Hasil Analisa:
Rasio lancar mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban saat ini, atau jangka pendek, (utang dan hutang) dengan aset saat ini, atau jangka pendek, seperti uang tunai, inventaris, dan piutang. Dalam banyak kasus, perusahaan dengan rasio lancar kurang dari 1,00 tidak memiliki modal untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya jika semuanya jatuh tempo sekaligus, sedangkan rasio lancar lebih besar dari 1,00 menunjukkan bahwa perusahaan memiliki keuangan sumber daya untuk tetap pelarut dalam jangka pendek. Namun, karena rasio lancar pada satu waktu hanyalah gambaran, biasanya bukan representasi lengkap dari likuiditas jangka pendek atau solvabilitas jangka panjang perusahaan.
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, dapat kita ketahui bahwa kondisi likuiditas dari PT ALMI Tbk pada perbandingan ditahun 2018, 2019 dan 2020, menunjukkan bahwa likuiditas perusahaan mengalami penurunan dari tahun ke tahun, seperti 98% di tahun 2018, lalu 74% di tahun 2019 dan menjadi 65% di tahun 2020. Hal ini dapat disebabkan karena adanya suatu penurunan aktiva lancar dan ada kemungkinan perusahaan sedang mengalami kendala atau kesulitan membayar utangnya pada tiap tahunnya oleh PT ALMI ini.
LEVERAGE RATIO
Rasio leverage adalah salah satu dari beberapa pengukuran keuangan yang melihat berapa banyak modal yang datang dalam bentuk utang (pinjaman) atau menilai kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya. Kategori rasio leverage penting karena perusahaan mengandalkan campuran ekuitas dan hutang untuk membiayai operasi mereka, dan mengetahui jumlah hutang yang dimiliki oleh perusahaan berguna dalam mengevaluasi apakah perusahaan dapat melunasi hutangnya pada saat jatuh tempo. Beberapa rasio leverage umum dibahas di bawah ini. Terlalu banyak hutang bisa berbahaya bagi perusahaan dan investornya. Namun, jika operasi perusahaan dapat menghasilkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi daripada tingkat bunga pinjamannya, maka utang dapat membantu mendorong pertumbuhan. Tingkat utang yang tidak terkendali dapat menyebabkan penurunan peringkat kredit atau lebih buruk lagi. Di sisi lain, terlalu sedikit utang juga dapat menimbulkan pertanyaan. Keengganan atau ketidakmampuan untuk meminjam mungkin merupakan tanda bahwa margin operasi ketat.
Analisis Rasio Keuangan Bulan Desember Tahun 2018 dan 2019 pada PT Alumindo Light Metal Industry pada leverage rasio, yaitu:
RUMUS Debt to Ratio = Total Debt/Total Asset
RUMUS Dbt to Equity Ratio = Total hutang / Total ekuitas
RUMUS Times Interest Earned = EBIT / Beban Bunga
2018 - Debt to Ratio = 2.454.465.678.087 / 2.781.666.374.017 = 88,24%
2019 - Debt to Ratio = 1.723.459.522.731 / 1.725.649.624.878 = 99,87%