Mohon tunggu...
Ann Revano
Ann Revano Mohon Tunggu... Human Resources - Melabuh Menembus Imajinasi Dini

Pekerja │ Single Parent │ Perempuan Peka Pecandu Kopi Hitam Tanpa Gula │ Si Kaum Kalajengking Yang Senang Menyendiri dan Bersembuyi Dalam Cangkang Rahasianya │ Penyuka Diskusi Tentang Tuhan dan Kehidupan │ Pemilik Mimpi 'Suatu Hari Menjadi Penulis Novel'

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gelora Angan

20 Oktober 2020   08:13 Diperbarui: 20 Oktober 2020   08:33 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cinta, cita, karsa

Berbinar seraya benggala

Merumuskan pijar terang di penghujung temaram

Pelik tak patut gaduh

Wajah tak pantas berpeluh keluh

Semburat dogma mengukuhkan sukma

Menguntai kembali puing-puing ambisi

Yang tercecer di sepanjang patahan jalan

Miskin bukan melulu uang

Fakir nurani jauh membinasakan

Rehatlah sejenak

Berbincang lawas serupa haluan

Meretas untaian celah peristiwa

Sampai kau siap bergerak menanjak

Menggelorakan angan

Berelaborasi menembus batas mimpi-mimpi

Melesat pesat laksana rajawali

Pun,

Perkara susah senang, hidup mati menjadi kuasa-NYA.

Usah terhenti akal dan berikhtiar

Senantiasa menggenggam asa

Di peraduan suka duka fana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun