Hukum ini memiliki prinsip:
- Meyakini diri kita mempunyai magnet dengan membentuk pikiran kita dan pribadi kita.
- Memikirakan sama dengan upaya menarik
- Buffer time (massa tunggu)
- Perasaan mampu mengalahkan pikiran
- Fikiran, visualisasi aksi sama dengan mengundang
- Memikirkan ditambah emosi akan cepat memvisualisasikan keinginan
- Berbicara dengan Tuhan melalui perasaan
- Menarik perasaan atau pikiran yang dominan
- L O A dapat di kreasikan bersama
- LOA selalu bekerja
Destiny Thinking Stage (Tahap Memikirkan Takdir)
- Pikiran + visualisasi + motif (memikirkan cara dalam mengaplikasikan fikiran) = tindakan
- Aksi + Â visualisasi + konsistensi + kesenangan =kebiasaan
- Kebiasaan + karakter permisif + penyelesaian yang baik + lingkungan yang baik + kepribadian baik + akses sumber daya  = takdir
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!