Misalnya, penjual makanan mematok harga Rp 20.000 untuk popcorn ukuran kecil dan Rp 60.000 untuk ukuran besar. Dengan dua pilihan harga tersebut, mungkin pembeli akan memilih untuk membeli popcorn ukuran kecil.
Pelanggan akan lebih cenderung membeli popcorn ukuran sedang meskipun harganya lebih mahal ketika pemilik toko menawarkan alternatif popcorn ukuran sedang lainnya seharga Rp35.000. Konsekuensinya, pelanggan akan lebih termotivasi untuk membeli ukuran sedang meskipun biayanya lebih mahal.
6. Bandingkan harga beli sebelum diskon dengan harga beli setelah diskon.
Menerapkan diskon tidak diragukan lagi merupakan taktik dengan dampak paling besar dalam psikologi pemasaran. Perbandingan selisih harga yang cukup besar setelah diskon akan semakin mempengaruhi psikologi calon konsumen untuk segera membeli produk tersebut.
7. Promosi untuk klien tertentu
Tentu riset menjadi hal yang perlu dilakukan saat menerapkan strategi pemasaran. Mengetahui pelanggan saat ini dan calon pelanggan mana yang dikhususkan untuk dapat membantu Anda menargetkan penawaran eksklusif.
Pelanggan akan memiliki rasa spesialisasi yang lebih besar dengan taktik ini. Selain itu, karena kustomisasi digunakan untuk menyelesaikan strategi diskon agar lebih tepat sasaran.
Contoh fitur extra member card yang ditawarkan oleh Alfamart atau Indomaret adalah dapat menerima potongan harga dan penawaran atau promosi yang menarik dari bisnis yang bermitra dengan-nya. Bersama  metode ini, konsumen Anda dapat menerima penghematan seperti diskon atau penawaran dan promosi menarik saat berbelanja.
8. Mengadakan Acara yang Bermanfaat
Jangan salah paham; mengiklankan produk juga dapat dilakukan melalui acara gratis. Dalam psikologi pemasaran, komunikasi dua arah dengan calon klien dipandang bermanfaat dan penting.
Mereka dapat menjangkau audiens target yang lebih besar dengan mengadakan berbagai acara gratis dan mengundang para profesional di industri mereka. Selain itu, calon pembeli lebih mengenal dan mengingat merek perusahaan Anda.