Mohon tunggu...
Inayat
Inayat Mohon Tunggu... Swasta - Freelancer Konsultan Pemberdayaan Masyarakat

Hobby menulis hal hal yang bersifat motivasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ngobras Bersama Rismalah Pondok Damai Cileungsi-Bogor "Mempersiapkan Estafet Kepemimpinan Mendatang yang Lebih Visioner"

5 April 2024   09:50 Diperbarui: 5 April 2024   10:10 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kaderisasi kepempinan keberadaannya sangat penting terlebih generasi era generasi milenial di harapkan menjadi pemimpin yang memiliki potensi memiliki  kemampuan untuk beradaptasi menyelesaikan permasalahan di masa depan, baik di bidang teknologi, informasi dan  globalisasi, Dengan adanya kaderisasi kepemimpinan yang baik dan berkelanjutan, sehingga dapat mewujudkan pemimpin muda yangkuat,  inovatif di masa yang akan datang.

Ngobras  Bersama Rismalah Pondok Damai Cileungsi-Bogor "Mempersiapkan Estapet Kepemimpinan Mendatang yang Lebih Visioner"    

Dok. DKM NF
Dok. DKM NF

Ngobras Ramadhan selama dua hari yang digagas langsung oleh Remaja Islam Nurul Falaah (Rismala) Perumahan Pondok Damai Cileungsi Kabupaten Bogor kali ini pelaksanaannya lebih  menekankan peserta ngobras sebagai sumber belajar bukan semata-mata dijadikan objek belajar dengan  menjejali materi yang disampaikan oleh para narasumber karena kalau ini dilakukan jelas akan menciptakan suasana kelas menjadi jenuh, bowring, dan membuat peserta tidak nyaman berada dalam kelas.

Nah bagaimana cara agar tidak menjadi januh maka mengajak mereka  untuk sama-sama berpikir memecahkan persoalan seputar kehidupan remaja, berpikir tentang dinamika kehidupan remaja berdasarkan pengalaman yang mereka alami sendiri selama ini

Dok. DKM NF
Dok. DKM NF

Dok. DKM NF
Dok. DKM NF

Penggalian informasi diawali melalui metode  curpat (curah pendapat) dengan memberikan ruang bagi peserta agar berani mengungkapkan isi kepalanya dan pengalaman yang dimiliki sehingga menjadi sebuah pengetahuan bersama semangat berbagi pengalaman dari peserta ngobras itu yang menjadi focus utama dalam ngobras Rismalah Tahun 2024.

Namun begitu pada akhirnya seorang pemandu diakhir sesi akan  memberikan pengerucutan, atau penegasan   sebagai sebuah kesimpulan besar hasil dari gagaan dari peserta  dengan cara seperti ini keberadaan peserta ngobras merasa dihargai dalam proses pembelajaran karena ngobras kali ini berupaya menjadikan peserta  sebagai pelaku utama dengan harapan   ada  umpan balik dari para peserta terhadap permasalahan yang disampaikan pemandu  sehingga dinamika dalam kelas menjadi lebih hidup dan menyenangkan dengan membuka  sekat dalam kelas agar saling mengenal semua peserta ada nuansa keakraban, mencairkan suasana  antara peserta satu dengan peserta lainya.

Maka pentingnya membuka  ngobras melalui tema "mitra belajar" dan kontrak belajar" agar mereka saling mengenal dengan cara ini diharapkan tidak ada rasa canggung, tidak ada dominasi seseorang dalam menyampaikan pendapat atau  gagasan, dan usul  sebagai wujud partisipasi aktif dalam proses pembejaran berlangsung namun demikian mereka diajak juga untuk membuat kesepakatan bersama dalam kontrak belajar ini penting agar dalam pelaksanaannya dilakukan secara serius santai  (sersan) tetapi bukan semau gue.

Ada aturan-aturan yang mereka buat dan disepakati bersama ini semata-mata untuk menjaga suasana kelas agar tetap kondusif demi tercapainya hasil optimal maka diharapkan peseta tetap mengikuti ngobras dengan tetap mematuhi aturan  yang telah disepakati bagaimana seharusnya cara bertanya yang baik, bagaimana cara ijin keluar kelas ini soal sederhana tetapi harus disepakati secara bersama-sama sehingga mereka akan menyadari wajibnya mematuhi terhadap kesepakatan yang mereka buat sendiri  

Dok. DKM NF
Dok. DKM NF

Dok. DKM NF
Dok. DKM NF

untitled-n14-660f6233c57afb778824f2e2.jpeg
untitled-n14-660f6233c57afb778824f2e2.jpeg
                                                                                                                                 Dok. DKM NF

Rismalah tempat ngariungnya para remaja masjid menjadi wadah kederisasi kelak mereka akan menjadi  motor penggerak  pelopor dimasa yang akan datang mengingat dalam sebuah kelembagaan level manapun meniscayakan berlakunya  rotasi dalam masa kepemimpinan.

Maka rismalah sebagai embrio untuk memunculkan figur kepemimpinan kedepan tentu kudu ditingkatkan kapasitas pengetahuannya maka melalui ngobras pentingnya mengasah tabung memori mereka yang masih segar dengan sebuah tema menarik yaitu kaderisasi bukankah sebuah organisasi atau lembaga  tidak akan berjalan tanpa adanya penerus sehingga  perlu persiapan khusus untuk membentuk seseorang menjadi seorang calon pemimpin maka melalui kegiatan ngobras ini sebagai salah satu cara mempersiapkan  sumber daya manusia dengan melakukan  proses pembelajaran orang dewasa (POD)  yang efektif dan berkualitas yaitu menempa peserta ngobras  sebagai seorang calon pemimpin yang visioner mampu menghadapi dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta gerak masyarakat yang selalu berkembang dan terkadang perkembangannya sangat cepat, tanpa adanya kaderisasi sulit dibayangkan bagaimana sebuah lembaga/organisasi  kedepannya bisa berjalan dan melakukan tugas-tugas keorganisasian dengan demikian kaderisasi  adalah sebuah keniscayaan dan mutlak sangat diperlukan dalam membangun kelembagaan  yang sehat,  mandiri dan berkelanjutan.

Dok. DKM NF
Dok. DKM NF

Dok. DKM NF
Dok. DKM NF

Pada kesempatan ngobras kali ini baru membuka bagian muka dari pentingnya issue kaderisasi bagi peserta ngobras dengan harapan materi kaderisasi  menjadi renungan bersama bahwa betapa pentingnya soal kaderisasi dalam kelembagaan  untuk melanjutkan estapet kepemimpinan karena bagaimanapun remaja  adalah merupakan asset yang kelak bisa  memimpin di masa yang akan datang karena itu DKM berkomitmen akan selalu melibatkan secara langsung rismalah dalam setiap kegiatan DKM Nurul Falaah dari sejak  persiapan, perencanaan,  pelaksaanaan dan bahkan tahap evaluasi sekalipun.

Dalam waktu dekat ini adalah momen keterlibatan risamalah pada pelaksanaan sholat Iedul Fitri tahun 1445 H ini jelas sangat membutuhkan partisipasi langsung dari remaja masjid

Dok. DKM NF
Dok. DKM NF

Dok. DKM NF
Dok. DKM NF

Dok. DKM NF
Dok. DKM NF

Mengapa remaja masjid harus berpartisipasi? 

Menjawab pertanyaan ini tentu saja hukumnya wajib remaja melibatkan diri atau dilibatkan dalam setiap tahapan kegiatan.

Namun begitu langkah pertama adalah  membuka  tabung intelektual mereka  agar muncul  kesadaran kritis tentang pentingnya remaja masjid berpartisipasi aktif  sebagai pembuka teori tentu pilihan ceramah sebagai pengantar semata  sangat diperlukan selanjutnya curah pendapat dan  langsung simulasi dengan pembagian kelompok diskusi (disko) dan masing-masing kelompok peserta wajib untuk membangun sebuah rumah yang bahan bakunya sudah dipersiapkan panitia antara lain sedotan, jarum pentul, tali rapia termasuk bahan lainnya yang kelompok butuhkan, dan pada saat mengerjakannya kelompok diawasi oleh satu orang dari panitia  untuk melakukan pengamatan langsung terhadap proses pelaksanaan pembangunan rumah dengan menilai beberapa hal:

(1) bagaimana persiapan dan perencanaan, penyusunan rencana anggaran biayat ( RAB)

(2) jumlah kebutuhan bahan bangunan, mulai pengerjaan dan target selesai

(3) adakah memilih kepala tukang,  bagian keuangan, dan  siapa-siapa yang aktif berkontribusi, dan siapa yang tidak terlibat  dalam menyelesaikan pembangunan rumah

Aktifitas mereka dalam diskusi kelompok menjadi bahan penilaian dari panitia alhasil dari semua yang mereka bangun dengan bentuk rumah yang tentu saja berbeda. Ini mencirikan bagaimana cara mereka menyelesaikan bangunan rumah pada saat diskusi kelompok  dan ini sebagai salah satu bentuk simulasi untuk memudahkan bagi peserta ngobras memahami paritsipasi dan dari hasil simulasi ini menggambarkan realitas yang terjadi kegiatan apapun.

Jika tidak ada persiapan,  perencanaan, dan partisipasi hasilnya sebagaimana yang disaksikan dari simulasi ini dan simulasi ini hanya merupakan media saja terhadap pesan yang ingin disampaikan adalah betapa pentingnya partisipasi  aktif dari semua pelaku pembangunan dengan kata lain pentingnya melakukan kerjasama multi pihak untuk berpartisipasi dalam menyelesaikan terhadap target yang telah ditentukan.

Namun, perlu diingat bahwa apa yang telah dilakukan harus bisa dipertanggung jawabkan karena itu pada sesi terakhir ngobras diperkenalkan tentang prinsip-prinsip pembukuan sederhana yang transparansi bersifat terbuka sehingga bisa diakses oleh semua orang yang membutuhkan, dan akuntabilitas dimana setiap proses dan hasil pelayanan publik harus dapat dipertanggungjawabkan sedangkan partisipatif berarti suatu pelayanan publik hanya akan maksimal apabila ada partisipasi public. 

Congratulations and success for Ngobras Rismalah in 2024, you are potential leaders in the future

Jum'at, 05 April 2024

Kreator : Inay Thea Cileungsi-Bogor

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun