Bertumpuk kisah lara tak berjeda.Â
Hingga memenuhi dan menyesakkan dada.Â
Hanya pada-Mu tempat meminta.Â
Karena tiada sesiapa.Â
Yang siap menampung segala rasa.Â
Kadang memilih diam menjadi kekasih.Â
Karena untaian kata kadang jadi selisih.Â
Mencoba terus berhati bersih.Â
Hingga jiwa tegar tak perlu bersedih.Â
Namun, jika diam terus bertakhta.Â
Kapan tiba masa merajut cinta.Â
Agar bahagia selalu tercipta. Â
Tak hanya status semata.Â
Duhai, Â pemilik jiwa.Â
Damaikanlah dua hati yang benyawa.Â
Agar sedih dan duka berganti tawa.Â
Hingga terwujud keluarga yang samawa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H