KESIMPULAN
Periode modern di Amerika Serikat penuh dengan transformasi sosial yang mendalam, termasuk industrialisasi, urbanisasi, dan gerakan hak sipil. Modernisme, sebagai gerakan budaya dominan dari awal abad ke-20 hingga akhir Perang Dunia Kedua, memiliki pengaruh besar dalam seni dan sastra. Penulis seperti Hemingway dan Toomer mendukung modernisme, yang mengusung nilai demokratis dan kebebasan ekspresi, meskipun tidak selalu diterima oleh semua kelompok sosial.
Gerakan Modernisme terwujud dalam berbagai bentuk, seperti Gerakan Fugitive Agrarian di selatan dan Harlem Renaissance, yang menonjolkan isu rasial dan sosial. Modernisme juga berkaitan dengan perkembangan budaya populer dan media, dengan banyak seniman bekerja di berbagai bidang seperti iklan dan film.
Secara keseluruhan, modernisme adalah gerakan yang beragam dan kompleks, yang mencerminkan perubahan besar dalam masyarakat Amerika selama periode ini, termasuk perubahan dalam identitas dan nilai-nilai sosial. Para seniman menggunakan seni untuk mengekspresikan perasaan keterasingan dan kebingungan, sekaligus mencari cara baru untuk memahami dunia modern yang terus berubah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H