Mohon tunggu...
Inayat
Inayat Mohon Tunggu... Swasta - Freelancer Konsultan Pemberdayaan Masyarakat

Hobby menulis hal hal yang bersifat motivasi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Pembelajaran Berharga atas Aksi Walk Out Sebagian Jamaah Idul Fitri di Lapangan Tamanan Kabupaten Bantul

14 April 2024   06:25 Diperbarui: 14 April 2024   06:45 4316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun nasi sudah menjadi bubur terlanjur berita walk out sebagian jamaah di Bantul sudah menjadi konsumsi public tinggal bagaimana agar kasus ini tidak terjadi lagi harus menjadi  perhatian bersama dan setiap mubalig perlu untuk belajar memahami, memaknai, dan menjelaskan serta merasakan kebutuhan dakwah mad'u sesuai dengan situasi dan kondisi  bahkan  problematika keumatan yang dihadapi ini menggambarkan bahwa era perbedaan kebutuhan pesan-pesan dakwah berdasarkan daya serap mad'u jika saja seorang petugas khatib memiliki kepekaan rasa akan kebutuhan materi dakwah pada mad'u dalam menyampaikan  pesan dakwah melalui penataan kata yang sangat terstruktur, kalimat yang jelas, kata-kata yang disampaikan tetap dalam koridor keadaban, merangkul  dengan selalu menjaga etika kesopanan sehingga yang disampaikan  berbekas bisa  memengaruhi mad'u karena itu petugas khatib atau muballig pada umumnya harus memiliki peran penting dalam penataan materi dakwah sesuai kebutuhan di tengah masyarakat.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Selain itu, materi dakwah juga mesti memperhatikan daya nalar mad'u hal ini sebagaimana ditegaskan oleh firman Allah Swt. dalam QS al-Isra>/17: 84 "Katakanlah (Nabi Muhammad), "Setiap orang berbuat sesuai dengan pembawaannya masing-masing." Maka, Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya" Ayat tersebut menjelaskan tentang aspek-aspek yang harus diperhatikan berkaitan dengan situasi dan kondisi mad'u, dan berdasarkan ayat tersebut, seorang mubalig perlu memiliki berbagai kecerdasan dan kompetensi yang memungkinkannya untuk mentransformasikan pesan-pesan keagamaan secara professional

Berikut beberapa hal yang harus mendapatkan perhatian dari seorang petugas khatib maupun Muballigh :

Who?Siapakah komunikatornya
Say whats?Pesan apa yang dinyatakannya
In which channel?Media apa yang digunakannya
To whom?Siapa komunikannya
Whith what effect?Efek apa yang diharapkan

Dengan memperhatikan hal tersebut diatas maka seorang petugas khatib dan muballig akan bisa lebih diterima jamaah dan pesan yang disampaikan dijamin menjadi kebutuhan konsumsi bagi para jamaah sehingga tidak ada lagi aksi  walk out yang dilakukan oleh jamaah biarkan aksi   walk out  itu hanya terjadi  di gedung DPR karena memang sudah menjadi tempatnya rasanya kurang pas jika work out dilakukan saat ibadah berlangsung cukup sekali tragedi lapangan Tamanan Kabupaten Bantul menjadi catatan  kelam dan pengalaman berharga bagi semuanya  pada akhirnya kita harus bersama-sama untuk membangun citra positif terhadap  jamaah maupun petugas khatib dengan menggunakan tiga metode penyampaian  terdiri atas al-hikmah, al-mau'izah hasanah, dan mujadalah bi al-lati hiya ahsan. Dengan cara penyampaian dakwah seperti ini dijamin aksi work out jamaah tidak akan terjadi lagi..... Wallahu A'lamu

Ahad, 14 April 2024

Kreator: Inay thea Cileungsi-Bogor


Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun