Mohon tunggu...
Income Groups
Income Groups Mohon Tunggu... Wiraswasta - Organisasi Komunitas

Indonesian Community Entrepreneurship

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

The Power of Mind In Business (Kekuatan Fikiran dalam Berbisnis)

13 September 2022   21:44 Diperbarui: 13 September 2022   21:58 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Apa yang Anda pikirkan menjadi tindakan Anda, apa tindakan Anda menjadi kebiasaan Anda, apa kebiasaan Anda menjadi takdir Anda. Jadi apa yang Anda pikirkan menjadi takdir Anda" - Margaret Thatcher

- Definisi pikiran, tools dan media berpikir

A. Definisi pikiran:

Pikiran merupakan produk dari proses berpikir (penggunaan rasio kita untuk mengelola atau menghasilkan sebuah imajinasi atau keputusan dari hasil resepsi fenomena)  fenomena disini bisa kita artikan sesuatu yang kita lihat atau kita ketahui, ntah itu melalui suatu baca'an, pendengaran atau perasa'an.

B. Alat-alat dan media berpikir

- Rasio idealis : alat berpikir untuk menggambarkan imajinasi abstrak. Yang umumnya digunakan untuk menggambarkan karya seni, disini yang dimaksud abstrak adalah fikiran atau imajinasi kita yang belum terbentuk secara sempurna menyesuaikan realita yang ada.

- Rasio empiris : alat berpikir yang menggambarkan realitas kongkret. Umumnya pikiran didapatkan dari resepsi indrawi, didalam berimajinasi pun kita harus realistis, apa saja hal yang bisa kita wujudkan dalam jangka waktu dekat terdahulu baru beranjak pada suatu yang kita ingin gapai dikemudian hari, karena mengingat suatu proses tidak instan dan memerlukan berkali-kali percoba'aan dan evaluasi yang akhirnya menjadin sesuatu yang sempurna, karena suatu ide akan terlihat sempurna apabila sudah dijalankan.

C. Jenis pikiran

Pikiran sadar (objektif): umumnya pikiran berlangsung dalam keadaan nyata dan bersifat decisionis (membuat keputusan). Misalnya : keputusan Anda untuk memilih pakai baju putih atau tidak, mana yang enak atau cocok dll

Pikiran bawah sadar (mind of subconscious) atau subjektif: adalah pikiran yang menghasilkan sugesti untuk melakukan tindakan secara otomatis. Pikiran ini berisi memori emosi dan pengalaman hidup

Ciri-cirinya:

Bekerja tanpa bantuan kesadaran (karena sudah menjadi kebiasa'an). Suatu kebiasa'an, rutinitasmu, dan ritualmu itu dapat dibentuk, berikut model yang akan menjelaskan tentang instalasi kebiasa'an. Setiap kebiasa'an melalui 3 fase :

1. Pertama Kehancuran : tentu akan sulit pada awalnya, karena kamu akan menghancurkan jalur saraf dari kebiasa'am lama menjadi kebiasa'an yang baru, mulai arsitektur emosional dari kebiasa'an lama itu setiap rutinitas atau ritual atau kebiasa'an menuju ke nomor 1 (kehancuran), fase ini kurang lebih 20 hari. 66 hari untuk menginstal kebiasa'an baru dan benar-benar meninggalkan kebiasa'an lama.

2. Kedua Kebingungan : setelah kamu menghancurkan-nya, itu seperti merenovasi, ada yang berantakan, sehingga kamu merasa bingung karena kamu meninggalkan dirimu yang lama, menjadi dirimu yang baru, Hal ini terjadi di 20 hari selanjutnya, alias mulai 21 hari menuju 40 hari.

3. Ketiga Integrasi : hal ini terjadi di 20 hari terakhir, alias dari 40 hari menuju ke 60 hari. Apabila kalian berhasil mencapai 60 hari dalam membentuk kebiasa'an baru, maka hal tersebut akan menjadi otomatis suatu kebiasa'an, yang dimana apabila kamu meninggalkan kebiasa'an baru tersebut akan merasa aneh seperti awal mula kamu meninggalkan kebiasa'an lama. Maka, akan memang sangat berat untuk 20 hari pertama, karena itu adalah fase kehancuran.

Pikiran positif yang dipahami dan diulangi secara terus menerus, hal ini sangatlah penting. Itulah sebab nya didalam agama kita dianjurkan untuk berprasangka positif kepada apapun atau siapapun, terutama kepada Tuhan. Seperti kita kebanyakan muslim ketahui bahwa "Tuhan tergantung prasangka hambanya". Maka dari itu kita dianjurkan untuk berprasangka baik bagaimanapun keada'an nya ntah susah maupun senang, agar kita dapat mengambil hikmah disetiap suatu kejadian, dan menjadikan nya evaluasi kedepan.

Metapikiran (superconscious) : adalah pikiran eksternal dari kita yang memiliki pengaruh besar terhadap hidup kita. Tipe ini disebut dengan pikiran spiritual, keyakinan kita yang kita buat dan fikirkan akan menjadi suatu magnet yang menghampiri kita. 

Apabila kita memiliki keyakinan yang kuat atas suatu kesuksesan maka bukan menjadi hal yang mustahil kesuksesan itu akan menghampiri kita, tentunya dengan disertai usaha. Nanti dipertengahan kita mempelajari, mengusahakan apa yang kita inginkan, kita impikan, kita yakini; Pasti nanti ada saja jalan tuhan mempertemukan kita pada jalannya. Karena persyaratan suatu doa pun untuk terkabul salah satunya adalah kita harus yakin, karena sedikit ragu saja menandakan kita meragukan keagungan dan kebesaran tuhan dalam mewujudkan keinginan atau impian kita.

Usaha, berDo'a dan pasrah , kita sebagai ummat manusia dianjurkan untuk berusaha, apabila dirasa usaha sudah dirasa maksimal , jangan lupa untuk berdoa, karena usaha tanpa berdo'a itu sombong. Sedangkan doa tanpa usaha adalah "gila", setelah bab usaha dan doa sudah kita maksimalkan, maka langkah selanjutnya adalah berpasrah.

Menjadikan realitas merupakan hyperaction, memaksimalkan usaha kita dalam mewujudkan fikiran atau impian kita.

Law of attraction (hukum tarik-menarik)

Hukum ini mengartikan bahwa diri kita memiliki daya magnet terhadap alam. Magnet tersebut diaktifkan melalui tombol pikiran dan dihubungkan melalui emosi dan tindakan.

Hukum ini memiliki prinsip:

  1. Meyakini diri kita mempunyai magnet dengan membentuk pikiran kita dan pribadi kita.
  2. Memikirakan sama dengan upaya menarik
  3. Buffer time (massa tunggu)
  4. Perasaan mampu mengalahkan pikiran
  5. Fikiran, visualisasi aksi sama dengan mengundang
  6. Memikirkan ditambah emosi akan cepat memvisualisasikan keinginan
  7. Berbicara dengan Tuhan melalui perasaan
  8. Menarik perasaan atau pikiran yang dominan
  9. L O A dapat di kreasikan bersama
  10. LOA selalu bekerja

Destiny Thinking Stage (Tahap Memikirkan Takdir)

  • Pikiran + visualisasi + motif (memikirkan cara dalam mengaplikasikan fikiran) = tindakan
  • Aksi +  visualisasi + konsistensi + kesenangan =kebiasaan
  • Kebiasaan + karakter permisif + penyelesaian yang baik + lingkungan yang baik + kepribadian baik + akses sumber daya  = takdir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun