Mohon tunggu...
Indah Miftaul Janah
Indah Miftaul Janah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Memuat cerita pendek yang menari (essai)

Assalamuaallaikum

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Dampak Pembangunan Infrastruktur terhadap Potensi Daerah Banyu Urip dan Sekitarnya

29 Desember 2021   18:09 Diperbarui: 29 Desember 2021   18:12 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Selain potensi infrastruktur, ada beberapa daerah yang memiliki sebuah potensi bagi wilayah maupun masyarakat sekitar yaitu kampung yang bertepatan di jalan banyu urip, kupang krajan, kecamatan sawahan, kota surabaya yang dikenal sebagai Kampung Lontong. Kampung ini dikenal sebagai Kampung Lontong karena mayoritas masyarakat yang berprofesi sebagai pembuat lontong. 

Awalnya usaha ini dimulai oleh seseorang bernama Rumini yang awalnya merupakan pengrajin pembuat tempe tetapi karena adaya persaingan yang semakin kuat, maka Rumini beralih profesi sebagai pembuat lontong. Tanpa disangka lontong buatannya banyak yang minat. 

Akhirnya karena pesanannya yang semakin melunjak akhirnya beliau meminta para tetangga untuk membantu membuat lontong. Lambat laun para tetangga semakin tertarik dan akhirnya masyarakat sekitar beralih menjadi pembuat lontong. Hal ini, berpotensi dapat meningkatkan perekonomian dengan meningkatnya pendapatan masyarakat.

Jadi, kesimpulannya adalah pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah memberikan beberapa potensi bagi setiap daerah atau wilayah karena dengan adanya fasilitas infratruktur yang memadai kesejahteraan masyarakat akan meningkat dan semakin berkualitasnya masyarakat maka perekonomian yang berada di wilayah tersebut akan meningkat. Pembangunan infrastruktur bukan hanya memberi manfaat dari segi ekonomi tetapi juga memberikan manfaat dari segi non ekonomi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun