Artinya:
"Katakanlah: 'Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku, bahwasannya Tuhan kamu adalah Tuhan yang Maha Esa. Maka barang siapa yang mengharap pertemuan dengan Tuhannya, hendaklah ia mengerjakan amal yang sholeh dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Tuhannya,"
Ayat ini diturunkan sebagai jawaban atas pertanyaan yang di ajukan oleh orang- orang musyrik kepada Nabi Muhammad SAW. Mereka meminta agar nabi menunjukkan  mukjizat  sebagai  tanda  kenabiannya.  Dalam  konteks  ini,  ayat tersebut menjelaskan bahwa Nabi Muhammad hanyalah seorang manusia biasa yang diutus untuk menyampaikan wakyu dan mengajak kepada tauhid. Ayat ini menekankan pentingnya amal yang baik dan menghindari syirik dalam beribadah kepada Allah.
C. Hadits Terkait Tentang Ikhlas dalam Beramal
Berikut beberapa hadits yang terkait dengan ikhlas dalam beramalÂ
a. Hadits riwayat bukhari dan muslim
: :
Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya amalan itu tergantung dari niatnya, dan setiap orang hanya mendapatkan apa yang diniatkan. Barang siapa yang hijrahnya karena allah dan rasul-Nya, maka hijrahnya kepada allah dan rasul-Nya. Dan barang siapa hijrahnyauntuk dunia yang ingin di perolehnya atau wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya kepada apa yang dia niatkan." (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadits menekankan pentingnya niat dalam setiap amal, yang menunjukkan bahwa keikhlasan dan tujuan yang baik dalam beramal sangatlah penting.
b. Hadits riwayat muslim
: