.
B. Istifal ( )
Istifal, secara bahasa, berarti turun. Istifal dalam pengucapan huruf Arab mencakup turunnya lidah dari langit-langit mulut, sehingga suara yang dihasilkan mengalir langsung dari paru-paru dan tidak diarahkan ke langit-langit mulut.Apabila lidah tertahan di dasar mulut, pengucapan dapat diperjelas dengan tersenyum. Ini akan membuat suara terdengar lebih jelas. Huruf-huruf yang memiliki sifat istifal adalah huruf-huruf berikut, kecuali huruf-huruf:
6. Ishmat ( ) dan Idzlaq ( )
Idzlaq secara bahasa dapat diartikan sebagai tajam atau ujung. Dalam konteks pengucapan huruf Arab, Idzlaq merujuk pada pengucapan yang ringan dan cepat karena keluarnya huruf dari ujung lidah atau bibir tanpa hambatan. Huruf hijaiyah yang memiliki sifat Idzlaq antara lain:
 .
Ishmat, secara bahasa, berarti mencegah. Dalam konteks pengucapan huruf Arab, Ishmat merujuk pada pengucapan yang lebih berat dan lambat karena huruf keluar dari jauh dari ujung lidah atau bibir, dan ada faktor lain seperti naiknya lidah ke langit-langit yang membuat aliran suara ke bibir menjadi sulit. Huruf hijaiyah yang memiliki sifat Ishmat adalah: huruf-huruf yang tidak disebutkan dalam teks.
7. Shafir ( )
 Shafir adalah istilah yang merujuk pada suara tinggi atau nyaring. Secara istilah, Shafir menggambarkan suara desis yang disebabkan oleh penyempitan jalur suara. Hasil suara ini mirip dengan suara burung. Terdapat tiga huruf yang memiliki sifat Shafir: .
8.Qalqolah ( )
Qalqolah mengacu pada suara bergetar dan bergerak. Dalam konteks istilah, Qalqolah adalah pengucapan huruf sukun dengan getaran suara pada makhraj (tempat keluarnya huruf), menghasilkan suara yang kuat. Ada lima huruf yang memiliki sifat Qalqolah: .