Jangan Gunakan Kata Perintah
Menggunakan kata-kata perintah dalam copywriting iklan tidak dianjurkan oleh prinsip-prinsip psikologi pemasaran. Alih-alih, terapkan strategi yang lebih lembut dan tidak memaksa.
Sebaiknya gunakan kata-kata deklaratif dengan arti yang sama, jangan menggunakan kalimat seperti "Berlangganan segera untuk menikmati diskon 50%", alangkah baiknya "Nikmati akses penuh ke semua fitur premium dengan diskon hingga 50%" Ini tentu terdengar lebih menarik.
2. Suggestive Selling
Kapan Waktu Penjualan Berbasis Suggestive Selling Yang Cocok ?
Waktu terbaik untuk menyarankan lebih banyak pembelian produk adalah saat pembeli siap membayar. Anda dapat merekomendasikan berbagai produk kepada pelanggan yang akan melengkapi pembelian produk inti mereka.
Tingkatkan Kepercayaan Klien
Setelah mendengar dukungan atau ulasan dari individu lain, konsumen lebih cenderung mempercayai suatu produk. Anda harus meningkatkan layanan Anda dengan benar, bahkan ketika menggunakan strategi penjualan yang sugestif, untuk menerima peningkatan pembelian yang lebih menguntungkan.
Menghadirkan barang pelengkap
Sangat penting untuk menyediakan pelanggan dengan produk pelengkap saat menggunakan penjualan sugestif. Hal ini dimaksudkan agar pembeli mau membeli barang yang disarankan oleh tenaga penjual yang merupakan tujuan dari strategi penjualan sugestif.
Mengutamakan Nilai Tambah
Pelanggan lebih cenderung membeli barang ekstra jika mereka menerima nilai. Dalam situasi ini, Anda dapat memberi mereka detail lebih lanjut tentang manfaat item tambahan ini, seperti biaya diskon, dan penawaran khusus. Anda harus mengetahui keunggulan produk, dan program promosi yang signifikan untuk menjadi vendor yang sukses.
3. Memanfaatkan Prinsip Emotional Marketing
Teori pemasaran emosional dapat membantu Anda menumbuhkan perasaan yang menyenangkan di benak klien potensial. Misalnya, sebuah bisnis dapat mendorong calon pelanggan untuk berbelanja sekaligus menyumbangkan uang kepada lembaga atau perseorangan yang membutuhkan.
Karena mereka mampu mengirimkan energi positif kepada seluruh konsumennya dengan mengajak mereka membeli sambil berdonasi, maka bisnis yang sudah berjalan juga akan diuntungkan.
4. Membuat Barang Tampak Eksotis
Membuat barang yang dipasarkan seolah-olah stoknya sedikit sehingga langkah adalah taktik psikologi pemasaran berikutnya. Karena hal tersebut banyak orang yang tertarik, calon pelanggan dapat bersaing untuk mendapatkannya sebelum terjual habis.
Jika penjualan Anda menggunakan platform e-commerce. Stok harus ditambahkan secara bertahap untuk menciptakan kesan bahwa produk hampir habis.
Pilihan lainnya adalah membubuhkan label "edisi terbatas" atau "limited edition" pada suatu produk untuk memberikan kesan mahal dan tidak mudah didapatkan dipasaran.
5. Memanfaatkan Teori Decoy Effect
Sebenarnya, istilah "efek pemikat" atau "decoy effect" agak umum di bidang psikologi pemasaran. Decoy Effect akan memberikan tiga tingkatan harga dalam upaya meningkatkan belanja pelanggan.
Misalnya, penjual makanan mematok harga Rp 20.000 untuk popcorn ukuran kecil dan Rp 60.000 untuk ukuran besar. Dengan dua pilihan harga tersebut, mungkin pembeli akan memilih untuk membeli popcorn ukuran kecil.
Pelanggan akan lebih cenderung membeli popcorn ukuran sedang meskipun harganya lebih mahal ketika pemilik toko menawarkan alternatif popcorn ukuran sedang lainnya seharga Rp35.000. Konsekuensinya, pelanggan akan lebih termotivasi untuk membeli ukuran sedang meskipun biayanya lebih mahal.
6. Bandingkan harga beli sebelum diskon dengan harga beli setelah diskon.
Menerapkan diskon tidak diragukan lagi merupakan taktik dengan dampak paling besar dalam psikologi pemasaran. Perbandingan selisih harga yang cukup besar setelah diskon akan semakin mempengaruhi psikologi calon konsumen untuk segera membeli produk tersebut.
7. Promosi untuk klien tertentu
Tentu riset menjadi hal yang perlu dilakukan saat menerapkan strategi pemasaran. Mengetahui pelanggan saat ini dan calon pelanggan mana yang dikhususkan untuk dapat membantu Anda menargetkan penawaran eksklusif.
Pelanggan akan memiliki rasa spesialisasi yang lebih besar dengan taktik ini. Selain itu, karena kustomisasi digunakan untuk menyelesaikan strategi diskon agar lebih tepat sasaran.
Contoh fitur extra member card yang ditawarkan oleh Alfamart atau Indomaret adalah dapat menerima potongan harga dan penawaran atau promosi yang menarik dari bisnis yang bermitra dengan-nya. Bersama  metode ini, konsumen Anda dapat menerima penghematan seperti diskon atau penawaran dan promosi menarik saat berbelanja.
8. Mengadakan Acara yang Bermanfaat
Jangan salah paham; mengiklankan produk juga dapat dilakukan melalui acara gratis. Dalam psikologi pemasaran, komunikasi dua arah dengan calon klien dipandang bermanfaat dan penting.
Mereka dapat menjangkau audiens target yang lebih besar dengan mengadakan berbagai acara gratis dan mengundang para profesional di industri mereka. Selain itu, calon pembeli lebih mengenal dan mengingat merek perusahaan Anda.
Kesimpulan
Profesional pemasaran atau pemilik bisnis harus memahami dan menggunakan psikologi pemasaran. Mungkin hal di atas sudah tidak asing lagi bagi Anda sebagai pebisnis, namun masih sangat banyak diluar sana konsumen yang belum mengetahui strategi pemasaran psikologi ini.
Sekalipun informasi di atas sudah diketahui oleh calon konsumen, namun saran ini tetap berpengaruh. Karena tidak semua orang selalu mengingat informasi yang telah mereka pelajari, saya pun terkadang masih tertipu oleh trik psikologis pemasaran yang sudah saya pelajari. Hehee, selamat mencoba. Semoga Sukses
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI