Erotis seni, menurut Sontag, merupakan, pertama dan terutama, kompleksitas pendekatan ini, yang tidak hanya konseptual, linguistik, atau emosional, tetapi memperhitungkan dan menggambarkan sifat multifaset dari metode kognisi manusia, dan dengan demikian juga dari pengalaman seni manusia.
Desain dan Metode Penelitian [proses Analisis Data secara lengkap]
Apa itu Semiotika? Semiotika adalah tanda bahasa (Belkauoi, 2004). Mengapa akuntansi dapat dipelajari dengan semiotika? Karena Akuntansi adalah bahasa bisnis. Akuntansi adalah media komunikasi (Parker dan Ghutrie, 2009; Breton, 2009; Davison, 2011). Semiotika dibagi menjadi sintaksis, semantik, dan pragmatik. Sintaks dalam Akuntansi mengacu pada struktur akuntansi, misalnya konstruksiÂ
akuntansi pendapatan yang berasal dari pendapatan dikurangi biaya (Riduwan et al., 2009). Semantik dalam Akuntansi adalah arti dari Akuntansi itu sendiri, misalnya akuntansi adalah cerminan kinerja keuangan (Pujiningsih et al., 2017),Â
Akuntansi adalah alat legitimasi manajemen (Crowther et al., 2006; Pujiningsih et al., 2014 ) dan akuntansi adalah ritual tahunan (Crowther et al., 2006). Sedangkan Akuntansi, secara pragmatis,Â
merupakan dasar pengambilan keputusan (Clatworthy dan Jones, 2003; Ross, 1977). Selanjutnya, apa tujuan penelitian semiotika dalam akuntansi? Penelitian akuntansi semiotik adalah untuk mendapatkan pemahamanÂ
yang lebih baik tentang laporan keuangan (Breton, 2009). Para peneliti akuntansi menggunakan pendekatan semiotik dari beberapa ahli semiotika, antara lain Structuralist, de Saussure; poststrukturalis, Barthes; dan Postmodernis,Â
Jean Baudrillard. Contoh penelitian yang menggunakan semiotika de Saussure antara lain Yussof dan Lehman (2009) tentang laporan pengungkapan sosial di dua negara dan Pujiningsih et al. (2017) tentang laporanÂ
keuangan dua universitas. Contoh penelitian dengan semiotika Barthes antara lain mitos laporan keuangan (Pujiningsih et al., 2018); Mitos gambar foto dalam laporan keuangan (Davison, 2007); fotografi akuntan (Ewing et al., 2001);
 dan film akuntan (Dimnik dan Felton, 2006). Sementara itu, contoh penelitian dengan Semiotika Baudrillard adalah laporan keuangan simulacrum dan hiperrealitas (Machintos et al., 2000). Bagaimana cara menganalisis dataÂ
dengan menggunakan teori semiotika Baudrillard? Langkah-langkah yang dilakukan meliputi pertama-tama menentukan tanda dan menemukan makna denotatifnya. Kedua, menemukan makna simulacrum atau pencitraan. Terakhir adalah menemukan makna hiper-realitas. Tabel berikut menjelaskan tahapan-tahapan tanda berdasarkan teori semiotika Baudrillard.