perempuan kebangsaan belanda. Gang dolly ini bertepatan di daerah jarak, pasar kembang. 

Pada tahun 2014 Bu Risma selaku wali kota Surabaya pada tahun itu mengambil keputusan untuk menutup tempat prostitusi tersebut dan membersihkan gang dolly dari hal -- hal yang berbau negatif. Pemerintahan Surabaya yakin bisa merubah tempat tersebut dan beranggapan bahwa tempat itu bisa memiliki potensi bagi masyarakat dan wilayah sekitarnya. 

Banyak PSK yang mengajukan protes terkait penutupan gang dolly karena mereka mengganggap penutupan tersebut membuat mereka kehilangan pekerjaannya. 

Oleh karena itu, untuk menampung para pekerja komersial yang kehilangan pekerjaannya setelah penutupan pemerintahan kota Surabaya membangun infrastruktur dengan mengambil ahlifungsi bangunan di daerah sekitar salah satunya Wisma Barbara yang terkenal dengan servis termahal. Bahkan untuk membeli bangunan tersebut pemerintahan Surabaya sampai mengeluarkan uang sebesar 9 miliar.

Wisma Barbara diubah oleh pemerintah menjadi tempat pusat pelatihan dan penjualan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang memproduksi tas, sepatu, sandal, dan sandal hotel. Sejak pertama kali dibentuk masyarakat sekitar yang ikut bergabung hanya sekitar 2 sampai 5 orang. Tetapi akhirnya tempat itu mampu mengubah kualitas masyarakat sekitar dengan ketrampilan -- ketrampilan yang diajarkan. 

Selain itu, dengan adanya pusat UMKM inimasyarakat sekitar dapat memanfaatkan ilmunya dengan membuka bisnis secara pribadi sehingga dapat uang tambahan sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat. Kemudian untuk wisma lainnya dialihfungsikan menjadi tempat kos -- kosan.

Pemerintah juga membangun pasar burung selain berpotensi untuk membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar juga karena masyarakat sekitar suka ngumpul burung dan mengadakan perlombaan burung. Pemerintah juga membangun infrastruktur lainnya yaitu taman ranah anak dan Kemudian untuk wisma lainnya dialihfungsikan menjadi tempat kos -- kosan dan lain sebagainya.

Selain potensi infrastruktur, ada beberapa daerah yang memiliki sebuah potensi bagi wilayah maupun masyarakat sekitar yaitu kampung yang bertepatan di jalan banyu urip, kupang krajan, kecamatan sawahan, kota surabaya yang dikenal sebagai Kampung Lontong. Kampung ini dikenal sebagai Kampung Lontong karena mayoritas masyarakat yang berprofesi sebagai pembuat lontong. 

Awalnya usaha ini dimulai oleh seseorang bernama Rumini yang awalnya merupakan pengrajin pembuat tempe tetapi karena adaya persaingan yang semakin kuat, maka Rumini beralih profesi sebagai pembuat lontong. Tanpa disangka lontong buatannya banyak yang minat. 

Akhirnya karena pesanannya yang semakin melunjak akhirnya beliau meminta para tetangga untuk membantu membuat lontong. Lambat laun para tetangga semakin tertarik dan akhirnya masyarakat sekitar beralih menjadi pembuat lontong. Hal ini, berpotensi dapat meningkatkan perekonomian dengan meningkatnya pendapatan masyarakat.

Jadi, kesimpulannya adalah pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah memberikan beberapa potensi bagi setiap daerah atau wilayah karena dengan adanya fasilitas infratruktur yang memadai kesejahteraan masyarakat akan meningkat dan semakin berkualitasnya masyarakat maka perekonomian yang berada di wilayah tersebut akan meningkat. Pembangunan infrastruktur bukan hanya memberi manfaat dari segi ekonomi tetapi juga memberikan manfaat dari segi non ekonomi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun