PENJAGA MALAM: Minta pecel yang pedes (kedinginan). Katanya tadi ada pemuda yang mau menipu?
SIMBOK: (tak begitu acuh) Ya.
PENJAGA MALAM: Bagaimana tampangnya?
SIMBOK: Kurus dan cantik.
PENJAGA MALAM: Pakai baju lurik.
SIMBOK: Ya, kalau tidak salah.
PENJAGA MALAM: Bajigur! Bajigur! Kurang ajar dia. Tapi dia tak jadi menipu di sini bukan? Kemana ia? Jangkrik anak itu! Belut!
SIMBOK: Ada apa? Ada apa?
PENJAGA MALAM: Pasti dia. Kemarin malam dia juga menipu di sebuah warung di pasar Kauman.
SIMBOK: Haa....? (menelan ludah) Ya, Allah.
Berdasarkan penggalan dialog tersebut membuktikan bahwa hal yang dilakukan Simbok adalah sebuah kesalahan, karena Pemuda yang ditolongnya adalah seorang penipu yang tengah meresahkan warga dan sedang dicari oleh para penjaga malam setempat.