Mohon tunggu...
indaaa indriani
indaaa indriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hidup adalah tentang berjuang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tahapan Psikososial Erik Erikson : Dinamika Perkembangan diri

18 Januari 2025   09:47 Diperbarui: 18 Januari 2025   09:47 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

6. Intimacy vs. Isolasi (18-40 tahun)

Setelah remaja, individu memasuki fase dewasa muda, di mana mereka mencari hubungan intim dengan orang lain. Pada tahap ini, penting untuk membangun hubungan yang sehat dan mendalam. Kegagalan dalam menjalin hubungan dapat mengarah pada perasaan kesepian dan isolasi. Oleh karena itu, kemampuan untuk berkomunikasi dan berkomitmen adalah kunci untuk mencapai tahap ini dengan sukses.

7. Generativitas vs. Stagnasi (40-65 tahun)

Pada fase ini, individu mulai fokus pada kontribusi mereka terhadap masyarakat dan generasi berikutnya. Hal ini bisa melalui pekerjaan, pendidikan, atau peran dalam keluarga. Generativitas membawa perasaan tujuan dan makna, sementara stagnasi merujuk pada perasaan tidak puas dan terjebak dalam rutinitas. Dukungan dalam mencapai tujuan yang lebih besar dapat meningkatkan kepuasan hidup.

8. Integritas vs. Putus Asa (65 tahun ke atas)

Tahap terakhir ini melibatkan perenungan sepanjang hidup. Individu mengevaluasi pencapaian mereka dan mencermati apakah mereka merasa puas dengan hidup mereka. Rasa integritas datang ketika seseorang merasa bangga dengan hidup dan keputusan mereka. Sebaliknya, perasaan putus asa dapat muncul jika mereka merasa banyak yang terlewatkan. Pada tahap ini, penting untuk mendukung individu dalam menciptakan arti dan refleksi positif.

Kesimpulan

Teori psikososial Erik Erikson memberi wawasan yang mendalam tentang bagaimana individu berkembang melalui berbagai fase kehidupan. Setiap tahap menghadirkan tantangan yang unik, dan pemecahan krisis tersebut sangat penting untuk kesehatan mental dan pengembangan identitas yang positif. Dengan memahami tahapan ini, kita dapat memberikan dukungan yang lebih baik untuk diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita, menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan yang sehat dan seimbang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun