Pemimpin  dalam Islam tatkala menerapkan aturan, bersumber dari kitabullah dan sunnah. Sehingga ia tidak akan sewenang-wenang membuat aturan demi kepentingan pribadi sebab dibatasi oleh syariat.Â
Darinya masyarakat merasakan ketenangan, kebahagian, dan kesejahteraan. Ini sesuai dengan janji Allah dalam firman Nya :
"Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, niscaya Kami akan membukakan untuk mereka berbagai keberkahan dari langit dan bumi. Akan tetapi, mereka mendustakan (para rasul dan ayat-ayat Kami). Maka, Kami menyiksa mereka disebabkan oleh apa yang selalu mereka kerjakan." (Qs. Al-A'raf ayat 96)Â
Di masa kejayaan Islam, umat Islam mengalami kemajuan yang sangat pesat. Sebagai contoh, dimasa Umar bin Abdul Aziz, rakyat nya menolak menerima zakat sebab kesejahteraan mereka telah terjamin.Â
Di masa Abbasiyah, pendidikan terkenal dengan kemajuan ilmunya, hingga melahirkan berbagai ilmuan dengan penemuan-penemuan yang luar biasa. Begitu pula kemajuan dalam aspek yang lain.Â
Inilah kemajuan nyata dalam berbagai bidang ketika Islam diterapkan dalam kehidupan secara menyeluruh. Maka sudah selayaknya kaum muslimin kembali mengupayakan sistem Islam tegak kembali, agar kemajuan yang diinginkan bisa terwujud. Sebab berharap kemajuan dalam aturan Kapitalisme sekuler hanyalah harapan semu. Allahu a'lam bis showab
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H